Maulfi Syaiful Rizal FIB UB maulfisr.lecture.ub.ac.id KEBUDAYAAN JAWA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB maulfisr.lecture.ub.ac.id
PENGERTIAN KEBUDAYAAN JAWA Kebudayaan Jawa adalah konsep-konsep mengenai apa yang hidup dalam alam pikiran, yang dianggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup orang Jawa sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman hidup bagi masyarakat Jawa (Koentjaraningrat)
Komponen Kebudayaan menurut Koentajaraningrat Isi Bahasa Sistem teknologi Sistem ekonomi Organisasi sosial Ilmu Pengetahuan Agama Kesenian Wujud Sistem Budaya yang berupa gagasan-gagasan. Sistem sosial yang berupa tingkah laku. Fisik yang berupa artefak dan benda-benda hasil budaya yang berupa material
Unsur-unsur pokok kebudayaan Manusia Akal Budi Ilmu Pengetahuan Relasi sosial
Subdaerah Kebudayaan Jawa Subdaerah Banyumas yang meliputi bagian barat kebudayaan Jawa. Subdaerah Bagelan yang meliputi Kabupaten Purworejo dan sekitarnya. Subdaerah Kota Yogyakarta dan Surakarta yang dikenal dengan negarigung. Subdaerah Jawa Pesisir yang meliputi daerah Indramayu-Cirebon di sebelah Barat sampai Kota Gresik di sebelah Timur. Daerah Surabaya disebut oleh orang Jawa sebagai kebudayaan yang khusus.
Pengertian Nilai Budaya Jawa Penyebab sulitnya memberi batasan nilai Jawa: Pendukung atau pemangku budaya Jawa yang disebut etnis atau manusia Jawa sekarang tersebar luas secara spasial dan sosial. Bertahan dan kuatnya pandangan yang melihat budaya Jawa menurut satuan waktu tertentu dan satuan wilayah tertentu. Secara real atau in concreto, budaya Jawa terus- menerus berproses, berdialektika, berdinamika, dan atau berubah sosok, bentuk, format, dan atau strukturnya.
Berdasarkan simpulan Djoko Saryono, NBJ adalah : NB yang dipangku, dipeluk, dan diikuti oleh manusia Jawa (etnis Jawa) dalam pengertian seluas-luasnya; yang secara genealogis-regional tumbuh dan berkembang di wilayah (yang sekarang disebut) Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat serta wilayah-wilayah lain di luar Jawa; yang secara historis mencakup masa sebelum Hindu- Budha sampai dengan masa Negara-bangsa Indonesia sekarang, NBJ tersebut dipangku, dipeluk, dan diikuti baik oleh golongan, NBJ tersebut dipangku, dipeluk, dan diikuti oleh orang Jawa yang berasal dari berbagai agama, strata sosial, dan tempat tinggal.
Sumber Nilai Budaya Jawa Secara teoretis, sumber NBJ ada dua: Internal hasil penemuan, penciptaan, dan pembaharuan sistem nilai, sistem sosial, dan sistem material baru Eksternal masuknya suatu budaya, agama, dan lain-lain ke dalam BJ yang kemudian disaring, disuling, disesuaikan, dan diserasikan sedemikian rupa sehingga terpadu dengan BJ
Bentuk Sumber NBJ Alam semesta Kebajikan dan ajaran pribadi manusia tertentu Mistisisme atau kepercayaan dan kebatinan Agama tertentu Sistem budaya tertentu