KENDALA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM SI BUYUNG DI SD NEGERI SE-KECAMATAN DUKUN, KABUPATEN MAGELANG oleh : Y. Joko Yulianto NIM : 10604224135 PROGRAM STUDI PGSD PENJAS FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Seluruh ruang lingkup penjas di sekolah dasar harus disampaikan untuk mencapai tujuan pendidikan dengan maksimal . Salah satu ruang lingkupnya adalah aktivitas ritmik, termasuk di dalamnya aktivitas senam si buyung. Senam si buyung masih jarang dilaksanakan di sekolah dasar se kecamatan Dukun, kabupaten Magelang. Perlu diketahui kendala pelaksanaan pembelajaran senam si buyung.
Identifikasi Masalah Apakah kurikulum PenjasOrkes di sekolah dasar di SD se-kecamatan dukun, magelang meniadakan aktivitas ritmik khususnya senam si buyung dalam pembelajarannya ? Apakah pihak sekolah tidak menyediakan fasilitas terhadap pembelajaran senam si buyung? Apakah kendala guru Penjasorkes dalam melaksanakan pembelajaran senam si buyung ?
Rumusan Masalah “ Apakah Kendala Guru Penjasorkes Dalam Melaksanaan Pembelajaran Senam Si Buyung Di Sekolah Dasar Se- Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang “.
BAB II KAJIAN TEORI Hakikat Pembelajaran Faktor Pendukung Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan kesehatan Sejarah Senam Di Indonesia Definisi Senam Jenis Senam Definisi Senam Si Buyung Manfaat Senam Si Buyung Karakteristik Gerak Dasar Senam Peran Guru Penjas Dalam Pembelajaran Senam Pembelajaran Senam Si Buyung Di SD Negeri Se- Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah
Penelitian yang Relevan Koko prisma faris dalam penelitiannya yang berjudul “ Faktor Penghambat Dilihat Dari Tanggapan Siswa Kelas VIII SMP MA’ ARIF Imogiri Terhadap Pembelajaran Permainan Bola Basket “ Warsono dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor Penghambat Pelaksanaan Pembelajaran Aquatik Di SD se-Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas “ Galih Dwi Pradita dalam penelitian pengembangannya berjudul : “ Model Senam Si Buyung Untuk Pembelajaran Motorik Kasar Pada Siswa Taman Kanak-Kanak.
Kerangka Berpikir Senam si buyung adalah bagian dari aktivitas ritmik dalam kurikulum PenjasOrkes di sekolah dasar. Melalui senam si buyung anak dilatih berpikir kreatif, bergerak aktif, dan bersikap baik sehingga berdampak positif terhadap perkembangan fisik, mental, sosial, dan otak anak. Kenyataanya si buyung masih jarang dilaksanakan dalam pembelajaran di sekolah dasar karena kendala tertentu. Kegiatan pembelajaran senam si buyung dapat berlangsung dengan baik dan maksimal apabila kendala tersebut dapat diketahui dan diatasi. Kendala tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut, antara lain : faktor Guru, faktor Metode, faktor Sarana prasarana.
BAB III Metode Penelitian Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan naturalistik. Populasi adalah seluruh guru di SD se kecamatan Dukun, kabupaten Magelang Sampel adalah15 guru penjas di SD se- kecamatan Dukun, Magelang.
Teknik Pengumpul Data Instrumen yang akan digunakan adalah wawancara , yang dibagi menjadi wawancara terstruktur dan tidak terstruktur Alat bantu yang digunakan adalah alat perekam suara. ( handphone, kamera )
Analisis Data Mengorganisasikan data Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban Menguji asumsi atau permasalahan terhadap data Mencari alternatif penjelasan bagi data Menulis hasil penelitian