Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin Survei Pilkada DKI, Mei 2012
Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin Pengantar Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin Mayoritas pemilih Jakarta, 75.6%, mengidealkan gubernur Jakarta untuk periode 2012-2017 memiliki leadership seperti Ali Sadikin. Di mata mereka, Ali Sadikin adalah figur yang berani mengawal Jakarta menjadi kota modern. Mereka mendambakan Jakarta berkembang menjadi kota global dimana aneka budaya dunia yang beragam dapat berinteraksi. Mereka kwatir dengan perkembangan muthakir kota Jakarta yang diwarnai aksi primordial dengan kekerasan. Dua kasus yang menonjol belakangan ini adalah tarik ulur pentas musik Lady Gaga dan pembubaran diskusi damai intelektual Irshad Manji. Kedua peristiwa itu terjadi di Jakarta dan bergaung juga secara internasional. Dalam dua kasus ini selalu hadir ormas garis keras yang mengatas-namakan agama. Ormas ini tidak menoleransi hak warga negara lain untuk berdiskusi tentang pandangan yang berbeda, dan menonton hiburan musik sesuai selera mereka sendiri. Demikianlah cuplikan termuan dari riset Lingkaran Survei Indonesia dan Citra Komunikasi LSI. Riset mengambil dua bentuk. Pertama, survei opini publik dengan responden 440 orang. Responden dipilih secara acak. Metode yang digunakan multistage random samping. Responden diwawancari tatap muka. Margin of error 4.8%. Riset dilakukan tgl 15 Mei – 22 Mei 2012. Survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif berupa FGD, deep interview dan analisis media. Riset kualitatif dilakukan untuk mendalami isu dan perspektif yang tidak bisa diperoleh melalui survei opini publik. Ketika responden ditanya, siapakah diantara calon gubernur saat ini yang seperti figur Ali Sadikin? Skor tertinggi ada di kotak kosong. 41.2% menjawab tak ada figur seperti Ali Sadikin di antara para calon. Dari hasil FGD diketahui, banyak responden yang kecewa karena semua calon gubernur tak banyak berpendapat di publik mengenai semakin maraknya aksi ormas garis keras itu.
Namun dari semua calon yang semua skornya rendah, skor Fauzi Bowo tetap tertinggi. Fauzi Bowo dianggap oleh 22.4% mewakili figur Ali Sadikin. Sementara Jokowi memperoleh prosentase 8.6%. Calon gubernur lain mendapatkan prosentase lebih rendah lagi. -o0o- Enam pasang calon gubernur sudah diresmikan oleh KPUD. Ketika enam pasang ini diuji ke publik untuk dipilih, dua rangking teratas tak berubah. Fauzi Bowo didukung oleh 43.3 %. Sementara Jokowi didukung oleh 20.9%. Calon lain jauh di bawah. Sementara yang belum menentukan pilihan masih sekitar 17.7%. Dengan hasil di atas, peluang pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau dua putaran masih 50%:50%. Jika pilkada berlangsung dua putaran, yang paling mungkin lolos adalah pasangan Fauzi Bowo dan pasangan Jokowi. Fauzi Bowo unggul hampir di semua segmen pemilih dan di semua teritori. Jokowi hanya unggul di pemilih etnis Tionghoa dan di segmen pemilih pendidikan universitas ke atas. Dua segmen yang Jokowi unggul adalah segmen minoritas. Dibanding survei LSI bulan Maret 2012, dukungan atas Fauzi Bowo turun dari 49.1% ke 43.3%. Sementara dukungan untuk Jokowi menaik dari 14.4% ke 20.9%. Ini fluktuasi biasa yang terjadi dalam persaingan yang mulai memanas. Trend turun dan menaik itu akan diukur sekali lagi melalui survei sekitar tiga hari setelah kampanye. Selalu mungkin Fauzi Bowo kembali menaik dan Jokowi menurun. Namun dari posisi hari ini, Fauzi Bowo masih jauh meninggalkan Jokowi dengan selisih masih di atas 20%. Sementara pilkada tinggal dua bulan lagi. Apa yang membuat posisi Fauzi Bowo masih dominan, walau menurun? Survei menunjukan enam alasan. Pertama, dibanding semua calon, Fauzi Bowo tetap menjadi figur yang paling dikenal. Sudah 98.5% pemilih Jakarta yang mengenalnya. Sementara Jokowi dikenal oleh 75.4%. Calon lain dikenal lebih rendah lagi.
