- Pengolahan Skor Pengadministrasian Tes Pengolahan Skor - Penyusunan Perangkat Tes - Pelaksanaan Tes Pengolahan Skor - Pengolahan Skor - Pendekatan Penilaian (PAN/PAP) PAU-PPAI-UT
Tujuan Instruksional Khusus Menjelaskan cara mengadministrasikan dan mengolah tes (Menjelaskan penggunaan) Menerapkan berbagai pendekatan penilaian hasil belajar PAU-PPAI-UT
Pengadministrasian Tes PENYUSUNAN PERANGKAT TES - Penyuntingan Naskah Tes - Penggandaan Naskah Tes PELAKSANAAN TES - Close Book vs. Open Book - Waktu Tes Dirahasiakan vs. Diumumkan - Hasil Tes Diumumkan vs. Dirahasiakan - Tes Lisan vs. Tertulis - Tes Praktek atau Tindakan Klik Klik PAU-PPAI-UT
Penyuntingan Naskah Tes PERLU DIPERHATIKAN : Tes Objektif – jangan dilisankan Pokok bahasan berurutan dari awal sampai akhir Butir soal yang mudah pd awal naskah, berurutan ke yang sukar Petunjuk soal ditulis jelas Butir soal disusun agar mudah dibaca PAU-PPAI-UT
Penyuntingan Naskah Tes Stem + option berada di halaman yang sama Letakkan wacana di atas butir soal Butir soal tipe sama dikelompokkan Hindari letak kunci pd pola tertentu Back PAU-PPAI-UT
Penggandaan Naskah tes Rahasia Terjamin Lembar Jawaban terpisah dari naskah soal Berikan Spasi di antara butir soal Huruf dan angka pada alternatif jawaban harus sama dengan yang di lembar jawaban Pada tipe soal menjodohkan, kedua kolom berada pada lembaran yang sama Butir soal yang menggunakan wacana harus berada pada halaman yang sama Semua wacana grafik, diagram, gambar harus jelas terbaca Semua naskah harus sama jelasnya Back PAU-PPAI-UT
Tes Open Book KEBAIKAN : Mahasiswa tidak tegang Mhs tidak akan menyontek dari teman Mhs terbiasa membuat catatan atau mengadakan persiapan seperlunya Mhs tahu mencari jawaban di mana KEKURANGAN : Mhs malas membaca buku, malas membuat persiapan Habis waktu untuk mencari jawaban di buku Mhs malas berpikir Mhs yg kurang perlengkapannya dirugikan PAU-PPAI-UT
Tes Close Book KEBAIKAN : Membiasakan Mhs menguasai isi buku Membiasakan Mhs berpikir sendiri Membiasakan Mhs membuat rangkuman KEKURANGAN : Mendorong Mhs untuk menyontek Belum tentu Mhs rajin membaca buku Prinsip buku digunakan menjadi kabur PAU-PPAI-UT
Tes Dirahasiakan KEBAIKAN : Mhs senantiasa mempersiapkan diri Memotivasi Mhs agar belajar terus Meningkatkan disiplin belajar Mhs PAU-PPAI-UT
Hasil Tes Diumumkan KEBAIKAN : Nilai bagus – Mhs bangga dan belajar terus untuk mempertahankan apa yg sudah diperolehnya Mhs merasa dihargai jerih payahnya Tumbuh kepercayaan Mhs pada lembaga dan dosennya Penilaian dosen objektif KELEMAHAN : Nilai jelek – mhs menjadi malu Mhs yang merasa bekerja baik akan melakukan protes Dosen yg tidak mengumumkan tepat waktu akan dicemooh oleh Mhs Kemampuan administrasi yg baik PAU-PPAI-UT
Hasil Tes TIDAK Diumumkan KEBAIKAN : Tidak perlu administrasi yang baik Tidak ada kesempatan untuk protes Penilaian akhir dapat diikut sertakan faktor-faktor lainnya, misalnya kerajinan KELEMAHAN : Hasil tes tidak komunikatif dengan Mhs dan orang tua Dosen bertindak tidak jujur Mhs tidak merasakan hasil jerih payahnya PAU-PPAI-UT
Tes Tertulis KEKUATAN : Kemampuan untuk menyatakan pendapatnya sendiri Membandingkan hasil tes antar Mhs Digunakan pada jumlah Mhs banyak Hasil tes dapat dikoreksi oleh lebih dari satu orang KELEMAHAN : Tes esai menjadi berat Bahasa ikut dalam penilaian Jumlah peserta banyak – repot memeriksa hasil tes Mhs cenderung menulis yg banyak Mhs terpaku pd beberapa butir soal PAU-PPAI-UT
