Bahan Ajar disusun oleh Budi Susanto, S.Kom,MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Pertemuan 2 Pengantar Pengembangan Sistem
DESAIN & KONFIGURASI DATABASE
Manajemen Sumber Daya Data
ANALISIS DAN PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
PEMUTAKHIRAN DATA PENDIDIKAN ISLAM TP.2013/2014
ANALISIS PROSES BISNIS 8
Desain Sistem Informasi Bab:Kebutuhan Hardware Dan Kebutuhan Software
©Ayi Purbasari, S.T., /2008 Materi 3 Kuliah IT-505 PSBO ©Ayi Purbasari, S.T., /2008.
DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BKN
Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Subprogram Program kecil yang melakukan tugas tertentu dan merupakan bagian dari program secara keseluruhan Keuntungan : Mudah dikodekan Mudah dipahami.
Pengolahan Data Dan Prototyping
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
PEMODELAN HASIL ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL dengan menggunakan DATA FLOW DIAGRAM o l e h :
Teknik penulisan ilmiah: Tugas akhir S1,S2,S3 Bagaimana membuat: Daftar pustaka otomatis Oleh: D. Erwin Irawan.
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA
Induksi Matematika.
PROJECT MANAGEMENT MANPRO-M5 : PERENCANAAN PROYEK LANJUT am/page : 1 of 20 PERENCANAAN PROYEK LANJUT SESI : 5 BY ARISM,SKOM,MMSI.
Konsep Sistem Informasi
Rekayasa Web 04. Kebutuhan Aplikasi Web
Madhata,S.KomRekayasa Perangkat Lunak 1. Madhata,S.KomRekayasa Perangkat Lunak 2 COCOMO merupakan salah satu model penilaian perangkat lunak yang ddigunakan.
Software Quality Assurance
Muhammad Taufik Syastra
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
BAB 3 MANAJEMEN PERANGKAT LUNAK
Teknik Pengujian Perangkat Lunak
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
STRUKTUR DATA Materi pertemuan 8.
Sistem Berkas & Keamanan Data
SQM – Function Point Method. The function point method  The Function point approach for software sizing was invented by Allan Albrecht in 1979  The.
Sistem Informasi Marketing
DETERMINAN.
SISTEM PAGING.
Dasar Pemrograman ARRAY/LARIK.
STATEMENT PRINT - INPUT
Analisis Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak
Software Measurement FUNCTION POINT.
PEMROGRAMAN BERBASIS WEB
BAB VI Model Data.
PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN KASUS UJI.
Internet Programming MySQL
Arsitektur Sistem Basis Data
SIKLUS AKUNTANSI DEFINISI Perusahaan Jasa
PERTEMUAN 7 Pemrograman Visual
Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2)
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
SISTEM BERKAS Sistem File.
Analisa & Perancangan Sistem Informasi
Perencanaan Proyek Sistem Informasi
Constructive Cost Model
Perencanaan Proyek Software
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
Proses Software & Project Metrics
Masalah Perangkat Lunak
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
5. Proses Perangkat Lunak dan Metrik Proyek
Software Measurement FUNCTION POINT.
PERENCANAAN PROYEK LANJUT
Mengukur produktivitas dalam pengembangan perangkat lunak
Software Engineering ( Pressman )
Proses Software & Project Metrics
PERENCANAAN PROJEK PERANGKAT LUNAK
Transcript presentasi:

Bahan Ajar disusun oleh Budi Susanto, S.Kom,MT Estimasi Software Bahan Ajar disusun oleh Budi Susanto, S.Kom,MT

Perkiraan Biaya PL Kegiatan estimasi PL adalah untuk menentukan berapa banyak sesumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Biasanya satuan perkiraan ini adalah programmer-months (PM). Dua pendekatan: LOC estimation, didasarkan pada perkiraan awal jumlah kode yang perlu dikembangkan untuk proyek. Function Points terhadap deskripsi proyek.

Line of Code NCLOC digunakan untuk menyatakan LOC non- commented Sering disebut juga dengan effective lines of code (ELOC). Jika baris dokumentasi internal diperhitungkan, maka CLOC digunakan. total length (LOC) = NCLOC + CLOC KLOC digunakan untuk menyatakan ribuan LOC.

Perkiraan LOC Langkah pertama dalam perkiraan berbasis LOC adalah memperkirakan jumlah baris kode program pada akhir proyek. Dapat dilakukan berdasar pengalaman, ukuran proyek sebelumnya, ukuran dari kompetitor, atau membagi proyek ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan kemudian memperkirakan ukuran setiap bagian yang lebih kecil tersebut.

Perkiraan LOC Pendekatan baku, untuk setiap bagian (Pi), adalah memperkirakan ukuran maksimum yang mungkin (maxi), ukuran minimum yang mungkin (mini), Tebakan ukuran terbaik (besti). Perkiraan untuk seluruh proyek adalah 1/6 dari jumlah maksimum, minimum, dan 4 * best. Simpangan baku (S) = Perkiraan tiap Pi = (mini+maxi+4*best)/6

Contoh Total LOC = 170.07

Model Biaya Berbasis LOC Model biaya menyediakan perkiraan langsung beban. Model ini memiliki sebuah faktor utama biaya: pengendali biaya sekunder. Pengendali biaya merupakan karakteristik dari proyek, proses, produk atau sesumber yang mempengaruhi beban. Model biaya dihasilkan dengan menggunakan analisis regresi terhadap kumpulan data dari proyek PL sebelumnya. Struktur model berbasis regresi berbentuk: E = A + B x S^C