Kedua, walau tingkat kesukaan atasnya menurun, Fauzi Bowo juga tetap calon yang paling disukai. Tingkat kesukaan Fauzi Bowo 75.2%. Sementara Jokowi 72%. Untuk kali ini, tingkat kesukaan atas semua calon menurun dibandingkan survei LSI maret 2012. Ini disebabkan oleh negative campaign yang diderita oleh semua calon. Ketiga, secara umum, tingkat kepuasan atas kinerja incumbent Fauzi Bowo masih baik. Lebih dari 50% pemilih puas dengan kinerjanya secara umum. Lebih detail lagi, pemilih menganggap Fauzi Bowo mempunyai aneka program yang bisa disebut success stories. Program ini mendapatkan tingkat kesukaan yang tinggi, mulai dari sekitar 50% sampai di atas 80% lebih. Program itu antara lain PPMK (Program Pemberdayaan Masyarakat keluruhan), pengobatan gratis, pendidikan sampai 12 tahun gratis, dan busway. Keempat, diantara semua calon, sosialisasi Fauzi Bowo ke publik juga paling intens. Sekitar 66.7 % pemilih mengklaim melihat sosialisasi Fauzi Bowo ke publik. Sementara untuk Jokowi hanya 45.8% pemilih yang mengklaim mengetahui sosialisasinya. Calon lain mendapatkan prosentase lebih rendah lagi. Kelima, dari sisi personaliti, walaupun tidak di angka memuaskan, personality Fauzi Bowo dianggap lebih unggul. Untuk kriteria wibawa, tegas, jujur dan merakyat, skor Fauzi Bowo lebih tinggi dibanding calon lain. Jokowi di urutan kedua.
Keenam, Fauzi Bowo memang dianggap kurang berhasil untuk tiga program sangat penting: banjir, macet dan sampah. Namun 80% pemilih merasa memang program itu penuh komplikasi. Sebanyak 80% pemilih tidak percaya bahwa tiga hal itu bisa diatasi cepat, apalagi hanya tiga tahun misalnya. Sinisme publik atas solusi cepat masalah besar itu cukup mengamankan posisi Fauzi Bowo sendiri. -o0o- Pesan publik melaui riset ini sangat jelas. Siapapun yang menang nanti, mayoritas publik mengharapkan gubernur terpilih mempunyai leadership seperti Ali Sadikin. Yaitu gubernur yang berani dan tegas melindungi Jakarta untuk semua. Yang berani melindungi Jakarta untuk keberagaman. Yang tegas mengawal Jakarta tumbuh menjadi kota modern tempat bersilangnya budaya global. Dan menghindari Jakarta terjatuh menjadi kota primordial, anti keberagaman, penuh ancaman kekerasan, yang justru membuat kota Jakarta menjadi paria internasional.*** Jakarta 27 Mei 2012 Lingkaran Survei Indonesia dan Citra Komunikasi LSI Toto Izul Fattah 08159052009
REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup) Quick Count akurat secara berturut-turut sebanyak 100 kali Quick Count dengan selisih terkecil dibandingkan hasil KPUD yaitu 0,00 % (Pilkada Sumbawa, November 2010) Prediksi Paling Akurat Survei prediksi pertama yang akurat mengenai Pilkada yang diiklankan Survei prediksi akurat Pilpres pertama yang diiklankan Survei prediksi akurat Pemilu Legislatif pertama yang diiklankan