Tes Lisan KEKUATAN : Dosen dapat mengetahui kekurangan – kelebihan Mhs Terjadi komunikasi dua arah Dosen menuntun Mhs ke arah jawaban yang benar KETERBATASAN : Penilaian subjektif Tidak ekonomis apabila Mhs banyak Faktor-faktor eksternal turut berpengaruh Mhs grogi PAU-PPAI-UT
Tes Praktek KEKUATAN : Keterampilan dapat segera dicek dgn TIK Pergantian suasana tes – hubungan dosen dengan mahasiswa melalui materi praktikum KELEMAHAN : Tidak semua materi dapat diujikan Biaya mahal Jika praktek tidak dalam keadaan sesungguhnya, maka Mhs cenderung main-main PAU-PPAI-UT
PENGOLAHAN SKOR DAN PENDEKATAN PENILAIAN PAU-PPAI-UT
PENGOLAHAN SKOR (HASIL TES) TES OBJEKTIF : Gunakan lembaran plastik yang berisi kunci jawaban Letakkan di atas lembaran jawaban mahasiswa Hitung jumlah soal yang dijawab Benar Hitung jumlah soal yang dijawab Salah Setiap soal bobotnya sama = 1 PAU-PPAI-UT
Koreksi terhadap faktor menebak Untuk menghilangkan faktor menebak dipakai rumus : Skor = Jawaban Benar - Contoh : Jumlah Soal 80 Jumlah Jawaban Benar 65 (15 salah) Pilihan (Option) = 4 Skor = 65 - = 60 Jawaban Salah n - 1 15 4 - 1 PAU-PPAI-UT
Tes Uraian Buatkan pedoman jawaban (Pedoman Penskoran) Periksa lebih dahulu jawaban dari mahasiswa yang diurut menurut kelompok : pandai – sedang – kurang Memeriksa semua butir soal satu demi satu < nomor demi nomor > PAU-PPAI-UT
Pedoman Penskoran Agar penilaian objektif perlu diperhatikan : Apakah jawaban yang paling baik untuk satu butir pertanyaan uraian ? Butir-butir apa saja yang harus terdapat dalam jawaban pertanyaan uraian ? Apakah ada butir yang lebih penting di antara butir-butir jawaban yang diharapkan ? PAU-PPAI-UT
Penilaian PAN-PAP PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) Tes Acuan Norma (Norm-Referenced Evaluation) digunakan untuk menentukan kedudukan seseorang di antara anggota kelompoknya PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP) Tes Acuan Patokan (Criterion-Referenced Evaluation) ialah tes yang mengukur penguasaan mahasiswa terhadap pencapaian TIK PAU-PPAI-UT
PAN vs. PAP Persamaan diarahkan pada pencapaian TIK (perilaku yang akan diukur) menggunakan alat ukur yang sesuai Perbedaan PAN - Tingkat kesukaran soal diperhatikan - Penilaian dilakukan setelah diberi skor - Patokan penilaian adalah rata-rata kelas PAP - Tingkat kesukaran soal tidak perlu diperhatikan - Kriteria ditetapkan sebelum ujian - Patokan penilaian ialah TIK PAU-PPAI-UT
Kriteria Penilaian Absensi Kuis Ujian Tengah Semester (30%) Praktikum Tugas (Paper) (10%) Kerja Praktek Lapang (KPL) (15%) Ujian Akhir (Final test) (45%) PAU-PPAI-UT
Menghitung Skor Akhir Mahasiswa Contoh : Junus, Skor Mid-test : 40 dari skor maksimum 80 (Bobot 30% 30% dari 40/80 x 100) = 15 Skor Final-test : 32 dari 40 soal pilihan ganda (Bobot 45% 45% dari 32/40 x 100) = 36 Skor Tugas Paper : 60 dari maksimum 100 (Bobot 10% 10% dari 60/100 x 100) = 6 Praktek Lapang : 40 dari maksimum 80 (Bobot 15 % 15 % dari 40/80 x 100 = 7,5 SKOR AKHIR JUNUS 64,5 PAU-PPAI-UT
PENILAIAN ACUAN NORMA Skor tertinggi diberi nilai 10, yang terendah diberi nilai 1 Misalnya : skor antara 70 – 20, berarti skor 70 diberi nilai 10 dan skor 20 nilai 1 ; skor lainnya dikonversi (Junus : 64,5/70 X 10 = 9,21) Menghitung persentase jawaban yang Benar Misalnya : jumlah soal = 60 , Skor tertinggi 50 = 50 / 60 = 83,3 % = 10 (nilai antara 1 dan 10) Menggunakan kurva normal PAU-PPAI-UT
Contoh Perhitungan: Skor (mentah) 40 mahasiswa 55 42 37 36 33 52 40 37 35 33 49 40 37 35 32 48 40 37 35 32 46 39 37 34 30 43 39 36 34 28 43 38 36 34 22 43 38 36 34 21 PAU-PPAI-UT
Menghitung Rata- Rata Skor Akhir (secara manual) Jumlahkan semua skor mahasiswa (40 orang, yang berkisar antara 21 - 55) = 1496 Hitung skor rata-rata (Mean) : Jumlah skor semua mahasiswa/ jumlah mahasiswa = 1496/40 = 37,4 Hitung Simpangan Baku (SB, Standar Deviasi) : Jumlah skor 1/6 kelompok atas –Jumlah skor 1/6 kelompok bawah, dibagi ½ jumlah mah. = (293 – 165) / 20 = 6,4 (6,80) PAU-PPAI-UT
Konversi Nilai ke ABCDE (Alternatif 1) Nilai E : < (M – 2 SB) 37,4 -12,8 = 24,6 D : antara (M - 2 SB) dan (M - 1 SB) antara 24,6 dan 31 C : antara (M - 1 SB) dan (M + 1 SB) antara 31 dan 43,8 B : antara (M + 1 SB) dan (M + 2 SB) antara 43,8 dan 50,2 A : > M + 2 SB 37,4 + 12,8 = 50,2 PAU-PPAI-UT
Skor Akhir Mahasiswa 55 42 37 36 33 52 A 40 37 35 33 49 40 37 35 32 48 B 40 37 35 32 46 39 37 34 30 43 39 36 34 28 D 43 C 38 36 34 22 43 38 36 34 21 E PAU-PPAI-UT
Konversi Nilai ke ABCDE (Alternatif 2) Nilai E : < (M – 1 SB) 37,4 - 6,4 = 31 D : antara (M - 1 SB) dan (M- ½ SB) antara 31 dan (37,4 – 3,2) = 34,2 C : antara (M – ½ SB) dan (M + ½ SB) 34,2 dan 40,6 B : antara (M + ½ SB) dan (M + 1 SB) 40,6 dan 43,8 A : > (M + 1 SB) = 37,4 + 6,4 = > 43,8 PAU-PPAI-UT
Skor Akhir Mahasiswa (Alternatif 2) 55 42 37 36 33 52 40 37 35 33 49 A 40 37 35 32 48 40 37 35 32 46 39 C 37 34 30 43 39 36 34 D 28 E 43 B 38 36 34 22 43 38 36 34 21 PAU-PPAI-UT
Penilaian Acuan Patokan (PAP) MANFAAT : Penempatan diri, mis.posisi di kelas Mendiagnosa kemampuan mhs dlm proses pembelajaran Memonitor kemajuan belajar mhs Merancang kegiatan perbaikan (remedial) Penilaian pelaksanaan kurikulum, metode dan waktu Evaluasi suatu program baru Memilih mhs yang terbaik <terpandai> untuk menerima beasiswa, penghargaan, studi lanjut PAU-PPAI-UT
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Digunakan dalam sistem belajar tuntas (mastery learning) Penguasaan semua TIK dengan baik Melihat tingkat penguasaan mahasiswa atas materi dan TIK Contoh : < 80 % - Nilai E < 55 80-85 % D 55 - 59 85,5-90 % C 60 - 69 90,5-95 % B 70 - 80 > 95 A > 80 PAU-PPAI-UT
Analisis Soal Karakteristik Butir Soal - Tingkat Kesukaran - Daya Beda - Berfungsi tidaknya pilihan Spesifikasi Butir Soal - Validitas Isi - Keterukuran Tujuan Karakteristik Perangkat Tes - Reliabilitas - Validitas PAU-PPAI-UT
ALASAN ANALISIS SOAL KONSTRUKSI SOAL JELEK HASIL UJIAN JELEK INFORMASI KEPUTUSAN PAU-PPAI-UT
BUTIR SOAL OBJEKTIF Kekuatan dan Kelemahan butir soal Informasi tentang spesifikasi butir soal Soal yang jelek : kesalahan kunci, terlalu sukar-mudah Bank soal Bahan membuat perangkat soal yang paralel PAU-PPAI-UT
Tingkat Kesukaran Butir Soal Proporsi jumlah peserta menjawab benar Tingkat kesukaran butir soal : jumlah yang menjawab benar p = jumlah seluruh peserta tes Kategori Butir Soal : Sukar, jika nilai p (0,00 – 0,25) Sedang (0,26 - 0,75) Mudah (0,75 – 1.00) PAU-PPAI-UT
Tingkat Kesukaran Perangkat Soal (naskah ujian) : Σ p P = N (jumlah butir soal) p = tingkat kesukaran butir soal Naskah soal yang baik : Sukar = 25 % Sedang = 50 % Mudah = 25 % PAU-PPAI-UT
Daya Beda Beda Butir Soal Ialah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal membedakan kelompok yang berprestasi tinggi dan rendah berkisar antara: +1 dan -1 Ba – Bb D = 0,5 T Ba = kelompok atas * 1/2 jumlah peserta, Bb = kelompok bawah * 27%, bila > 50 mah.) T = jumlah peserta PAU-PPAI-UT
