BAHAN KAJIAN MK. METIL TANAH DASAR-DASAR PROSES PEMODELAN SISTEM Diabstraksikan Oleh: Prof.Dr.Ir.Soemarno,M.S Jurs tanah fpub, 2012.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dr. Abd. Qadim HS, M.Si. Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah yang diselidiki dengan tujuan mengendalikan atau mengarahkan agar lebih.
Advertisements

Pertemuan 10 Model Manajemen (MMS)
Pertemuan 2 Pengambilan Keputusan, Model dan Dukungan
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Mohamad Sidiq Magister Komputer Universitas Dian Nuswantoro 2a2a SYSTEM ANALYSIS P E R T E M U A N.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM DAN PEMODELAN Sistem Pemodelan.
Konsep Sistem Informasi
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
Metode Penelitian: Penelitian Pemodelan.
SISTEM DAN PEMODELAN SISTEM
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM DAN DUKUNGANNYA
MODUL 4 SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL.  Basis Model  Sistem Managemen Basis Model  Model Directory  Model Eksekusi dan Perintah.
Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan dan Dukungan
Pengantar SIMULASI Arif Rahman. Industrial Engineering..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials,
1 Ass. Wr. Wb. SYSTEM THINKING ANALYSIS & MODELLING PROCESSES Soemarno 2009 BAHAN KAJIAN MK. ANALISIS EKOSISTEM.
Pemodelan Dalam Riset Operasi
Sistem Umum Perusahaan
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
BAB 2 SISTEM SIMULASI.
BAB 1 MENGENAL SIMULASI.
Program studi Teknik Industri
SPK Model dan pendukung
PEMODELAN DALAM PENGUKURAN
Analisis Model dan Simulasi
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)
DASAR – DASAR SISTEM INFORMASI
Program studi Teknik Industri
Perangkat Lunak 1.
Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Teknik Sipil ITS
Sistem Pendukung Keputusan
Rekayasa Perangkat Lunak Model Proses PL
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Rekayasa Perangkat Lunak
Model Sistem Umum Perusahaan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM DAN DUKUNGANNYA
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Pengantar Pemodelan.
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)3
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
Sistem Penunjang Keputusan
Pertemuan 9 MODEL MATEMATIKA (OFF CLASS)
PENELITIAN OPERASIONAL
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
BAB 9 ALAT PERENCANAAN 1. PENDEKATAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALAT PERAMALAN 3. ALAT PENJADWALAN 4. ALAT PEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
MATERI Decision Support System
Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan dan Dukungan
PEMODELAN SISTEM METODE TERSTRUKTUR
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
GAMBARAN UMUM SIMULASI
Sistem Umum Perusahaan
07/16/96 KONSEP SISTEM Budi Susetyo, MSc.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Pemodelan dan Analisis
PENDEKATAN MODEL MATEMATIKA
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
MEMBANGUN MODEL SIMULASI YANG VALID DAN KREDIBEL
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMODELAN SISTEM Dasar pemodelan dan simulasi sistem.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
DASAR – DASAR SISTEM INFORMASI
PROSES PEMODELAN SISTEM
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
Transcript presentasi:

BAHAN KAJIAN MK. METIL TANAH DASAR-DASAR PROSES PEMODELAN SISTEM Diabstraksikan Oleh: Prof.Dr.Ir.Soemarno,M.S Jurs tanah fpub, 2012

PROSES PEMODELAN INTRODUCTION DEFINITION HYPOTHESES MODELLING VALIDATION INTEGRATION SISTEM - MODEL - PROSES Bounding - Word Model Alternatives: Separate - Combination Relevansi : Indikator - variabel - subsistem Proses : Linkages - Impacts Hubungan : Linear - Non-linear - interaksi Decision table: Data : Plotting - outliers Analisis : Test - Estimation Choice : Verifikasi: Subyektif - reasonable Uji Kritis: Eksperiment - Analisis/Simulasi Sensitivity: Uncertainty - Resources - - Interaksi Communication Conclusions

Proses Pemodelan SISTEM: Approach Simulasi Sistem Analisis Sistem Model vs. Pemodelan Mathematical models: An exact science, Its Practical Application: 1. A high degree of intuition 2. Practical experiences 3. Imagination 4. “Flair” 5. Problem define & bounding