Pengumpulan Data : 15 - 22 Mei 2012 METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 15 - 22 Mei 2012 Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden awal : 440 responden Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner Margin of error : ± 4.8 % Semua populasi pemilih di PROVINSI DKI JAKARTA mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 7
Mayoritas Publik Jakarta Inginkan Gubernur Seperti Ali Sadikin Q: Menurut ibu/bapak, apakah ideal, biasa saja, atau tidak ideal jika gubernur yang memimpin Jakarta lima tahun kedepan (2012-2017) adalah figur yang seperti Ali Sadikin ? Figur Ideal Untuk memimpin Jakarta ke depan Ideal Tidak Ideal + biasa saja TT/Tak Jawab 75.6% 12.3% 12.1%
Karakter Ali Sadikin Yang Disukai Prosentase Apa yang ibu/bapak idealkan dari figur seperti Ali Sadikin Untuk memimpin Jakarta ke depan? Karakter Ali Sadikin Yang Disukai Prosentase Berani Mengawal Jakarta Menjadi Kota Modern* 42.3% Isu lainnya 35.8% TT/TJ 21.9% Dalam FGD, peserta mengkwatirkan Jakarta semakin menjadi kota primordial karena semakin maraknya kelompok garis keras melarang kebebasan berekspresi (kasus dibubarkannya diskusi Irshad Manji dan terhambatnya konser Lady Gaga). * Peserta FGD mengidealkan Jakarta justru harus menjadi tempat bertemunya budaya global Figur seperti Ali sadikin diyakini peserta FGD berani berdiri tegak melindungi keberagaman dan melawan maraknya ormas garis keras
Siapakah Dari Cagub Saat Ini Yang Paling Menyerupai Figur Ali Sadikin? Nama Maret 2012 Tak Ada 41.2% Hidayat Nurwahid 4.2% Joko Widodo 8.6% Faisal Basrie 3.1% Alex Noerdin 5.2% Hendardji Soepandji 2.8% Fauzi Bowo 22.4% TT/TJ 12.5% Terbanyak mengatakan tak ada cagub saat ini yang seperti Ali Sadikin Namun dari Cagub yang ada, tetap FB yang memperoleh skor tertinggi
Fauzi Bowo Unggul Telak Tapi Belum Cukup Untuk Menang Satu Putaran POSISI PASANGAN CALON TERTUTUP (6 PASANG) Q : Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan dilangsungkan Tahun 2012. Seandainya ada 6 Pasangan calon yang akan maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dari 6 Pasangan berikut, mana yang akan Ibu/Bapak pilih apabila dilakukan pencoblosan pada hari ini? Kalau ”rahasia”, ”belum memutuskan” atau ”tidak tahu/ tidak jawab”, di antara pasangan - pasangan tersebut mana yang PALING PANTAS didukung menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur? Fauzi Bowo Unggul Telak Tapi Belum Cukup Untuk Menang Satu Putaran 11 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012 11
POSISI PASANGAN CALON (2 PASANG) Jika Dua Putaran, Di Putaran Kedua, Q : Pemilihan Kepala Daerah Prop DKI Jakarta akan dilangsungkan Tahun 2012. Seandainya Pemilihan dilakukan pada hari ini, ada 2 Pasangan calon yang akan maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Dari 2 Pasangan berikut, mana yang akan Ibu/Bapak pilih, apabila dilakukan pemilihan pada hari ini? Jika Dua Putaran, Di Putaran Kedua, Fauzi Bowo Mengalahkan Pasangan Manapun 12 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012 12
