Pengembangan Kurikulum PPMU Propinsi Jawa Timur
KURIKULUM Model KBK KTSP Pengem- PBM bangan Disain S E Fondasi End EVALUASI Pengem- bangan Model Disain PBM PTK End PPMU Propinsi Jawa Timur
Konsep Dasar Kurikulum Kurikulum sbg sejumlah mata pelaran 2. Kurikulum sbg pengalaman belajar 3. Kurikulum sbg perencanaan Program belajar Definisi
Pengertian Kurikulum dan pengaturan mengenai tujuan, isi Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penye- lenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Pengembangan Kurikulum Prinsip pengembangan Prinsip pelaksanaan Pengembangan aspek pembelajaran
Prinsip Pengembangan Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, dan penghayatan nilai-2 budaya 2. Keseimb. etika, logika, este, dan kines 3. Penguatan Integritas Nasional 4. Perkemb. Pengetahuan dan T I 5. Pengembangan Kecakapan Hidup 6. Diversifikasi Kurikulum
Prinsip Pelaksanaan Kesamaan memperoleh kesempatan Berpusat pada siswa Pendekatan menyeluruh dan kemi- traan 4. Kesatuan dalam kebijakan dan kebe- ragaman dalam pelaksanaan
Aspek Pembelajaran Pengemb rancangan pembelajaran a. komponen b. format silabus 2. Pengemb proses pembelajaran a. pembel KBK b. prinsip pembel 3. Pengemb evaluasi a. aspek eval b. alat & fungsi eval
K B K Perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil bela- jar yang harus dicapai oleh siswa, penilaian, kegiatan belajar menga- jar, dan pemberdayaan sumber da- ya pendidikan. Kompetensi Aspek
Aspek KBK Kegiatan belajar mengajar Penilaian Pengelolaan Kurikulum berbasis sekolah
Kegiatan Belajar Mengajar Berpusat pada siswa Mengembangkan kreativitas Kontekstual Menyediakan pengalaman belajar yang beragam 5. Menyediakan kondisi yang menye- nangkan dan menantang
Penilaian Mengetahui tingkat penguasaan Internal, bagian dari PBM Bahan untuk peningkatan mutu Berorientasi pada kompetensi Acuan kriteria cara
Cara Penilaian Kumpulan hasil karya (portfolios) Hasil karya (products) Penugasan (projects) Unjuk kerja (performances) Tes tulis (paper & pen)
Pengelolaan KTSP Mengacu visi dan misi sekolah Pengemb. perangkat kurikulum Pemberdayaan sumber daya Pemantauan dan penilaian Kolaborasi
Kompetensi Dasar Kompetensi akademik Kompetensi okupasional Kompetensi kultural Kompetensi temporal
Kompetensi Akademik Peserta didik harus memiliki penge- tahuan dan keterampilan dalam me- ngatasi tantangan dan persoalan hidup
Kompetensi Okupasional Peserta didik harus memiliki kesiapan dan mampu beradaptasi dgn dunia kerja
Kompetensi Kultural Peserta didik mampu menyesuaikan dgn sistem budaya dan tata nilai masyarakat yang pluralistik
Kompetensi Temporal Peserta didik mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman
Model Disain Kurikulum Orientasi pada disiplin Ilmu Orientasi pada masyarakat Orientasi pada siswa
Pembelajaran KBK Prinsip & makna pembelajaran dlm KBK 2. Belajar dan Strategi Pembelajaran 3. Pembelajaran Kontekstual Penerapan Kerucut
Pendekatan Pembelajaran Istilah pembelajaran yang masih sangat umum, menurut Roy Killen (effective Teaching Strategies, 1998) ada dua (2) Pdkt pemb yg berorientasi pada guru Pdkt pemb yg berorientasi pada siswa
Model Pembelajaran Merupakan penjabaran dari pendekatan pembelajaran, model oleh Bruce Joyce dan Marsha (model of teaching, 1971) dikelompokkan menjadi 4: Model pemrosesan informasi Model pribadi Model kelompok Model perilaku
Strategi Pembelajaran Pola umum serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam KBK serangkaian kegia tan dapat dijadikan pedoman agar kom petensi dapat tercapai secara optimal.
