PENGANTAR HUKUM TATA NEGARA MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012 MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
PANAFSIRAN OLEH HAKIM (Judicial Interpretation) Judicial Interpretation dapat berungsi sebagai metode perubahan konstitusi Menurut K.C. Wheare dalam “Modern Constitutions” bahwa konstitusi dapat dirubah melalui : a. Formal amandment; b. Judicial Interpretation c. Constitutional usage and convention
METODE PENEMUAN HUKUM Metode Penemuan Hukum Metode Penafsiran Hukum Metode Konstruksi Hukum Akan tetapi banyak pula sarjana yang menganggap bahwa metode konstruksi tidak lain merupakan varian dari metode penafsiran
9 Teori Panafsiran HTN Menurut Jimly Assiddiqy 1. Letterlijk atau harfiah (what does the word mean) 2. Gramatikal atau interpretasi bahasa (what does it linguistically mean) 3. Historis (what is historical background of the formulation of a text) 4. Sosiologis (what does social context of the event to the legally judged) 5. Sosio-historis (asbabun nuzul dan asbabun wurud, what does the social context behind the formulation of the text)
Lanjutan… 6. Filosofis (what is philosophical thought behind the ideas formulated in the text) 7. Teleologis (what does the articles would like to achieve by the formulated text) 8. Holistik (Mengkaitkan suatu naskah hukum dengan konteks keseluruhan jiwa dari naskah tersebut) 9. Holistik tematis-sistematis (what is the theme of the articles formulated, or how to understand the articles systematically according to the grouping of the formulation)
Metode Panafsiran UU Menurut Utrecht 1. Penafsiran menurut arti kata atau istilah (taalkundige interpretatie) 2. Penafsiran Historis (historiche interpretatie) 3. Penafsiran Sistematis (systematiche interpretatie) 4. Penafsiran sosiologis (sosiologiche interpretatie) 5. Penafsiran Authentik atau resmi (authentieke atau officiele interpretatie)
Model Panafsiran Hukum Menurut Visser’t Hoft 1. Penafsiran Gramatikal 2. Penafsiran Sistematis 3. Penafsiran Sejarah Undang-undang 4. Penafsiran Sejarah Hukum 5. Penafsiran Teleologis 6. Penafsiran Antisipatif (RUU) 7. Penafsiran Evolutif-Dinamis (karena adanya perubahan pandangan dan situasi masyarakat)
Metode Panafsiran Hukum Menurut Jasim Hamidi 1. Interpretasi Gramatikal 2. Interpretasi Historis 3. Interpretasi Sistematis 4. Interpretasi Sosiologis atau teleologis 5. Interpretasi Komparatif 6. Interpretasi Futuristik 7. Interpretasi Restriktif 8. Interpretasi Ekstensif 9. Interpretasi Authentik 10. Interpretasi Interdisipliner 11. Interpretasi Multidisipliner
Model Panafsiran Ilmu Hukum Menurut Ronald Dworkin 1. Creative Interpretation (maksud dan tujuan) 2. Artictic Interpretation (maksud penulis) 3. Social Interpretation (maksud dari penyebab) 4. Constructive Interpretation (sebelum, sedang dan setelah) 5. Literal Interpretation 6. Conversational Interpretation (motif dan maksud)
23 Metode Panafsiran Hukum 1. Metode Penafsiran Literal (Letterlijk) 2. Metode Penafsiran Gramatikal (bahasa) 3. Metode Penafsiran Restriktif 4. Metode Penafsiran Ekstensif 5. Metode Penafsiran Authentik 6. Metode Penafsiran Sistematis 7. Metode Penafsiran Sejarah Undang-Undang 8. Metode Penafsiran HIstoris dalam arti luas 9. Metode Penafsiran sosio-historis 10. Metode Penafsiran Sosiologis 11. Metode Penafsiran Teleologis 12. Metode Penafsiran Holistik
Lanjutan… 13. Metode Penafsiran Tematis-sistematis 14. Metode Penafsiran Antisipatif atau futuristik 15. Metode Penafsiran Evoluatif-Dinamis 16. Metode Penafsiran Komparatif 17. Metode Penafsiran Filosofis 18. Metode Penafsiran Interdisipliner 19. Metode Penafsiran Multidisipliner 20. Metode Penafsiran Kreatif 21. Metode Penafsiran Artistik 22. Metode Penafsiran Konstruktif 23. Metode Penafsiran Konversasional
C.KALIMANTAN IRIAN JAYA MALUKU E.NUSA TENGGARAW.NUSA TENGGARA BALI E.JAVA C.JAVA W.JAVA DI YOGYAKARTA SE.SULAWESI C.SULAWESI N.SULAWESI JAMBI RIAU BENGKULU W.SUMATRA DI ACEH E.KALIMANTAN W.KALIMANTAN PAPUA S.KALIMANTAN S.SULAWESI C.KALIMANTAN W.JAVA RIAU LAMPUNG S.SUMATRA JAMBI N.SUMATRA