DISTRIBUSI PEMILIH CALON KANDIDAT TERKUAT (1) *) Keterangan : Kolom base berisi persentase populasi setiap segmen Kategori Base Alex Noerdin & Nono Sumpono Faisal Basrie Biem Benjamin Fauzi Wibowo Nachrowi Ramli Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria Hidayat Nur Wahid Didik J Rahbini Joko Widodo Basuki Thahja Purnama Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ Jenis Kelamin (%) Laki-laki 50.7% 6.0% 4.6% 41.5% 0.9% 6.9% 20.3% 19.8% Perempuan 49.3% 3.7% 45.2% 1.4% 8.2% 21.5% 15.5% Agama (%) Islam 94.5% 5.5% 4.5% 42.4% 1.0% 7.8% 21.8% 17.0% Protestan 2.3% 0.0% 46.2% 7.7% 38.5% Lainnya 3.2% 57.1% 4.8% 14.3% 19.0% Umur (%) 19 Tahun atau Dibawahnya 3.5% 13.6% 50.0% 9.1% 18.2% 20-29 Tahun 14.8% 6.7% 43.3% 10.0% 21.7% 11.7% 30-39 Tahun 28.2% 5.7% 4.1% 42.6% 0.8% 6.6% 20.5% 19.7% 40-49 Tahun 27.9% 1.8% 40.2% 9.8% 23.2% 18.8% 50 Tahun atau Diatasnya 25.6% 3.4% 5.0% 45.4% 1.7% 19.3% 20.2% Pasangan Foke-NR unggul di semua segmen pemilih. 13 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
DISTRIBUSI PEMILIH CALON KANDIDAT TERKUAT (2) Kategori Base Alex Noerdin & Nono Sumpono Faisal Basrie Biem Benjamin Fauzi Wibowo Nachrowi Ramli Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria Hidayat Nur Wahid Didik J Rahbini Joko Widodo Basuki Thahja Purnama Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ Suku (%) Jawa 41.1% 1.7% 41.3% 0.6% 8.9% 25.7% 20.1% Betawi 32.7% 8.3% 7.6% 48.6% 0.7% 6.2% 18.1% 10.4% Sunda 14.5% 6.3% 4.8% 39.7% 3.2% 7.9% 17.5% 20.6% Cina 3.6% 0.0% 30.0% 6.7% 36.7% 26.7% Lainnya 8.0% 11.4% 2.9% 31.4% 8.6% 20.0% Pendidikan (%) Lulus SD atau Dibawahnya 23,9% 4.3% 44.6% 1.1% 3.3% 21.7% 17.4% Tamat SLTP/sederajat 23,0% 6.6% 0.9% 46.2% 7.5% 16.0% Tamat SLTA/sederajat 42,5% 5.5% 43.6% 9.4% 19.3% 17.1% Pernah Kuliah atau Diatasnya 10,7% 22.7% 9.1% 33.6% 23.6% Pendapatan (%) Di bawah 400 ribu 10.7% 5.7% 41.5% 3.8% 18.9% 400-999 ribu 1.2% 50.0% 8.8% 15.0% 1 juta atau lebih 69.2% 5.0% 4.7% 41.6% 7.4% 22.5% Pasangan Foke-NR unggul di semua segmen pemilih, kecuali Etnis Cina dan Pendidikan Tinggi 14 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
DISTRIBUSI PEMILIH CALON KANDIDAT TERKUAT (3) Kategori Alex Noerdin & Nono Sumpono Faisal Basrie Biem Benjamin Fauzi Wibowo Nachrowi Ramli Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria Hidayat Nur Wahid Didik J Rahbini Joko Widodo Basuki Thahja Purnama Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ Partai Demokrat 6.0% 3.7% 54.5% 0.0% 6.7% 18.7% 10.4% Partai Golkar 4.9% 39.0% 7.3% 22.0% 17.1% PDIP 6.1% 39.4% 33.3% 21.2% PKS 30.8% 42.3% 26.9% PPP 86.7% PAN 22.2% 11.1% Partai Gerindra 12.5% 37.5% Partai Lainnya 7.7% 15.4% 46.2% 1.8% 5.4% 30.4% 3.6% 17.9% 41.1% Pasangan Foke-NR unggul hampir di semua segmen pemilih partai, kecuali pada PAN dan Gerindra, Foke-NR dan JW-Ahok bersaing. 15 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
