ORGANISASI INFORMAL Pertemuan 12
Karyawan “Manusia” Unsur Fisik Unsur Psikis Material Needs Social Needs Makhluk Sosial KELOMPOK FORMAL KELOMPOK INFORMAL Kinerja Organisasi
ORGANISASI INFORMAL Disebut juga Kelompok Primer atau “face to face group” yaitu : Sistem interrelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka , dalam iklim psikis yang intim, ada kontak muka berhadapan muka, serta moral yang tinggi. Ciri-Ciri Khas Organisasi Informal : (a). Terintegrasi dengan baik. (b). Diluar kelompok primer atau informal ini terdapat kelom- pok yang lebih besar, yaitu kelompok formal, dimana kelompok primer menjadi bagian daripadanya. (c). Setiap anggota secara individual mengadakan interrelasi berupa jaringan perikatan yang pribadi atau personal, dengan komunikasi yang akrab
(d). Terdapat iklim psikis “suka dan tidak suka” atau “iklim acuh dan tidak acuh” (e). Sedikit atau banyak setiap anggota mempunyai sikap yang pasti terhadap anggota-anggota lainnya, dan dimuati oleh sentimen serta emosi-emosi tertentu. Kelompok primer merupakan instrumen bagi setiap individu untuk : (a). Mengembangkan macam-macam sikap, opini, dan tujuan (b). Digunakan sebagai salah satu sarana pokok untuk mem- bina disiplin dan kontrol sosial (c). Menyalurkan berbagai kebutuhan sosial (Social Needs).
Implikasi Kontrol Sosial Implikasi kontrol sosial dari kelompok primer bagi manajemen Perusahaan adalah : (a). Untuk mengendalikan/mengarahkan/mengubah perilaku karyawan –misalnya menyangkut kepribadian-melalui kelompok primernya dan bukan secara individual (b). Kelompok informal dalam perusahaan merupakan sumber utama bagi kontrol sosial ; maka tidaklah bijaksana bila pihak manajemen bermaksud menganggap enteng atau ingin membubarkannya.
Perbedaan Informal & Formal Groups Terbentuk dg sendiri oleh karyawan Untuk memenuhi social needs karyawan Jumlah anggota relatif kecil Relatif jangka pendek dan insidental Sifat hubungan tdk formal FORMAL Sengaja dibtk pihak manajemen (resmi) Untuk tujuan pelaksanaan tugas/pekerjaan Jumlahnya anggota relatif lebih besar Relatif lebih permanen Sifat hubungan relatif formal
Kelompok Informal Friendship Group Kelompok yang terbentuk atas dasar kesamaan karakteristik anggota kelompoknya (usia, hobbi, faham politik, suku, agama, dll) Interest Group Kelompok yang terbentuk atas dasar kepentingan yang sama antara anggota kelompok (tujuan yang ingin dicapai bersama)
Kelompok Formal Command Group Kelompok kerja yang terdiri dari bawahan yang melapor langsung kepada satu atasan tertentu. Task Group Kelompok kerja yang terdiri dari beberapa karyawan yg bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
FASILITAS BAGI TUMBUHNYA KELOMPOK PRIMER DALAM PERUSAHAAN (a). Perizinan dan sikap keterbukaan dari pihak manajemen (b). Jumlah karyawan tetap dalam perusahaan cukup memadai bagi terbentuknya kelompok tersebut (c). Motif karyawan dalam bekerja bukanlah sekedar mengisi waktu luang atau part time (apalagi pekerjanya adalah anak-anak dan wanita dewasa) (d). Labor Turn Over relatif rendah dan sedikit karyawan yang pindah-pindah pekerjaan.
Ideologi dan Norma Kelompok Dalam kelompok informal masalah ideologi dan norma2 mrpkan masalah yang esensial. Anggota kelompok cenderung dituntut untuk : melaksanakan kewajiban/tugas2nya dg baik berpartisipasi seoptimal mungkin untuk organisasi Tidak mengambil keuntungan diatas kerugian anggota lain Memiliki loyalitas pada kelompok Memupuk dan menjunjungkan tinggi rasa solidaritas sesama anggota. Memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab terhadap kelompok Saling percaya mempercayai sesama anggota.
Status Intrinsik dan Ekstrinsik Status Intrinsik yaitu kehormatan/penghargaan yg diperoleh akibat dari keahlian, keterampilan, pengetahuan, atau atribut2 lainnya. (dalam kelompok informal) Status Ekstrinsik yaitu prestise yang diberikan kepada seseorang karena keberhasilannya mendapatkan posisi/jabatan dalam hirarki formal. (dalam kelompok formal)
MANA YANG LEBIH PENTING PERANAN KELOMPOK FORMAL ATAU KELOMPOK INFORMAL DALAM SUATU ORGANISASI??