BIDAN SEBAGAI PENDIDIK
KELOMPOK II Isnaini Oktavianing Azizah 120140 Vebryana Eka Ayuningtyas 120141 Winda Christianingrum 120142 Lia Sylvia 120143 Rosdiana Masruroh 120144 Ririn Karnila 120145 Titis Wahyu Danuarsih 120146 Nurul Vira Oktaviani 120147 Ulya Dyah Septarina 120148 Intan SariMarikarini 120149 Indah Kusuma Dewi 120150
LATAR BELAKANG Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang diakuioleh Negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar atau memiliki izin formal untuk praktik bidan. (Soeryani Soepardan, 2007).
TUJUAN Tujuan umum : Untuk mengetahui bagaimana cara bidan melaksanakan peran dan fungsi sebagai pendidik. Tujuan Khusus : 1. Untuk mengetahui cara bidan sebagai pendidik dalam partisipasi di masyarakat 2. Untuk mengetahui cara bidan sebagai pendidik di Institusi
Peran Bidan Sebagai Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan pada Klien Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan Menyusun rencana penyuluhan kesehatan Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan Melaksanakan program dan penyuluhan kesehatan unsure-unsur terkait, termasuk klien. Mengevaluasi hasil Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan
Langkah-langkah dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan yaitu : Mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk penyuluhan Menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan Melaksanakan program /rencana pendidikan dan penyuluhan Mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan Mengunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan Mendokumentasikan kegiatan (Soeryani Soepardan, 2007)
Peran Bidan sebagai Pelatih dan membimbing kader Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik. Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visualaids, AVA) dan bahan untuk keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait. Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup kerjanya. Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan Menggunakan hasil evaluasi untuk meningtakan program bimbingan Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelayanan serta bimbingan secara sistematis. (Soeryani Soepardan, 2007).
Fungsi Bidan Sebagai Pendidik 1. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga,dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta KB. 2. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan tanggung jawab bidan. 3. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat. 4. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya. (Soeryani Soepardan, 2007).
HASIL KUNJUNGAN BPS UMU HANI
BIOGRAFI IBU UMMU HANI IDENTITAS Nama : Ny. Umu Hani Agama : Islam Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia Pekerjaan : Dosen Pendidikan : D3 Kebidanan Surabaya : D3 Keperawatan Surabaya : D4 Keperawatan Maternitis Surabaya : IKIP : S2 Fakultas Kedokteran Klinik
BPS Ummu Hani berdiri sekitar tahun 1996 dipimpin oleh Ibu Umu Hani BPS Ummu Hani berdiri sekitar tahun 1996 dipimpin oleh Ibu Umu Hani. Beliau selaku pemilik, namun untuk saat ini beliauhanya memonitoring saja,di karnakan ibu memilih lebih fokus pada institusi pendidikan. Dalam mengenban tugasnya beliau di bantu oleh 5 bidan dan 2 Dokter konsultan.Beliau melakukan tugasnya sebagai pendidik di institusi pendidikan selain itu beliau juga aktif untuk mendidik kader-kader kesehatan dan masyarakat sekitar BPS.Selain itu beliau juga ikut serta pada organisasi IBI
FAKTOR KEBERHASILAN IBU UMMU HANI 1. Dukungan keluarga seperti : Suami Anak Saudara-saudara Teman-teman 2. Sikap Ibu Umu yang terbuka terhadap kritik & saran 3. Sikap ibu Umu yang pandai bersosialisasi
B. Daftar Ruangan BPS Ruang Pendaftaran Ruang Bersalin Ruang Periksa Kamar Rawat Inap 5 Dapur Mushola Ruang Tunggu
Partisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan Menghidupkan posyandu balita Mengadakan posyandu lansia Mengadakan senam lansia Memberikan bantuan dalam kegiatan masyarakat Memfasilitasi warga sekitar dengan pembinaan kesehatan Mengadakan penyuluhan & seminar tentang kesehatan
Peran Pendidik di Institusi Pendidikan Menjadi dosen di intitusi pendidikan Menjabaat wakil kemahasiswaan Pemberian materi berupa teori dan praktikum (dengan metode-metode tertentu) Melakukan penelitian
Kewajiban 1. Melakukan 3 Darma 2. Dalam Institusi diwajibkan melakukan mengajar, penyuluhan & penelitian
Hak Mendapat gaji yang sesuai Menduduki jabatan fungsional Berhak berpendapat
HAMBATAN DI MASYARAKaT DAN INSTITUSI PENDIDIKAN Dalam Masyarakat Dalam masyarakat kesulitan yang di hadapi adalah kesulitan untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar BPS di karenakan ibu Ummu bukan penduduk asli Kasongan,Namun kesulitan ini tidak berarti apa-apa dikarenakan suami ibu Ummu adalah seorang yang di segani(Ustat) Dalam Istitusi pendidikan Dalam melakukan pendidikan di wilayah institusi kesulitan yang diperoleh adalah kemampuan penyerapan atau pemahaman masing –masing mahasiswa sehingga ibu perlu cara extra dalam mengajar
Saran ibu ummu hani Saran dan masukan untuk kita yaitu jadi orang yang istiqomah jangan melalaikan kewajiban kita, jadilah orang yang selalu berkembang jangan pernah puas dengan apa yang di dapat sekarang .Dalam hidup harus memiliki prinsi dan dasar yang kuat dan jangan pernah takut untuk mencoba hal yg baru .
penutup Kesimpulan Peran Bidan Sebagai Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan pada Klien Peran bidan sebagai pendidik dan penyuluhan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana. Peran Bidan sebagai Pelatih dan membimbing kader Peran bidan sebagai pelatih dan membimbing kader dapat diwujudkan dengan dibentuknya kader- kader yang terdiri dari anggota masyarakat sekitar untuk dididik dan dilatih agar masyarakat lebih mengetahui tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencan
Saran Saran untuk bidan pendidik : Semoga bidan pendidik kedepannya mampu memberikan materi-materi kepada para mahasiswi kebidanan agar kualitas seorang bidan dapat lebih maju. Saran untuk mahasiswi kebidanan : Untuk mahasiswi kebidanan diharapkan menjadi seorang peserta didik yang mandiri sehingga tidak ada ketergantungan antara peserta didik kepada tenaga pendidik. Mahasiswi diharapkan mempunyai inisiatif dan keingin tahuan yang tinggi sehingga kelak mampu menjadi tenaga bidan yang professional juga mandiri