MATERI 3 Mata Kuliah Kewarga Negaraan EMDY SA, MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDIDIKAN DEMOKRASI DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI.
Advertisements

Guru Sejarah SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Lanjutan Kuliah HTN ke III
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Wewenang, Kewajiban, dan Hak
REFORMASI DI INDONESIA
DEMOKRASI Prof. Dr. Amir Santoso.
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
SISTEM POLITIK INDONESIA
PERUBAHAN KONSTITUSI
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
PENGANTAR KULIAH PEMILIHAN UMUM
PARTAI POLITIK Ahmad Nasher.
DPR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 1 BAB VII Fungsi, Wewenang, dan Hak
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Inovasi Pelayanan Publik
DEMOKRASI & HAK ASASI MANUSIA
PEMILIHAN UMUM Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya
INSTRUMEN HAM INDONESIA
PEMILIHAN UMUM.
DINAMIKA PENGELOLAAN KEKUASAAN NEGARA
21 MEI 1998 ORBA BERGANTI REFORMASI DIANGGAP THE THIRD WAVE OF DEMOCRACY PADA DASAWARSA 1990-AN JULI 1995 TERBENTUK CIVITAS INTERNASIOANL DI PRAHA DIHADIRI.
PEMERINTAHAN YANG BERSIH
KEKUASAAN DAN WEWENANG
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
KESADARAN BERKONSTITUSI
REFORMASI & GERAKAN MAHASISWA.
2. Pengaruh Aspek Politik
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
Apa dan Mengapa Demokrasi?
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan.
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Masyarakat madani.
DEMOKRASI.
MATERI KN KELAS XII SEMESTER 1
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
INSTRUMEN HAM INDONESIA
RICKY FIRMANSYAH UNIVERSITAS GALUH CIAMIS Prodi FKIP – Sejarah
Berakhirnya pemerintahan Orde Baru dan terjadinya Reformasi
SK2 KD1-2 Part4 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani.
Teori konstitusi.
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan Materi Kuliah PS.
Pemilu di Indonesia Tahun 2004
KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI
TUJUAN PEMBERIAN MATERI HAM
MASA AKHIR ORDE BARU.
PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI PADA MASA REFORMASI
Militer dan Budaya Politik Indonesia
DEMOKRASI INDONESIA DAN MASYARAKAT MADANI
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
Modul ke: Fakultas Program Studi PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Gunawan Wibisono SH MSi 05 Demokrasi Indonesia.
MASA REFORMASI 1998.
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
DEMOKRASI (7) HENRY B. MAYO DALAM BUKU “INTRODUCTION TO DEMOCRATIC THEORY” MEMBERI DEFINISI SEBAGAI BERIKUT : “SISTEM POLITIK YANG DEMOKRATIS IALAH.
STANDAR KOMPETENSI : 1. Menganalisis proses berakhirnya pemerintah Orde Baru dan terjadinya Reformasi   KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis proses berakhirnya.
Masyarakat Indonesia Setelah Reformasi 1998
TUGAS DAN KEWENANGAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
PARTAI POLITIK Aryani Yeni Eko Wati. Pengertian Partai Politik (3) Berdasarkan UU No. 2 tahun 2008 ttg Partai Politik pasal 1 (ayat 1) : Organisasi yang.
LEMBAGA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT & DEWAN PERTIMBANGAN DAERAH
LEMBAGA MPR, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
Materi Kuliah PS Kekuasaan, Wewenang Meti Mediyastuti, S.Sos, M.AP.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
1 Daftar Riwayat Hidup Pertemuan 1. 2 DINAMIKA UUD 1945 Pertemuan 1.
Transcript presentasi:

MATERI 3 Mata Kuliah Kewarga Negaraan EMDY SA, MT

SEPUTAR REFORMASI PENDAHULUAN DIVINISI REALITAS PERJALANAN REFORMASI RESPON MHS DAN MASYARAKAT REFORMASI VS REVOLUSI TRANSFORMASI SOSIAL SUBSTANSI REFORMASI

PENDAHULUAN Sudah menjadi pendapat Umum, bahwa presiden Suharoto turun atas desakan gerakan Reformasi ( Mhs & Masarakat ) Reformasi juga mendorong perubahan sistem Politik Apakah Reformasi yg sebenarnya ???? ( divinisi,realitas proses sejarah, respon dan wujud serta posisioningnya)

DIFINISI Reformasi : Perbaikan (dalam bidang politik, sosial dan agama) yang Radikal dan tanpa kekerasan (peperangan) Kata kuncinya : 1. Perubahan->perbaikan 2. Radikal 3. Tanpa Kekerasan / peperangan

REALITAS PROSES SEJARAH REFORMASI Isyu Aksi Mahasiswa Kejumudan Politik Krisis Ekonimi Mencuci dg Air Keruh Kesadaran Sapta Marga

REALITAS PROSES SEJARAH REFORMASI Isyu Aksi MHS : Monopoli Bisnis Keluarga Cendana Konglomerasi, 90% dikuasai kroni Penguasaan Tanah (HPH & strategis) Perusakan Lingkungan Single Majority Golkar cs ABRI, Presiden takterbatas Perjudian & Maksiat lain ( SDSB )

REALITAS PROSES SEJARAH REFORMASI Kejumudan Politik Hegemoni politik Single Majority GOLKAR yg di Back Up ABRI, membuat kejumudan politik, sehingga check and balancing pemerintahan tdk jalan krn tdk ada fungsi kontrol. Presiden terpilih berulang2, kebijakan presiden tidak tersentuh hukum