Metode Pembelajaran Cara penyampaian materi atau menyedi- akan pengalaman belajar bagi siswa, se- hingga kompetensi dapat dikuasai seca- ra optimal
Proses Pembelajaran
Prinsip Pembelajaran membentuk kreasi lingkungan yg dpt membentuk struktur kognitif siswa 2. berhubungan dgn tipe-2 pengetahuan 3. melibatkan lingkungan sosial Makna
Makna Pembelajaran proses berfikir 2. memanfatkan potensi otak 3. belangsung sepanjang hayat
Belajar dan Strategi Belajar - mengingat sejumlah fakta/konsep - proses perubahan perilaku 2. Strategi pembelajaran merupakan pola umum serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
Belajar aktivitas yg dirancang dan bertujuan tujuan belajar adl. Perubahan perila- ku secara utuh 3. belajar sebagai proses 4. belajar : proses pemecahan masalah
Strategi pembelajaran Prinsip strategi belajar berorientasi pd. tujuan, aktivitas, individualitas, integritas 2. Jenis strategi belajar - pembelajaran langsung - pembelajaran diskusi - cooperative learning - pembelajaran Problem solving End
Orientasi pada tujuan Tujuan merupakan komponen yang uta- ma. Segala aktivitas guru dan siswa di- upayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keberhasilan strategi pembelajaran di- tentukan dari keberhasilan siswa men- capai tujuan pembelajaran.
Aktivitas Belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa, yang me- liputi kognitif, afektif, dan motorik.
Individualitas Mengembangkan individu siswa, walau- pun mengajar sekelompok siswa pada hakekatnya yang ingin dicapai peruba- han perilaku siswa. Misal jumlah siswa 50 orang sebagian besar berhasil mencapai tujuan pem – belajaran
Integritas Pembelajaran: usaha mengembangkan seluruh potensi siswa, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Misal, metode diskusi yg dikembang – kan: aspek intelektual, afektif, dan Psikomomotorik.
Pembelajaran langsung Merupakan bentuk pendekatan pembe- lajaran yg berorientasi pada guru. Me- lalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruk- tur, diharapkan apa yg disampaikan di- kuasai siswa dengan baik.
Pembelajaran Diskusi Pembelajaran melalui interaksi dalam kelompok. Setiap anggota kelompok Saling bertukar ide tentang suatu isu dengan tujuan untuk memecahkan su- atu masalah, menjawab pertanyaan, menambah pengetahuan atau membu- at suatu keputusan.
Cooperative Learning Strategi pembelajaran yg menekankan pada proses kerja sama dlm kelompok (3-5 siswa) utk mempelajari suatu ma- teri akademik spesifik sampai tuntas (kooperatif dalam tugas dan motivasi)
Pembelajaran Problem Solving Teknik utk membantu siswa agar mema- hami dan menguasai materi pembelaja– ran dengan menggunakan strategi peme cahan masalah. Dalam metode ini peme- cahan masalah hanya sebagai alat untuk memahami materi pembelajaran.
Pembelajaran Kontekstual Pendekatan pembelajaran yg menekan- kan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghu – bungkannya dengan situasi dunia nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan nyata Lanjutan
Kur. Sbg sejumlah Mapel. Artinya mata pelajaran yang tercan- tum dalam kurikulum harus dikuasai siswa, dengan penekanan pada meto- de dan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengu- asai materi/kompetensi yg diharap- kan.
Kur. sbg. Pengalaman Belajar Kurikulum adalah kegiatan yg dila- kukan siswa baik di dalam dan di- luar sekolah di bawah bimbingan dan tanggung jawab guru
Kur. sbg. Perenc. Prog Belajar Kurikulum adalah perencanaan atau program pengalaman siswa yang di- arahkan oleh sekolah. Dalam peren- canaan terkandung pula implemen – tasi dari perencanaan.