DISTRIBUSI PEMILIH KLIEN & KOMPETITOR TERKUAT (4) **) Teritori wilayah dibuat berdasarkan pengumpulan jumlah sampel agar representatif terhadap populasi Kategori Base Alex Noerdin & Nono Sumpono Faisal Basrie Biem Benjamin Fauzi Wibowo Nachrowi Ramli Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria Hidayat Nur Wahid Didik J Rahbini Joko Widodo Basuki Thahja Purnama Rahasia/Belum Memutuskan/ TT / TJ **) Teritori Wilayah (%) Zona 1: Jakarta Pusat 9.3% 10.0% 5.0% 37.5% 7.5% 2.5% 12.5% 25.0% Zona 2: Jakarta Timur 28.3% 7.6% 4.2% 33.6% 0.8% 14.3% 25.2% Zona 3: Jakarta Selatan 21.2% 2.2% 7.9% 44.9% 0.0% 18.0% 19.1% Zona 4: Jakarta Barat 23.8% 3.7% 2.8% 51.4% 0.9% 4.6% 16.5% 20.2% Zona 5: Jakarta Utara, Kep. Seribu 17.4% 5.1% 1.3% 48.1% 3.8% 27.8% 13.9% Pasangan Foke-NR unggul di semua zona. 16 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
DINAMIKA DUKUNGAN PASANGAN CALON Nama Pasangan Maret 2012 Mei Alex Noerdin – Nono Sumpono 3.9% 5.3% Faisal Basrie – Biem Benjamin 5.8% 4.1% Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli 49.1% 43.3% Hendardji Soepandji – Ahmad Riza Patria 1.2% 1.1% Hidayat Nur Wahid – Didik J Rahbini 8.3% 7.6% Joko Widodo – Basuki Thahja Purnama 14.4% 20.9% Rahasia/Belum Memutuskan/TT/TJ 17.4% 17.7% 17
6 Alasan Walau sedikit menurun, Mengapa dukungan Fauzi Bowo Masih Dominan? 6 Alasan
1) FB Tetap Yang Paling Dikenal Publik Jakarta Nama Maret 2012 Mei Calon Gubernur Fauzi Wibowo 98.4% 98.5% Hidayat Nurwahid 67.8% 68.1% Joko Widodo 60.9% 75.4% Faisal Basrie 54.8% 54.4% Alex Noerdin 52.1% 62.4% Hendardji Soepandji 29.7% 34.9% Calon Wakil Gubernur Biem Benjamin 56.9% 58.9% Nachrowi Ramli 42.9% 44.6% Nono Sampono 33.2% 39.7% Basuki Thahja Purnama 27.4% 32.7% Ahmad Riza Patria 20.8% 25.7% Didik J Rahbini 18.5% 25.5% Terjadi peningkatan pengenalan calon, terutama Jokowi dan Alex Noerdin 19
2. FB Tetap Yang Paling Disukai Publik Jakarta Nama Maret 2012 Mei Calon Gubernur Fauzi Wibowo 79.1% 75.2% Joko Widodo 75.0% 72.0% Faisal Basrie 68.4% 50.4% Hidayat Nurwahid 66.2% 54.7% Hendardji Soepandji 59.8% 57.1% Alex Noerdin 50.7% 47.4% Calon Wakil Gubernur Nachrowi Ramli 73.9% 58.5% Nono Sampono 62.0% 58.0% Basuki Thahja Purnama 57.8% 52.4% Biem Benjamin 56.4% 60.5% Ahmad Riza Patria 52.2% 47.1% Didik J Rahbini 51.3% 44.0% Karena negative campaign aneka pihak, kesukaan semua calon menurun 20
3) KEPUASAN TERHADAP KINERJA INCUMBENT masih di atas 50% Q : Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja Fauzi Bowo yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta? Kepuasan atas kinerja FB secara umum (sangat puas + cukup puas) masih di atas 50% 21 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
3A) PROGRAM PPMK Q : Secara Umum seberapa Suka Ibu/Bapak terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan tersebut? 3A) Succes Story program PPMK, Yg Suka (Sangat Suka +Suka) = 70% Survei dilakukan pada bulan Mei 2012 22
3B) PENGOBATAN GRATIS Q : Berdasarkan pengalaman Ibu/Bapak atau kerabat, saudara maupun tetangga Ibu/Bapak yang Pernah menggunakan fasilitas pengobatan Gratis yang diberikan oleh Pemerintah DKI Jakarta, apakah program pengobatan Gratis ini sangat memuaskan, memuaskan, kurang memuaskan atau sangat tidak memuaskan? Q : Secara umum seberapa suka ibu/bapak dengan adanya pengobatan gratis untuk masyarakat tidak mampu yang diberikan oleh pemerintah DKI Jakarta? 3B) Success Story Program Pengobatan Gratis, yang suka (Sangat Suka +Cukup Suka) 92.7% 23 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
