Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA DISUSUN OLEH ACHMAD FAUZAN
PENGERTIAN DESA Suatu tempat yang berada diluar kota, tempat berkumpulnya penduduk dengan komunitas yang relatif sedikit Mayoritas penduduk desa bermata pencarian pertanian ada juga yang bermata pencarian sekunder yaitu tambahan atau musiman
3 Unsur desa Wilayah : sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup manusia yang berada di pedesaan terutama kondisi fisik. Terdiri dari daratan rendah dan tinggi Penduduk : kumpulan manusia suatu desa dengan segala aktivitasnya Perilaku : ikatan sosial antar desa yaitu gotong royong
Ciri – ciri desa Norma dan agama masih kuat Pertanian bergantung pada musisman Kehidupan masyarakat sangat erat dengan alam Suatu kelompok dibentuk berdasarkan geografis
Perkambangan desa Desa swadaya : desa yang masih tradisional Desa swakarya : desa yang mengalami transisi Desa swasembada: desa yang maju
Potensi dan fungsi desa 1. Potensi fisik Tanah Air Iklim dan Angin Manusia Ternak 2. potensi non Fisik Sosial Budaya Pemerintah
Fungsi desa Desa sebagai tenaga kerja untuk Kota Interaksi Perdagangan antar Provinsi Desa sebagai pembangunan Nasional
Bentuk dan pola desa Faktor yang menentukan bentuk desa Letak desa :daratan rendah atau daratan tinggi Iklim (suhu) : dipengaruhi oleh ketinggian atau tempat Tanah : kesuburan dan prosuksi lahan Air : Irigasi dan kebutuhan desa
3 pola desa Pola desa yaitu bentuk dari objek desa, cara masyarakat desa melangsungkan hidupnya dipengaruhi oleh letak desa dan keadaan fisik terutama tanah dan pola pikir manusia Pola memanjang : mengikuti areal jalan dan daerah trasnportasi, serta berada di daerah sungai yang mangalir biasanya didaerah pantai daratan rendah Pola mengelompok: sumber Air mata air dan kaadaan fisik lainnya. Daratan tinggi dan rendah Pola tersebar : kaadaan yang fisik yang tersebar dan tidak di suatu tempat tertentu , daratan tinggi
Tata ruang desa Desa mamanjang Pesisir Desa terpusat Desa linier Desa mengelilingi fasilitas tertentu
Pola keruangan kota Konsep kota Tempat berbagai macam kegiatan manusia yang mempunyai administrasi sendiri dalam pemerintahan dan mempunyai daerah-daerah disekitarnya , penduduk yang sangat banyak dan masyarakatnya yang heterogen.
Klarifikasi kota Kota berdasarkan fungsinya Kota sebagai pusat kebudayaan Kosa sebagai pusat perdagangan Kota sebagai pusat industri Kota sebagai pusat pemerintahan Kota sebagai pusat rekreasi dan kesehatan Kota Berdasarkan jumlah penduduknya
Tahap-tahap perkembangan kota Kota merupakan tempat yang sangat dinamis, karena dinamis bekembaang kota mengalami kemajuan, kemunduran dan kehancuran. Banyak para ahli saling berteori tentang perkembangan kota, ada yang berteori kota mengalami siklus berputaran dari tahap awal perkembangan sampai kehancuran, dan teori lain menyatakan perkembangan kota terus mengalami perkembangan kedepan dan terus berkembang
Perkembangan kota Faktor –faktor yang mempengaruhi perkembangan kota : Faktor alam :potensi alam Faktor kependudukan: alamiah, urbanisasi: latar belakang, dampak. Faktor budaya : pola pikir manusia
Griffith Taylor 1958 Teori ini berpendapat perkembangan kota mengalami siklus perputaran Stadium infantile: tidak adanya batas-batas pemukiaman dan perdagangan Stadium Juvenile: sudah ada batas-batas dan pemisahan Stadium mature:daerah yang berkembang industri, dan sarana dan prasarana Stadium Senile: kemunduran kota
J.M Houston Teori ini berpendapat perkembangan kota mengalami perekambangan terus menerus Stadium pembentukan inti kota Stadium formatif Stadium modern
Lewis Munford Tahap Eopolis Tahap Polis Tahap Metropolis Tahap megalopolis Tahap tiranopolis Tahap nekropolis
Interaksi desa dan kota Faktor penyebab interaksi desa dan kota Adanya wilayah saling melengkapi Bagi perkotaan Terpenuhi sumber daya alam sebagai bahan mentah atau bahan baku industri Terpenuhnya kebutuhan pokok yang di hasilkan desa Tepenuhnya kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan bagi perkotaan Tersedianya tempat pemasaran hasil industri
Bagi pedesaan Terpenuhnya barang-barang yang tidak ada di desa. Majunya pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Membuka lapangan kerja Adanya kesempatam untuk intervensi Adanya kemudahan pemindahan dalam ruang
Masalah –masalah dalam kota dan desa Konflik pemanfaatan lahan Konflik di pedesaan dan perkotaan Dampak pertumbuhan pemukiman terhadap kualitas lingkungan