Orientasi Pada Disiplin Ilmu Disain kurikulum yg berpusat pada pe- ngetahuan yg dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu. Tujuan : pengembangan kemampuan berfikir siswa
Orientasi pada Masyarakat Disain kurikulum yg melayani keperlu- an masyarakat. 1. perspektif status quo 2. perspektif reformis 3. perspektif masa depan
Orientasi Pada Siswa Disain kurikulum untuk membantu siswa, menekankan kepada siswa sebagai sum- ber isi kurikulum. Isi kurikulum mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dianggap berguna untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
Dasar Pemikiran Pendekatan kontekstual : sebuah strategi belajar yg lebih member- dayakan siswa. Pengetahuan : seperangkat fakta dan konsep yg harus dikonstruksi- kan sendiri oleh siswa.
Harapan Siswa belajar dari mengalami sen- diri, mengkonstruksi pengetahuan kemudian memberi makna pada pe- ngetahuan itu.
Penerapan Langkah-langkah Pembelajaran bermakna Kegiatan inkuiri Keingintahuan siswa Masyarakat belajar Pemodelan Refleksi Penilaian sebenarnya
Pembelajaran Bermakna Belajar akan lebih bermakna bila, siswa: Bekerja sendiri Menemukan sendiri Mengkonstruksi pengetahuan & keterampilan barunya (konstruktivisme)
Konstruktivisme Pengetahuan dibangun oleh manusia se- dikit demi sedikit, yg hasilnya diperluas melalui konteks yg terbatas (sempit) tdk sekonyong-konyong. Kata kunci: strategi, tugas guru, struktur
Strategi Strategi memperoleh lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat penge- tahuan.
Tugas Guru Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa. Memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri.
Struktur Pengetahuan Dikembangkan melalui dua cara: Asimilasi Akomodasi
Asimilasi Struktur pengetahuan baru dibuat atau dibangun atas dasar struktur pengeta – yang sudah ada.
Akomodasi Struktur pengetahuan yg sudah ada di – modifikasi untuk menampung dan me – nyesuaikan dengan hadirnya pengetahu – an baru.
Inkuiri Pengetahuan dan keterampilan yg dipe – roleh siswa diharapkan hasil kegiatan siswa. Siklus Inkuiri: observasi bertanya pengajuan dugaan pengumpulan data penyimpulan Langkah-2
Langkah-langkah - merumuskan masalah - melakukan observasi - menganalisis dan menyajikan - mengkomunikasikan
Bertanya Bertanya merupakan strategi utama pembelajaran berbasis kontekstual Tujuan memotivasi siswa untuk: - menggali informasi - mengkonfirmasikan - mengarahkan perhatian
Masyarakat Belajar Hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Pelaksanaan pembelajaran diharapkan dalam kelompok-kelompok belajar
Pemodelan Dalam sebuah pembelajaran diupa – yakan ada model yang bisa ditiru. Model bisa berupa: - cara mengoperasikan sesuatu - contoh karya tulis
Refleksi Cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari, atau berfikir tentang apa yang telah dipelajari di masa lalu. Merupakan respon terhadap kejadi- an, aktivitas, atau pengetahuan yang baru dipelajari.
Penilaian sebenarnya Kemajuan belajar dinilai dari proses dan dengan berbagai cara. Penilaian dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran, ber- kesinambungan dan terintegrasi.
Rencana Pembelajaran - Kegiatan utama pembelajaran - Tujuan umum pembelajaran - Media pendukung pembelajaran - Skenario pembelajaran - Penilaian sebenarnya
Kegiatan utama pembelajaran Yaitu sebuah pernyataan kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara kompe- tensi dasar, materi pokok, dan indikator pencapaian hasil belajar
Tujuan umum pembelajaran Merupakan gambaran kegiatan tahap demi tahap dan media yang dipakai/ disesuaikan dengan indikator penca- paian hasil belajar
Media pendukung Media yg akan dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran perlu dirin- ci dan dipersiapkan lebih dahulu, karena berkaitan dengan skenario pembelajaran.
