ANTROPOLOGI
BAHAN BACAAN Glinka, Joseph. 1985. Perkembangan Alam Hidup. Flores, Nusa Indah Glinka, Joseph. 1986. Sekitar Terjadinya Manusia (Antropogenese). Flores, Nusa Indah. Haviland, Willian A. 1988. Antropologi. Jilid 1 & 2. Edisi Keempat. Terj. R.G. Soekadijo. Jakarta, Erlangga. Ihromi TO (ed.). 1980. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta, Gramedia Keesing, Roger M. Antropologi Budaya. Suatu Perspektif Kontemporer. Jilid 1 & 2. Edisi kedua. Terj. Samuel Gunawan. Jakarta. Erlangga
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropololgi Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropololgi. Jakarta, Rineka Cipta Koentjaraningrat.1985. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta, UI Press Wignjosoebroto, Soetandyo. 1987. Diktat Pengantar Antropologi Budaya. Surabaya. FISIP –UNAIR. Bahan kuliah tidak diterbitkan
POKOK-POKOK BAHASAN LINGKUP STUDI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN CABANG ILMU ANTROPOLOGI DAN METODE EVOLUSI BIOLOGI EVOLUSI SOSIAL DAN BUDAYA KONSEP KEBUDAYAAN, WUJUD DAN UNSUR, KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
8. MULTIKULTURALISME 9. BAHASA DAN KOMUNIKASI DAUR HIDUP DAN PERKAWINAN KELUARGA DAN KEKERABATAN AGAMA DAN MAGI PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Antropologi ( Anthropology ) Antropos = manusia Logos = ilmu Antropologi = Ilmu/studi/kajian tentang manusia. Studi aspek fisik, budaya, dan perilaku manusia untuk mendapat pengertian tentang keragaman manusia. Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
ANTROPOLOGI MAKHLUK MAKHLUK BIOLOGI SOSIO-BUDAYA ANTROPOLOGI MEMADUKAN SECARA INTEGRATIF TINJAUAN BIOLOGI DAN TINJAUAN SOSIO-BUDAYA TERHADAP PERI-KEHIDUPAN ANTROPOS ANTROPOLOGI MELAKUKAN KAJIAN OBYEK STUDINYA (MANUSIA) SECARA MENYELURUH, YAITU PADA SEMUA MANUSIA DI MANA PUN DAN KAPAN PUN JUGA.
CABANG-CABANG ANTROPOLOGI: 1. ANTROPOLOGI FISIK/BIOLOGI/RAGAWI: STUDI SISTEMATIS TENTANG MAKHLUK MANUSIA SEBAGAI ORGANISME BIOLOGIS PALEOANTROPOLOGI: MEMPELAJARI ASAL-USUL DAN PERKEMBANGAN MANUSIA SECARA BIOLOGIS B. SOMATOLOGI: MEMPELAJARI SEJARAH TERJADINYA ANEKA WARNA MAKHLUK MANUSIA DIPANDANG DARI SUDUT CIRI-CIRI TUBUHNYA
B. PREHISTORI/PRA-SEJARAH: 2. ANTROPOLOGI BUDAYA: A. ETNOLINGUISTIK: MEMPELAJARI SEJARAH ASAL, PERKEMBANGAN DAN PENYEBARAN ANEKA WARNA BAHASA YANG DIUCAPKAN MANUSIA B. PREHISTORI/PRA-SEJARAH: MEMPELAJARI SEJARAH PERKEMBANGAN, PENYEBARAN DAN TERJADINYA ANEKA WARNA KEBUDAYAAN MANUSIA SEBELUM MENGENAL TULISAN C. ETNOLOGI: MEMPELAJARI KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DARI SEBANYAK MUNGKIN SUKU BANGSA YANG TERSEBAR DI DUNIA.