REALITAS PROSES SEJARAH REFORMASI Krisis Ekonomi 1.Rupiyah Terpuruk 2.Perbankan Ambruk 3.Sektor Riel Meradang 4.Hutang Melonjak 5.BBM Mendaki

REALITAS PROSES SEJARAH REFORMASI Kesadaran Sapta Marga Meskipun terlambat, kesadaran ABRI sebagai alat Negara, membolehkan reformasi, dan meminimalisir kekerasan

REALITAS PROSES SEJARAH REFORMASI Mencuci dg Air Keruh Keinginan Presiden utk memimpin sendiri Gerakan Reformasi Nasional, ditolak mentah, mentah. Warga Negara menginginkan Presiden turun tahta

RESPON MHS & MASYARAKAT Dengan Lengsernya Presiden dan di ganti oleh Wapres (21 Mei 1998 ) menimbulkan berbagai tanggapan diantaranya Pendukung Reformasi Total Pendukung Reformasi Damai Pendukung Reformasi Pembangunan Pendukung Reformasi dg Tahapan ( Kelompok Ciganjur)

RESPON MHS & MASYARAKAT Reformasi Total 1.Tdk menerima pergantian Presiden oleh Wapres 2.Menuntut Pemerintahan Darurat 3.Menuntut Indonesia Baru yg Demokratis,bersih dari : militerisme, Otoriterianisme, sentralisme, monopoli, KKN 4.Menuntut Pembubaran GOLKAR amandemen UUD Tokoh : Sri Bintang Pamungkas,

RESPON MHS & MASYARAKAT Reformasi Damai 1.Menerima naiknya Wapres Menjadi Presiden Transisi 2.Presiden Transisi tdk berhak dipilih 3.Tugas Presiden Transisi : Menyiapkan Pemilu LUBER JURDIL, Mengadili pejabat KKN, Membuat UU yg melancarkan Reformasi Damai TOKOH : Nurcholis Majid, Dr Saryadi, Forum Salemba

RESPON MHS & MASYARAKAT Reformasi Pembangunan 1.Menerima kenaikan Wapres menjadi Presiden. 2.Presiden Baru menyiapkan Pemilu, dan berhak dipilih bahkan didukung utk dpt terpilih 3.Golkar berubah mnejadi Partai Golkar dan ikut pemilu 4.Reposisi ABRI ( Pemaknaan baru thdp DwiFungsi ABRI) 5.Setuju Suharto Lengser, tanpa mengabaikan keberhasilan pembangunan masa lalu ( Kesinambungan) Tokoh : Muladi, Yuwono Sudarsono, Wiranto, SBY, Eksponen 66 ( Abdul Gofur, Cosmas Batubara)

RESPON MHS & MASYARAKAT Reformasi ber-Tahap ( Kelompok Ciganjur ) 1.Reformasi hrs bertahap 2.Memberi kesempatan Habibie sbg pemerintah transisi 3.Membatasi pemerintah transisi smp 1999 4.Pemerintahan Transisi menyiapkan PEMILU Luber, Jurdil & Aman. Didahului dg Perubahan UU Parpol,UU Pemilu, & SUSDUK DPR-MPR 5.Pemerintah Transisi mengusut tuntas KKN termasuk Suharto 6.Dwi Fungsi ABRI diubah scr bertahap ( Jatah kursi ABRI berkurang bertahap sampai akhirnya dihapus ) Tokoh : Amien Rais, Gus Dur,Mega Wati, Sri Sultan Hamengkubuwono X

REFORMASI VS REVOLUSI Meskipun sama-sama menuntut Perubahan yang Radikal, Reformasi berbeda dg Revolusi. Revolusi menghalalkan kekerasan/peperangan, Reformasi tdk menghalalkan kekerasan/peperangan bahkan menuntunkan cara-cara damai

TRANSFORMASI SOSIAL DIFINISI : Proses perubahan kebudayaan dlm masyarakat yang hanya dapat dilakukan scr bertahap, konseptual menuju ke tahapan yg lebih maju Perubahan yg dimaksud scr toritis disebut perubahan budaya mistis kearah ontologis dan fungsional. Menurut teori ini, tuntutan perubahan masyarakat terlebih ketatanegaraan yg relativ rumit itu, hanya mungkin berhasil manakala didahului oleh perubahan budaya, yg utamanya menyangkut sikap dan perilaku masyarakat

TRANSFORMASI SOSIAL Perubahan Ketata Negaraan hanya mungkin berhasil, jika masyarakat telah memiliki budaya demokratis : 1.Menghargai perbedaan pendapat 2.Menghargai penalaran yg kritis korektif 3.Menghargai hasil kerja/prestasi pribadi 4.Mengakui persamaan didepan hukum & pemerintahan (Civil Society / masyarakat madani / masyarakat yg rasional )

SUBSTANSI REFORMASI (Kesimpulan) Reformasi bukan barang jadi / kata benda. Reformasi adalah proses dan kata kerja Hasil Akhir reformasi sangat tergantung dari konsistensi proses reformasi terhadap tujuannya

SUBSTANSI REFORMASI (Kesimpulan) Formulasi Reformasi di Indonesia menurut Dr Mardi Atmojo : “Reformasi adalah memberi bentuk baru pada roh persaudaraan yg melahirkan bangsa & negara Indonesia”, dg Inti : 1.Penghargaan HAM yg lebih mantap 2.Persamaan org/warga negara di depan hukum 3.Penyenggaraan Keadilan Sosial bg seluruh rakyat Indonesia 4.Kehidupan Politik yg ber-kedaulatan rakyat 5.Kehidupan ber-ketuhanan yg adil n beradab

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT