TUGAS BAHASA INDONESIA (TEKS 2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POKOK BAHASAN 2 RISHE PURNAMA DEWI.
Advertisements

RAGAM BAHASA Bahasa : Simbol / lambang yang dihasilkan oleh alat ujaran / indera manusia untuk melakukan fungsi bahasa. Hasil bunyi Hasil gerak “Manusia.
Dosen Pengampu: Khusnul Khotimah, M.Pd. _B. imah_
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA.
Perkembangan Bahasa Indonesia Keduakan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Kalimat Efektif Neneng Sri Wulan.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
BAB I Disusun Oleh : KELOMPOK 1 - INDRA RIZAL (30) - ACEP SYAHIDA (21)
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
Pertemuan 11 Waktu belajar 100 menit
UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN
Aspek Kebahasaan dalam Karya Ilmiah
KARAKTERISTIK BIK.
MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP KELAS 7 PENULIS TRIYANI WISMANINGSIH,S.Pd SMP NEGERI 5 SLEMAN PANDOWOHARJO SLEMAN.
BAHASA INDONESIA Neneng Sri Wulan
SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
SEJARAH BAHASA INDONESIA
MENGENAL BAHASA INDONESIA (PENGERTIAN, SEJARAH, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA) Oleh: Abdul Jalil, M.Pd.
SEJARAH PERKEMBANGAN, status, dan fungsi BAHASA INDONESIA
KALIMAT EFEKTIF DAN PERMASALAHANNYA
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Tugas bahasa indonesia analisis kesalahan pada teks1
SEJARAH PERKEMBANGAN, status, dan fungsi BAHASA INDONESIA
KALIMAT EFEKTIF.
Kalimat Efektif.
PENGANTAR AWAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI
FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Pertemuan 1 PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN BAHASA NEGARA.
IDENTITAS NASIONAL Oleh : Scehan Alif Ilhany
DIKSI PENGERTIAN Diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
KALIMAT EFEKTIF.
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA
BAB I Bahasa Indonesia.
HUBUNGAN BERPIKIR DAN BERBAHASA ILMIAH
RAHMAYANI ( ) RIA ASTRI HARAHAP ( ) RUBEN NUARI ( ) SRI ERLIANI GURNING ( ) SUTRIA PUTRI WAHYUTI ( ) Kelompok.
Materi 1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Pertemuan 3 Faktor-faktor yang Memperkuat Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Faktor Idiil (Sesuai Cita-cita Kebangsaan Yang Siap Mempertahankan Sumpah.
Mata Kuliah Pengembangan kepribadian bahasa indonesia
1. Perkembangan Bahasa Indonesia
PERAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Pertemuan 1 PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN BAHASA NEGARA.
Penulisan Karangan Ilmiah II : Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 12
MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
KALIMAT EFEKTIF.
Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa
SEJARAH PERKEMBANGAN, status, dan fungsi BAHASA INDONESIA
WAWASAN KEBANGSAAN KELOMPOK 3.
BAHASA INDONESIA KOMUNIKASI
SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Kontrak pembelajaran 1. Perkenalan 2. Gambaran Umum MK 3
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA.
SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Sejarah Perkembangan dan Problematika Bahasa Indonesia
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
TUJUAN UMUM BAHASA INDONESIA
Ragam Bahasa Indonesia
PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Universitas Negeri Jakarta
Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
C E R A M A H BAHASA INDONESIA ZULKARNAEN, S.Pd.
Irene Florensia Situmeang, SST, M.Kes. D EFINISI B AHASA Suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang dapat diperkuat dengan gerak.
Irene Florensia Situmeang, SST, M.Kes. D EFINISI B AHASA Suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang dapat diperkuat dengan gerak.
1. KETERANGAN BERDASARKAN ILMU BAHASA LINGUISTIK Bahasa melayu termasuk rumpun austronesia. Kata Malaya dan Melayu sering dikacaukan dengan kata “mlaya”
BAHASA INDONESIA Sejarah, Kedudukan, dan Fungsinya Seni Apriliya, M.Pd.
Transcript presentasi:

TUGAS BAHASA INDONESIA (TEKS 2) Kelompok : Akbar Darmawan Anita Rafiqa Zein Putu Purba Padma Pratiwi

 Kalimat 1 Telah kita rasakan kebahagiaan yang tidak ada taranya, karena kita miliki bersama bahasa nasional, bahasa resmi, bahasa negara, yaitu bahasaIndonesia (1). Kalimat di atas terlalu berbelit-belit dan sukar dipahami. Perbaikan : Suatu kebanggan bagi bangsa indonesia karena memiliki bahasa nasional,yaitu Bahasa Indonesia

 Kalimat 2 Dibanding dengan negara lain, sebagian di antaranya masih mengangkat bahasa nasional negara lain untuk dijadikan bahasa nasionalnya Kalimat (2) juga belum merupakan kalimat yang utuh, sebab belum ada induk kalimatnya. Mari kita perhatikan polanya. Kiranya sewaktu penulis menyebutkan frase negara lain dia teringat dengan “sebagian di antara negara-negara itu belum mempunyai bahasa nasional sendiri. Perbaikan : Dibanding dengan negara lain, sebagian di antara negara- negara itu belum mempunyai bahasa nasional sendiri

 Kalimat 3 dan 4 Seperti India, Amerika, Filipina, dan negara-negara bagian Afrika Selatan masih belum memiliki bahasa khas negara mereka masing-masing (3). Mereka masih menggunakan bahasa Inggris selaku bahasa nasional mereka (4). kalimat 3. ...................................... Kalimat (4) yang dimulai dengan subjek mereka mengacu pada “India, Amerika, Filipina, dan sebagainya” pada kalimat (3). Struktur kalimat (4) itu benar, tetapi isinya tidak benar, sebab bahasa Inggris bukan bahasa nasional di India, melainkan bahasa resmi negara.

 Kalimat 5 dan 6 Sejak 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia (BI) telah dimahkotai selaku bahasa resmi di negara Indonesia (5). BI hakikatnya berdasarkan bahasa Melayu yang sudah lama dikenal di seluruh Nusantara (6). Kalimat (5) terasa berlebih karena pilihan kata yang kurang tepat. Kalau kata dimahkotai diganti dengan kata diakui dan kata selaku diganti dengan kata sebagai, maka susunan kalimat tersebut menjadi rapi kalimat (6) juga terasa ruwet karena struktur dan pilihan katanya. Konstruksi frase Bahasa Indonesia hakikatnya adalah konstruksi yang tidak baku. Yang baku ialah konstruksi Hakikat bahasa Indonesia. Namun, kalau frase hakikat bahasa Indonesia digunakan mengikuti kata berdasarkan, maka kalimat tersebut semakin ruwet. Perbaikan : Sejak 28oktober 1928, bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa nasional di Indonesia(5). Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang sudah lama dikenal di nusantara (6).

 Kalimat 7 Ia sangat dikenal atas jasa para nelayan dan pedagang yang menyusuri pantai dan menjajakan dagangan mereka dari daerah ke daerah, dari kota ke kota sampai ke pelosok-pelosok dengan Bahasa Melayun(BM) sebagai bahasa pengantarnya (7). Kalimat (7) juga terasa bertele-tele karena bagian keterangannya terlalu panjang; tetapi ada kata penting yang ditinggalkan, yaitu kata menggunakan. Perbaikan : Bahasa melayu dikenal atas jasa para nelayan dan pedagang yang menggunakannya sebagai bahasa pengantar dalam menyusuri dan menjajakan dagangan mereka sampai ke pelosok-pelosok.(7)

 Kalimat 8 Akan tetapi berkat perjuangan pemuda-pemuda Indonesia dengan mempertimbangkan perlunya memiliki bahasa nasionakl, maka diikrarkan dalam sumpah sakti yang tak lekang oleh panas, dan tak lapuk oleh hujan: Satu Nusa, satu bangsa, dan satu bahasa ialah bahasa Indonesia (8). Terasa berbelit-belit dan sukar dipahami. Frase “akan tetapi” pada awal kalimat menunjukkan adanya sesuatu yang dipertentangkan. Kalimat (7) dan (8) itu tidak ada yang dipertentangkan. Perbaikan : Kemudian berkat perjuangan pemuda-pemuda Indonesia yang mempertimbangkan perlunya memiliki bahasa nasional, maka diikrarkan dalam sumpah sakti yang tak lekang oleh panas, dan tak lapuk oleh hujan: Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. .

 Kalimat 9 dan 10 Kesatuan yang padu serasi dan selaras untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia yang satu dan utuh (9). Ia dikenal di mana-mana, perlahan-lahan, sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat pemakainya (10). kalimat 9........................................ kalimat (10). Kata ia pada awal kalimat disini tentu maksudnya bahasa Indonesia. Kata-katanya tidak jelas. mungkin yang dimaksud adalah “Bahasa Indonesia secara perlahan-lahan dikenal di mana-mana, sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang memakainya”.Lagi pula kalimat ini terasa mubazir sebab isinya sudah disebutkan pada kalimat (7). Perbaikan : Bahasa Indonesia secara perlahan-lahan dikenal di mana-mana, sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang memakainya

 Kalimat 11 Dari penamaan BM ke BI tak ada bahasa-bahasa pun yang berambisi diangkat menjadi bahasa nasional (11). Dilihat dari strukturnya sudah benar, tapi masih pemilihan kata yang kurang tepat. Kata dari yang harus diganti dengan kata dalam. Perubahan dari bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia bukan sekadar penamaan, tetapi pengangkatannya. Lalu, yang berambisi bukanlah bahasa daerahnya, melainkan penutur bahasa daerah itu. Perbaikan : Dalam pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia tidak ada penutur bahasa daerah lain yang menginginkan bahasa daerahna diangkat menjadi bahasa nasional.

 Kalimat 12 dan 13 Dari penamaan BM ke BI tak ada bahasa-bahasa pun yang berambisi diangkat menjadi bahasa nasional (11). BI telah resmi menjadi bahasa nasional atas jasa perjuangan pemuda-pemuda dan sekelompok masyarakat yang mencintai nusa dan bangsanya (12).Dari telaah sejarah dapat dikatakan bahwa dasar BI ialah BM yang dalam perkembangannya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat pemakainya (13). Paragraf tiga terdiri dari tiga buah kalimat yang isinya tidak ada hubungannya antara satu dengan yang lainnya. Kalimat (11) berisi keterangan bahwa pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia tidak mendapat rintangan apa-apa dari penutur bahasa daerah lain. Lalu, kalimat (12) menerangkan bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa negara berkat perjuangan para pemuda sedangkan kalimat (13) menjelaskan bahwa dasar bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dalam perkembangannya menyesuaikan diri dengan situasi masyarakat. Kalimat (12) dan (13) juga terasa mubazir karena ide yang ingin dijelaskan pada kalimat-kalimat tersebut sudah dijelaskan pada kalimat (8) dan kalimat (10)