3C) PENDIDIKAN GRATIS Succes Story Program Pendidikan Gratis, Q : Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar jika pemprop DKI Jakarta telah mengalokasikan dana 9.78 trilyun pada tahun 2012 ini agar dapat memberikan pelayanan Pendidikan Gratis hingga 12 Tahun (sampai SMA) pada tahun 2013 yang akan datang? Q : Seberapa yakin Ibu/Bapak akan terwujudnya pendidikan gratis 12 tahun (SD- SMP – SMA) pada tahun 2013 yang akan datang? Q : Seberapa suka Ibu/Bapak dengan pengalokasian dana 9.78 trilyun untuk program pendidikan Gratis hingga 12 tahun (SD-SMP-SMA) pada tahun 2013 yang akan datang? Succes Story Program Pendidikan Gratis, Yang suka (Cukup Suka+Sangat Suka) 85% 24 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
3D) BUSWAY 3D) Succes Story Program BusWay, Q : Apakah Ibu/Bapak tahu /pernah mendengar apabila BUSWAY merupakan ide pemerintah DKI JAKARTA sebagai transportasi umum yang merupakan salah satu cara mengatasi kemacetan di DKI Jakarta? Q : Menurut penilaian Ibu / Bapak, Seberapa memuaskan penyelenggaraan BUSWAY pada saat ini? Q : Apakah Ibu/Bapak menggunakan BUSWAY dalam keseharian Ibu/Bapak ? 3D) Succes Story Program BusWay, Yg puas (Memuaskan+Sangat Memuaskan) 58.1% 25 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
4) Paling INTENS SOSIALISASI Q : Menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta para calon sudah sering melakukan sosialisasi dengan bernagai cara dan media, dari pasangan-pasangan berikut ini seberapa sering Ibu/Bapak baik sengaja atau tidak sengaja melihat/mendengar atau mendapati pasangan pasangan calon berikut ini FB (warna hijau) paling tinggi (paling intens) bersosialisasi 26 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
5. Personality FB melampaui yg lain Q : Silahkan Ibu bapak berikan penilaian menurut pendapat ibu/bapak pribadi dari pasangan-pasangan yang akan maju menjadi gubernur DKI JAKARTA, siapa yang paling? 27 Survei dilakukan pada bulan Mei 2012
6. Isu Banjir, Macet dan Sampah Q : Ada pasangan calon yang mengatakan bahwa mampu menyelesaikan permasalahan macet, banjir dan sampah di DKI Jakarta hanya 3 tahun saja, seberapa yakin Ibu/Bapak bahwa masalah kemacetan, sampah dan Banjir dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun saja? Walau kerja FB di bidang banjir, macet dan sampah tidak memuaskan, tapi mayoritas publik Jakarta tak yakin (80%) masalah itu bisa diatasi cepat Survei dilakukan pada bulan Mei 2012 28
Jakarta Kota Global Bukan Kota Primordial “Siapapun yang terpilih nanti, mayoritas publik Jakarta berharap, Ia berani seperti Ali Sadikin, mengawal Jakarta menjadi kota modern budaya global, bukan kota primordial, yang membuat Jakarta menjadi lelucon dunia modern.”