Skenario Pembelajaran Merupakan langkah-langkah tahap demi tahap dalam pembelajaran dan merupa- kan gambaran kegiatan pembelajaran. Perlu dijelaskan secara singkat strate- gi apa yg dipergunakan oleh guru.
Penilaian sebenarnya Merupakan penilaian secara menye- luruh tentang kegiatan siswa, mulai dari siswa mempersiapkan, selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir kegiatan pembela - jaran.
KTSP Pengertian Tim Penyusun Langkah-2 penyusunan Komponen KTSP End
KTSP adalah kurikulum opera- sional yg disusun dan dilaksa- Pengertian KTSP adalah kurikulum opera- sional yg disusun dan dilaksa- nakan di masing-masing satu- an pendidikan (UU:20,ps 38, 2) Landasan Teori
UU 20, ps 38 Ayat 2: Kurikulum pendidikan dasar & menengah dikembangkan sesuai dgn relevansinya oleh satuan pendidikan Pendidikan dasar dikoordinasikan Kab/Kota Pendidikan menengah oleh Propinsi
Landasan Teori Rencana Strategis Visi, Misi, Tujuan 2. Rencana Taktis - Sasaran - Rencana Tindakan
Rencana Strategis Visi Nilai, Faktor internal, Faktor eksternal Kunci sukses 2. Misi 3. Tujuan 4. SWOT
Rencana Taktis Tujuan 2. Sasaran - dapat dicapai, dapat didanai - bermakna, 80 % berhasil 3. Pentahapan icapai PPMU Propinsi Jawa Timur
Sasaran Akademis - Struktur kurikulum - Muatan kurikulum - Silabus, RPP 2. Non akademis - SDM, Fasilitas, Kerjasama icapai PPMU Propinsi Jawa Timur
Tim Penyusun KTSP 1. Kepala Sekolah (ketua) 2. Guru 3. Konselor sekolah 4. Komite sekolah 5. Ahli pendidikan (nara sumber)
Langkah-2 Penyusunan KTSP 1. Koordinasi 2. Analisis konteks 3. Penyusunan draf 4. Review dan revisi draf 5. Pemberlakuan KTSP
Koordinasi Koordinasi perlu dilakukan kepala seko- Lah sekolah yg merencanakan akan me menyusun KTSP. Kegiatan koordinasi sekurang-kurangnya menyangkut dua kegiatan yaitu: - Dinas Pendidikan kab/kota setempat. - Ahli pendidikan setempat
Komponen KTSP I Pendahuluan II Visi, Misi, Tujuan Sekolah III Analisis SWOT IV Struktur dan Muatan Kur. V Kalender Pendidikan Lampiran. Silabus End
I Pendahuluan a. Rasional b. Landasan c. Tujuan Penyusunan Kur.
II Visi, Misi, Tujuan a. Visi b. Misi c. Tujuan Sekolah
Tahapan Penyusunan a. Hasil belajar siswa b. Suasana pembelajaran c. Suasana sekolah
Hasil Belajar Siswa Apa yang harus dicapai siswa ber- kaitan dengan pengetahuan, kete- rampilan, dan sikap setelah mere- ka menamatkan sekolah
Suasana Pembelajaran Suasana pembelajaran seperti apa yang dikehendaki untuk mencapai hasil belajar tersebut
Suasana Sekolah Suasana sekolah (sebagai lembaga/ organisasi pembelajaran) seperti apa yang diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi siswa
III Analisis SWOT Analisis SWOT atas tujuan sekolah
Struktur dan Muatan Mata Pelajaran (berisi Struk Kur) - Kelas X : 16 mp, XI, XII : 13 mp 2. Muatan Lokal 3. Pengembangan Diri 4. Pengaturan beban belajar 5. Ketuntasan belajar 6. Kenaikan kelas dan kelulusan 7. Penjurusan, PKH, dan Keunggulan Lkl
Pengemb. Struktur Kur. Mengatur alokasi waktu pembela- jaran tatap muka 2. Memanfaatkan 4 jam tambahan 3. mencantumkan jenis mata pelaja- ran muatan lokal dlm struktur kur. 4. Tidak boleh mengurangi mapel yang tercantum dalam standar isi
Kalender Pendidikan Setiap satuan pendidikan dapat menyu- sun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik seko- lah, kebutuhan peserta didik, dan ma- syarakat dengan memperhatikan kalen- der pendidikan yang dimuat dalam stan- dar isi.