DEFINITION & BOUNDING IDENTIFIKASI dan PEMBATASAN Masalah penelitian 1. Alokasi sumberdaya penelitian 2. Aktivitas penelitian yang relevan 3. Kelancaran pencapaian tujuan The whole systems vs. sets of sub-systems Proses pembatasan masalah: 1. Bersifat iteratif, tidak mungkin “sekali jadi” 2. Make a start in the right direction 3. Sustain initiative and momentum System bounding: SPACE - TIME - SUB-SYSTEMS Sample vs. Population

COMPLEXITY AND MODELS The real system sangat kompleks Proses Pengujian Model Hipotetik The hypotheses to be tested Sub-systems MODEL Trade-off: complexity vs. simplicity

WORD MODEL Masalah penelitian dideskripsikan secara verbal, dengan meng- gunakan kata (istilah) yang relevan dan simple Pengembangan Model simbolik Hubungan-hubungan verbal dipresentasikan dengan simbol- simbol yang relevan Simbolisasi kata-kata atau istilah Setiap simbol (simbol matematik) harus dapat diberi deskripsi penjelasan maknanya secara jelas

GENERATION OF SOLUTION Alternatif “solusi” jawaban permasalahan, berapa banyak? Pada awalnya diidentifikasi sebanyak mungkin alternatif jawaban yang mungkin P Penggabungan beberapa alternatif jawaban yang mungkin digabungkan

HYPOTHESES Tiga macam hipotesis: 1. Hypotheses of relevance: mengidentifikasi & mendefinisikan faktor, variabel, parameter, atau komponen sistem yang relevan dg permasalahan 2. Hypotheses of processes: merangkaikan faktor-faktor atau komponen-komponen sistem yg relevan dengan proses / perilaku sistem dan mengidentifikasi dampaknya thd sistem 3. Hypotheses of relationship: hubungan antar faktor, dan representasi hubungan tersebut dengan formula-formula matematika yg relevan, linear, non linear, interaktif. Penjelasan / justifikasi Hipotesis Justifikasi secara teoritis Justifikasi berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah ada

MODEL CONSTRUCTION Konstruksi Model. Proses seleksi / uji alternatif yang ada Manipulasi matematis Data dikumpulkan dan diperiksa dg seksama untuk menguji penyimpangannya terhadap hipotesis. Grafik dibuat dan digambarkan untuk menganalisis hubungan yang ada dan bagaimana sifat / bentuk hubungan itu Uji statistik dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikasinya

VERIFICATION & VALIDATION VERIFIKASI MODEL 1. Menguji apakah “general behavior of a MODEL” mampu mencerminkan “the real system” 2. Apakah mekanisme atau proses yang di “model” sesuai dengan yang terjadi dalam sistem 3. Verifikasi: subjective assessment of the success of the modelling 4. Inkonsistensi antara perilaku model dengan real-system harus dapat diberikan penjelasannya Proses Pemodelan VALIDASI MODEL 1. Sampai seberapa jauh output dari model sesuai dengan perilaku sistem yang sesungguhnya 2. Uji prosedur pemodelan 3. Uji statistik untuk mengetahui “adequacy of the model” 4.

SENSITIVITY ANALYSIS Perubahan input variabel dan perubahan parameter menghasilkan variasi kinerja model (diukur dari solusi model) ……… analisis sensitivitas Validasi MODEL Variabel atau parameter yang sensitif bagi hasil model harus dicermati lebih lanjut untuk menelaah apakah proses-proses yg terjadi dalam sistem telah di “model” dengan benar

PLANNING & INTEGRATION PLANNING Integrasi berbagai macam aktivitas, formulasi masalah, hipotesis, pengumpulan data, penyusunan alternatif rencana dan implementasi rencana. Kegagalan integrasi ini berdampak pada hilangnya komunikasi : 1. Antara data eksperimentasi dan model development 2. Antara simulasi model dengan implementasi model 3. Antara hasil prediksi model dengan implementasi model 4. Antara management practices dengan pengembangan hipotesis yang baru 5. Implementasi hasil uji coba dengan hipotesis yg baru DEVELOPMENT of MODEL 1. Kualitas data dan pemahaman terhadap fenomena sebab- akibat (proses yang di model) umumnya POOR 2. Analisis sistem dan pengumpulan data harus dilengkapi dengan mekanisme umpan-balik 3. Pelatihan dalam analisis sistem sangat diperlukan 4. Model sistem hanya dapat diperbaiki dengan jalan mengatasi kelemahannya 5. Tim analisis sistem seyogyanya interdisiplin 6.