Interpretasi Indeks Daya Beda NILAI + 1.0 = semua peserta tes kelompok atas menjawab Benar terhadap butir soal tsb, sedangkan kelompok bawah seluruhnya menjawab Salah terhadap butir soal tsb. NILAI – 1.0 = semua peserta kelompok atas menjawab Salah, sedangkan kelompok bawah menjawab Benar DAYA BEDA yang memadai = + 0.25 Makin tinggi Daya Beda butir soal, maka makin baik butir soal tersebut ( > + 0,4 ) Sebaliknya makin rendah Daya Beda, maka butir soal tersebut makin tidak baik ( < + 0,2 ) PAU-PPAI-UT
Spesifikasi Butir Soal Validitas isi – seberapa jauh tes tersebut mengukur kemampuan dalam bidang studi yang ingin diukur dengan tes tersebut Keakuratan pengukuran – apakah butir soal itu dapat mengukur tujuan yang telah ditetapkan sesuai kisi-kisi Reliabilitas – sejauh mana tes itu dapat diandalkan sebagai alat ukur yang akan menggambarkan kemampuan peserta tes PAU-PPAI-UT
BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN ( Butir soal 1) Kelompok A * B C D Atas 1 3 Bawah 2 Jumlah 5 PAU-PPAI-UT
BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN (Butir Soal 2) Kelompok A B C D * Atas 1 3 Bawah 2 Jumlah 5 PAU-PPAI-UT
BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN (Butir Soal 3) PAU-PPAI-UT BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN (Butir Soal 3) Pilihan Kelompok A* B C D Atas 1 2 Bawah 3 Jumlah 4 PAU-PPAI-UT
BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN (Butir Soal 4) Kelompok A B* C D Atas 4 1 Bawah 2 Jumlah 6 PAU-PPAI-UT
BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN (Butir Soal 5) Kelompok A B C* D Atas 5 4 Bawah Jumlah 10 9 PAU-PPAI-UT
Asesmen Non-Tes Participation charts (Bagan Partisipasi) Check list Rating Scale (Skala Lajuan) - Numerical Rating Scale - Descriptive Graphic rating Scale - Ranking Methods Rating Scale - Paired Comparisons Rating Scale Attitude Scale - Skala Likert - Skala Thurstone - Skala Guttmann PAU-PPAI-UT
BAGAN PARTISIPASI No. Nama Kualitas Kontribusi Sangat Berarti Penting Meragu- kan Tidak relevan 1. Asni 1111 111 - 2. Budi 11 1 3. Hana dst.nya Kontribusi gagasan mungkin berupa gagasan baru yang sangat berarti, penting, meragukan atau tidak relevan PAU-PPAI-UT
DAFTAR CEK No. Aspek yang diamati Tanda Cek 1. Menimbang bahan dengan teliti 2. Melarutkan bahan dalam pelarut 3. Membaca titik akhir titrasi pada buret Aspek yang damati diambil yang sangat penting saja PAU-PPAI-UT
SKALA LAJUAN (Tipe Numerik) No. Aspek yang diukur 1 2 3 4 5 Cara menimbang bahan Membuat larutan baku Membaca skala pada buret dst.nya Keterangan : 3 = rata-rata 1 = tidak memuaskan 4 = di atas rata-rata 2 = di bawah rata-rata 5 = sempurna PAU-PPAI-UT
SKALA LAJUAN : Tipe Grafik Deskriptif Contoh : 1. Cara menimbang bahan teliti I—I—I—I—I—I sembrono 2. Menggunakan peralatan gelas sesuai I—I—I—I—I—I sesuai 3. Urutan pekerjaan lab. runtun I—I—I—I—I—I kacau PAU-PPAI-UT
SKALA SIKAP (Skala LIKERT) Petunjuk : Jawablah semua soal berikut ini, dengan kategori jawaban sebagai berikut : A = sangat setuju B = setuju C = tidak punya pendapat D = tidak setuju E = sangat tidak setuju Contoh Soal 1. Hukuman badan dibutuhkan untuk menertibkan kelas PAU-PPAI-UT
Alternative Assessment Asesmen otentik (Authentic assessment) Asesmen Kinerja (Performance Assessment) Scoring Rubrics Open-Response Questions Portfolio Assessment Self-assessment PAU-PPAI-UT
Terima kasih PAU-PPAI-UT