ANTROPOLOGI ANTRO. FISIK ANTRO. BUDAYA 1. PALEOANTROPOLOGI 1. PREHISTORI 2. ANTRO. FISIK 2. ETNOLINGUISTIK 3. ETNOLOGI 4. ANTROPOLOGI PSIKOLOGI 5. ANTRO. TERAPAN 6. ANTRO. SPESIALISASI
ANTROPOLOGI SPESIALISASI: 1. ANTROPOLOGI KESEHATAN 2. ANTROPOLOGI EKONOMI 3. ANTROPOLOGI PEDESAAN 4. ANTROPOLOGI PERKOTAAN 5. ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 6. ANTROPOLOGI KEPENDUDUKAN 7. ANTROPOLOGI GENDER 8. ANTROPOLOGI PSIKOLOGI 9. ANTROPOLOGI POLITIK 10. ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN 11. dll
Sejarah Antropologi : (Koentjaraningrat 1990) Fase Pertama (abad 15-18): Akhir abad 15 orang Eropa mulai menjelajah dan mendatangi suku-suku bangsa di benua Afrika, Asia, dan Amerika. Penjelajahan itu menghasilkan kisah-kisah perjalanan dan laporan, yg.berupa tulisan para musafir, pelaut, pendeta, penerjemah, dan pegawai kolonial. Kisah & laporan tsb. menarik perhatian orang Eropa krn. perbedaan adat, susunan masy., dan ciri-ciri fisiknya. Bahan pengetahuan ini merupakan bahan etnografi, yg. umumnya tidak teliti, kabur, dan hanya mendeskripsikan hal-hal yg. aneh saja. Akhir abad 18, bahan etnografi yg. “aneh” tsb. menarik perhatian ilmuwan Eropa, shg. ada usaha mengintegrasikan bahan-bahan etnografi di seluruh dunia menjadi satu. Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
FASE KEDUA (PERTENGAHAN ABAD 19) MEMPELAJARI MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN PRIMITIF DENGAN MAKSUD UNTUK MENDAPATKAN SUATU PENGERTIAN TENTANG TINGKAT-TINGKAT KUNO DALAM SEJARAH EVOLUSI DAN SEJARAH PENYEBARAN KEBUDAYAAN MANUSIA TIMBUL KARANGAN YANG MENYUSUN BAHAN ETNOGRAFI BERDASAR CARA BERFIKIR EVOLUSI DAN DIFUSI
FASE KETIGA (PERMULAAN ABAD 20) MEMPELAJARI MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN SUKU-SUKU BANGSA DI LUAR EROPA GUNA KEPENTINGAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN GUNA MENDAPAT SUATU PENGERTIAN TENTANG MASYARAKAT MASA KINI YANG KOMPLEKS BERKAITAN DENGAN KEMANTAPAN KEKUASAAN NEGARA-NEGARA PENJAJAH EROPA
FASE 4 (SESUDAH SEKITAR TH 1930) ADA 2 PERUBAHAN PENTING: a. TIMBUL ANTIPATI TERHADAP KOLONIALISME b. MAKIN HILANGNYA BANGSA-BANGSA PRIMITIF ANTROPOLOGI SEOLAH-OLAH KEHILANGAN LAPANGAN, SEHINGGA MENGEMBANGKAN LAPANGAN PENELITIAN BARU. TUJUAN AKADEMIS: MENCAPAI PENGERTIAN MAHKLUK MANUSIA SECARA UMUM DENGAN MEMPELAJARI ANEKA WARNA FISIK DAN KEBUDAYAANNYA TUJUAN PRAKTIS MEMPELAJARI ANEKA WARNA MASYARAKAT SUKU BANGSA DI DUNIA GUNA MEMBANGUN BANGSA TERSEBUT
METODE ANTROPOLOGI: DESKRIPTIF: MEMBERI PELUKISAN/GAMBARAN TENTANG KEHIDUPAN MANUSIA DARI BERBAGAI TEMPAT DAN WAKTU 2. HOLISTIK: MENGKAJI KEHIDUPAN MANUSIA DARI SUDUT TINJAUAN YANG JAMAK DAN MEMETAKANNYA KE DALAM SUATU GAMBARAN YANG TOTAL DAN MENYELURUH 3. KOMPARATIF: MEMBANDINGKAN KESAMAAN DAN PERBEDAAN CIRI-CIRI FISIK DAN BUDAYA MANUSIA. ADA DUA CARA:
4. KUALITATIF: DIAKRONIK: MEMPERBANDINGKAN LINTAS WAKTU B. SINKRONIK: MEMPERBANDINGKAN LINTAS TEMPAT 4. KUALITATIF: TEKNIK PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN DENGAN: PENGAMATAN WAWANCARA MENDALAM
JENIS-JENIS PENGAMATAN: PENGAMATAN BIASA PENGAMATAN TERKENDALI PENGAMATAN TERLIBAT PASIF MODERAT AKTIF PENUH
Berdasarkan cara pengamatan: Jenis Pengamatan: Berdasarkan cara pengamatan: a.Tidak terstruktur: bersifat ekplorasi/tidak fokus, b.Terstruktur: ada rencana sistematis, terfokus, tercatat, dan metode baku. Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
Hal-hal yg. diamati: 1. Pelaku, 2. Kegiatan, 3. Tujuan, 4. Perasaan (ungkapan emosi), 5. Ruang / tempat, 6. Benda / alat, 7. Peristiwa
. Informasi yg. ingin didapat dr. wawancara: 1. Bersifat memastikan fakta: identitas pelaku 2. Memperkuat kep. ttg. keadaan fakta: kep./pendapat pelaku 3. Perasaan: perasaan pelaku ttg. hal yg. ditanyakan 4. Kegiatan: (1) standar etika: yg. sebaiknya dilakukan pelaku, (2) standar kegiatan: penilaian pelaku ttg. kemungkinan kegiatan dilakukan dlm. masy. 5. Alasan pelaku: anggapan, perasaan, perilaku, dan kebijakan Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
1. Direncanakan: disiapkan daftar pertanyaan, seragam Wawancara : . Bentuk wawancara: 1. Direncanakan: disiapkan daftar pertanyaan, seragam 2. Tidak Direncana: dg. pedoman wawancara a. Terfokus: pertanyaan tidak terstruktur tapi terfokus b. Bebas : pertanyaan berganti-ganti fokus . Bentuk pertanyaan: 1. Tertutup: daftar pertanyaan dg. jawaban terbatas 2. Terbuka: pertanyaan dg. jawaban tidak Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.