Sejarah Kejayaan Nasional CPE 101 Pendidikan Pancasila Disusun: Imam Syafei, Drs, MSi
Masa Kejayaan Kerajaan 1. Kerajaan Mulawarman 2. Kerajaan Purnawarman 3. Kerajaan Kertanegara 4. Kerajaan Pajajaran 5. Kerajaan Singosari 6. Kerajaan Sriwijaya 7. Kerajaan Majapahit 8. Kerajaan Mataram
Nilai-nilai Budaya Bangsa semasa Kejayaan Sriwijaya 1. Nilai Sila Ketuhanan YME Budha dan Hindu yg hidup saling berdampingan Pusat kegiataan pembinaan dan pengembangan agama Budha 2. Nilai Sila Kemanusiaan yg adil dan beradab Terjalinnya hubungan antara sriwijaya dgn Cina (Dinasti Tang) dan India (Dinasti Harsha) Pengiriman para pemuda untuk belajar di India Telat tumbuh politik luar negeri yg bebas aktif
Continue… 3. Nilai Sila ke-3 Sebagai negara maritim, Sriwijaya telah menerapkan konsep negara kepulauan sesuai dengan Wawasan Nusantara 4. Nilai Sila ke-4 Memiliki kedaulatan yg sangat luas, meliputi (Indonesia sekarang), Siam, Semenanjung Melayu
Continue… 5. Nilai Sila ke-5 Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan, sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur.
Nilai-nilai Budaya Bangsa semasa Kejayaan Majapahit 1. Nilai Sila Pertama Hakikat, kehidupan keagamaan adalah percaya pada Tuhan YME (Sang Hyang Widi) Tumbuhnya Toleransi kehidupan beragama antara pemeluk agama Hindu Siwa, Budha, agama Resi (Brahmana)
Continue… 2. Nilai Sila ke-2 Mengadakan Persahabatan dengan Negara- negara tetangga atas dasar “Mitreka Satata” 3. Nilai Sila ke-3 Adanya tekad/janji tidak akan “Hamukti Palapa” sebelum Nusantara bersatu.
Continue… 4. Nilai Sila ke-4 Budaya ketuhanan dan kemanusiaan telah menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan hidup Kerukunan dan kegotong royongan dalam kehidupan masyarakat adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan masalah bersama
Continue… 5. Nilai Sila ke-5 Berlandaskan pada ketuhanan yg mendalam menumbuhkan rasa kemanusiaan Kemanusiaan selalu menumbuhkan kebersamaan dan persatuan Jiwa persatuan selalu melahirkan sikap musyawarah mufakat Sikap dan tingkah laku diatas telah menjelma dalam tata kehidupan masyarakat (desa) dalam bentuk keadilan dan keseimbangan