Model Biaya berbasis LOC Model Walston-Felix E = 5.2 x (KLOC)^0.91 Model Bailey-Basili E = 5.5 + 0.73 x (KLOC)^1.16 Model COCOMO Basic E = 3.2 x (KLOC)^1.05 Model Doty Model untuk KLOC > 9 E = 5.288 x (KLOC)^1.047

Function Point Function Point Analysis dikembangkan pertama kali oleh Allan J. Albrecht di pertengahan 1970. Mencoba menyelesaikan kesulitan terkait dengan LOC sebagai pengukuran PL, dan membantu dalam pengembangan sebuah mekanisme untuk meramalkan beban (effort) terkait dengan pengembangan PL. Metode ini pertama dipublikasikan tahun 1979, kemudian tahun 1983. Tahun 1984, Albrecht memperbaiki metode ini dan sejak 1986, ketika International Function Point User Group (IFPUG) dibentuk, beberapa versi Function Point Counting Practices Manual diterbitkan oleh IFPUG. -- http://www.ifpug.org/

Function Point Albrecht dan Gaffney menulis "Software Function, Source Lines of Code and Development Effort Prediction : A Software Science Validation," IEEE Trans. Software Eng., Nov 1983. Dalam metode Function points, ukuran sebuah sistem dapat dihitung dengan 3 komponen: information processing size (Unadjusted Function Points-UFP), Technical complexity adjustment factors, dan Function Points.

Unadjusted Function Points - UFP UFP dikenal sebagai ukuran pemrosesan informasi. Ukuran ini ditentukan dengan penentuan 5 komponen sistem : EI(external Input), EO(external output), EQ(external inquiry), ILF(internal logical file), dan EIF(external interface file). Komponen-komponen tersebut kemudian diberi nilai "simple", "average" atau "complex", tergantung pada karakteristik masing-masing. Kemudian, jumlahkan semua komponen yang disebut sebagai Unadjusted Function Points (UFP).

External Input (EI) Adalah proses dasar dimana data melewati batas dari luar ke dalam. Data ini mungkin berasal dari layar input atau aplikasi lain. Data mungkin digunakan untuk memelihara satu atau lebih berkas logika internal. Data dapat berupa baik informasi kontrol atau informasi bisnis. Jika data adalah informasi kontrol, maka tidak perlu mengupdate berkas logika internal.

External Outputs (EO) Sebuah proses dasar dimana hasil data dilewatkan dari dalam ke keluar. Contoh aplikasi menghasilkan berkas XML atau CSV(Comma-Separated Value) Aplikasi tersebut mungkin digunakan aplikasi lain untuk untuk update tabel aplikasi eksternal Ada laporan yang dihasilkan atau file yang dikirim ke aplikasi lain. Laporan dan file tersebut dibuat dari satu atau lebih ILF dan external interface file.

External Inquiry (EQ) Proses dasar dengan input dan out yang menghasilkan hasil pencarian Hasil dari 1 atau lebih ILF

Bagian FP: Data Bagian Data dibagi menjadi: Internal logical file (ILF): data berelasi secara logika di dalam batasan aplikasi. Aplikasi memelihara data. Contoh : tabel PELANGGAN akan dipelihara melalui layar data entry Pelanggan. External Interface files (EIF): berisi komponen yang akan berada di luar dari batasan aplikasi dan digunakan hanya jika untuk tujuan referensi. Catatan : Jangan memasukkan fungsionalitas seperti update aplikasi eksternal dalam bagian ini. Ranking berdasar RET dan DET

Bagian FP: Transaksi Bagian transaksi menggunakan bagian data, yang memelihara informasi dari ILF dan EIF. External Input (EI) External Output (EO) External Inquiry (EQ) Ranking tergantung pada jumlah file yang terupdate dan jumlah DET (Data Element Type)

Bagian FP: Sub Bagian Ini adalah subbagian yang dapat menjadi sebuah sub bagian dari transaksi atau data. Record Element Type (RET): sub kelompok data di dalam sebuah logical file. Contoh: seorang Pelanggan dapat memiliki 2 RET, alamat dan nomor telepon. Data Element Type (DET): adalah field yang tidak berulang dalam sebuah ILF. Contoh: Kode Pelanggan adalah DET. File Type Reference (FTR): adalah sebuah file yang ditunjuk oleh transaksi. Sebuah FTR harus sebuah ILF atau EIF.

Rating setiap komponen Untuk EI, EO, EQ dirangking berdasar jumlah file terupdate atau referensi (FTR) dan jumlah elemen tipe data (DET). Contoh: sebuah EI yang menunjuk atau update 2 File Types Referenced (FTR) dan memiliki 7 data elemen akan diberikan ranking average dan dinyatakan dengan rating 4. FTR adalah kombinasi sejumlah ILF dan EIF yang direferensi dan diupdate. Rating didasarkan pada total jumlah elemen data (DET) dan FTR unique. Jika FTR atau DET yang sama digunakan baik pada sisi input dan output, maka dihitung sekali.

Tabel Ranking EI, EO dan EQ

Ranking ILF dan EIF

Tabel Index UFP

Contoh UFP

Contoh sebuah Form Ada 2 ILF: PELANGGAN dan ALAMAT_PELANGGAN Tidak ada EIF dari form tersebut

Tabel Ranking UFP untuk form Pelanggan

Model Biaya berbasis FP Model Albrecht dan Gaffney E = -12.39 + 0.0545 FP Model Kemerer E = 60.62 x 7.728 x 10-8 FP3 Model Matson, Barnett, dan Mellichamp E = 585.7 + 15.12 FP