Wahyu Sudrajat, S. Kom PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Analisis Masalah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I. Trigger.
Advertisements

Penerapan Locking pada DBMS berbasis Web
Manajemen Transaksi & Kontrol Konkurensi
Gambaran Umum Sistem Operasi
Sistem Manajemen Basis Data Teknik Konkurensi
Arief Cahyo S Rachmad Wahyudi S Abdul Qodir Jailani M. Choirur Rozi Rahmat Aidil FR
A TURAN D ALAM B ASIS D ATA 1. Dalam perancangan dan penyusunan Basis Data dikenal dengan adanya beberapa kekangan atau aturan yang harus ditaati dalam.
Presentasi Keamanan Basis Data “Transaction Management”
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Concurrency M-03.
Pengantar basis data PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMPUTER (PTIK) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Wahyu Sudrajat, S. Kom PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Sentralisasi dan desentralisasi.
Sistem Terdistribusi 010 – File Service Oleh : Muh. Ary Azali.
Desain Sistem By Hendro Joko Prasetyo, M.Kom.
Dasar Komunikasi Data Prio Handoko, S.Kom..
Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I. Strategi Bisnis.
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Manajemen Perangkat Masukan dan Keluaran
Sistem Operasi Sinkronisasi Proses.
DATABASE CONTROL.
Sistem Terdistribusi.
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
PENGONTROLAN KONKURENSI & RECOVERY
DATABASE DAN MANAJEMEN DATABASE
TRANSAKSI DAN PENGENDALIAN PERSAINGAN
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I. Layanan Sistem Operasi, System Calls, dan System Program.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I. Store procedure.
Manajemen Transaksi (1)
Transaksi Konsep Transaksi Status transaksi
PIPELINE DAN PROSESOR PARALEL
KONKURENSI.
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Siklus Hidup Sistem Basis Data
TRANSACTION MANAGEMENT
Pengantar Sistem Basis Data
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
1 Pertemuan > Pengendalian Konkurensi Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Serializabilitas Two Phase Locking
PIPELINE DAN PROSESOR PARALEL
Wahyu nurjaya wk, st., m.kom.
Manajemen Transaksi #5 D. SINAGA, M.KOM.
Recovery Adapted from: Connolly, Thomas., et.al., Database System. Wokingham England: Addison-Wesley Publishing Company.
Pengamanan Sistem Basis Data
Pertemuan 13 LINGKUNGAN DATABASE.
Sistem Terdistribusi.
Sistem Basis Data ABU SALAM, M.KOM.
DATABASE TERDISTRIBUSI
PENGELOLAAN DATA Roni Kurniawan M.Si.
SISTEM TERDISTRIBUSI VIII. Sistem Distribusi Yang Hirarki
Konsep Teknologi Informasi B
FUNGSI TERDISTRIBUSI Definisi_Definisi Pertemuan 5-6
Keamanan database Jimmy Baharuddin
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERTEMUAN 1
Gambaran Umum Sistem Pengarsipan dan Akses
MODUL-III OPERASI FILE
Serializabilitas Two Phase Locking
LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN
Transaksi Konsep Transaksi Status transaksi
DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE
Review Sistem Terdistribusi
Notasi Sigma Budiharti.
Manajemen Transaksi D. SINAGA, M.KOM.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Lingkungan Basis Data.
APA ITU PEMBELAJARAN YANG BAIK? Welly B. Koloay LPMP SULUT 2009.
Transcript presentasi:

Wahyu Sudrajat, S. Kom PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Analisis Masalah

Pendahuluan Tujuan data yang didistribusikan dengan bebas: –Komunitas pemakai yang menggunakan data bersama sangat terdistribusi –Biaya rendah –Survivability, data masih tetap ada setelah terjadi kerusakan pada banyak node –Waktu respon cepat –Tunability, data dapat dipindahkan ke node yang berbeda penggunaan yang berbeda –Volume transmisi data terlalu besar pada sistem dengan satu storage.

Integrits data Update ata ditunda pada node yangterjadi kerusakan Data rangkap (redudancy) dapat tercapai Reliability dan survivability dapat tercapai dengan penggandaan data Efisiensi iperoleh karena data dapat diakses dalam jarak dekat

Konsisensi Read lebih mudah daripada write –Read dapat membaca salinan data manapun –Write harus mengupdate semua salinan data yang ditunjuknya Salinan data harus konsisten Iterferensi update dapat dicegah dengan locking dua syarat yang harus dipenuhi oleh sistem dengan salinan data terdistrbusi –Convergence nilai data yang di-update pada setiap salinan harus sama –seriazability (serial reproducibility)

Analisis permasalahan Analisis permasalahan merupakan teknik untuk menganalisis masalah apa yang dapat terjadi pada suatu sistem, sehingga protokol yang sesai dapat deterapkan Ada 2 tpe masalah –UPDATE; interferensi data –READ; pembacaan data yang tida konsisten Teknik timestamp dapat diterapkan untuk mencapai konsistensi dan seriazability.

PIPELINING Suatu aturan untuk transaksi-transaksi pada satu kelas sehingga seriazabilty dapat tercapai, yaitu dengan menangani setap transaksi di dalam pipeline berdasarkan urutan timestamp. Cara in juga mencegah interferensi update

Contoh (interferensi update) Suatu data bernilai 100 akan di update oleh prosesor 1 dengan menambahkan nilai 200, dan kemudian prosesor 2 menambahkan nilai 300, seharusnya nilai data tersebut menjadi 600. namun interferensi update terjadi. Dengan urutan sebagai berikut: –Prosesor 1 membaca nilai 100 –Prosesor 2 membaca nilai 100 –Prosesor 1 menambah 200, dan menuliskannya 300. –Prosesor 2 menambahkan 300, dan menuliskannya 400.

Aturan untuk mencegah interferensi Jika dimungkinkan terjadi interferensi antara kelas j dan k pada node data, maka node tersebut harus mengolah transaksi kelas j dan k dalam urutan timestamp

Kesimpulan Berdasarkan analisis di atas, terdapat 4 situasi,yaitu: –Tanpa masalah –Masalah UPDATE –Masalah READE dengan satu node data –Masalah READ dengan lebih dari satu node data