Sekolah Efektif Sekolah efektif adalah sekolah yang se- mua sumber dayanya diorganisir dan di- manfaatkan untuk menjamin semua siswa tanpa memandang ras, jenis kelamin, ma- upun status sosial ekonomi, bisa mempe- lajari materi kurikulum yang esensial di sekolah tersebut. Ciri-2 Faktor-2
Ciri-ciri Sekolah Efektif Tujuan sekolah jelas dan spesifik Kepemimpinan KS kuat Ekspektasi guru dan staf tinggi Kemitraan antar sekolah, masyarakat, dan orang tua siswa 5. Iklim yang kondusif 6. Komitmen yang tinggi
Faktor Penentu Sekolah Efektif Faktor proses Faktor organisasi Faktor masukan dasar Masukan pendukung Hasil pendidikan Siswa
Faktor Proses Tujuan jelas dan pengharapan yg tinggi Program sekolah dikerjakan bersama Tertib dan disiplin Keluwesan dan kemandirian Rasa kemasyarakatan
Faktor Organisasi Dukungan orangtua dan masy. tinggi Sumber daya cukup Pengembangan staf merata Kepemimpinan yang efektif Kemantapan staf Pembelajaran efektif
Faktor Masukan Dasar Kondisi penentu: - tim guru yg cakap, waktu effektif - keluwesan & kemand, penghargaan 2. Iklim sekolah : - sikap positip, tertib dan disiplin - Kurikulum terprogram dgn baik 3. Proses pembelajaran: - KBM optimal, strategi bervariasi - tes dan umpan balik
Faktor Pendukung Dukungan orangtua siswa dan masya. Dukungan efektif dari sistem pend. Dukungan materiil yang memadai
Faktor Hasil Pendidikan Siswa Partisipasi siswa Prestasi akademik Kemampuan interaksi sosial
Indikator Tujuan sekolah: 1. dinyatakan dengan jelas 2. digunakan untuk pengambilan kepu- tusan 3. Dipahami oleh siswa, guru, dan staf
Indikator Kepala sekolah: 1. responsif kpd guru, staf, dan siswa 2. responsif kpd orang tua dan masy 3. kepemimpinan instruksional 4. menjaga rasio antara guru-siswa sesuai ketentuan
Indikator Guru dan Staf: 1. yakin semua siswa bisa belajar 2. menekankan pada hasil/prestasi 3. Memandang guru sebagai unsur yang penting bagi keberhasilan siswa
Indikator Sekolah: 1. berkomunikasi secara positif dgn orang tua siswa 2. memelihara jaringan dukungan orang tua 3. berbagi tanggung jawab untuk me- negakkan disiplin dan keberhasilan
Indikator Sekolah: 1. rapi, bersih, dan aman secara fisik 2. dipelihara secara baik 3. Memberi reward kepada yg berpres- tasi Siswa mentaati tata tertib sekolah
Indikator Guru: 1. membantu siswa sebelum, selama dan setelah sekolah 2. membantu merumuskan dan melaksa- nakan pengembangan sekolah 3. profesionalisme dalam bekerja
Selesai