Warna pada Pemasaran Jalan di toko manapun kita akan menemukan, apakah itu produk dlm kemasan manifaktur atau display merchandises yg ditampilkan secara maksimal dan dipastikan dpt ditangkap/lihat dg cepat. Kemasan dan desain retail bahu membahu dlm pemasaran, walaupun mereka mempunyai karakteristik berbeda, begitu pula dg kepedulian dan pendekatan yg berbeda pula. Desain kemasan adalah unggulan dr desain grafis, dan ini semua mengenai bagaimana mengkreasikan perasaan atau atmosfir sekeliling produk, apakah didlm suatu kotak hanya terdapat produk biasa2 saja dibanding pesaing kita, tapi bentuk luar harus dpt memberikan kesan kualitas unik dan berharga di mata konsumen.
Kemasan Kemasan yg baik adalah kemasan yg laku di pasaran. Dari segi estetika kemasan yg baik adalah kemasan yg indah dipandang dan memenuhi syarat serta tujuan desainnya tercapai. Kemasan itu harus menangkap pandangan mata, harus menarik untuk kesan pertama. Untuk mencapai hasil yg efektif dari kemasan suatu produk, hal – hal berikut ini penting utk diperhatikan: 1. Kemasan harus menarik mata, karen aitu peran warna disini amat vital. 2. Setelah menangkap pandangan mata, kemasan harus dapat menyatakan identitasnya, siapa dirinya. Dalam hal ini peran typografi dan desainnya sangat penting. 3. Kemasan dan skema warna hrs mememuh isi produk. 4. Kemasan haruslah menyenangkan mata, ttp bila tdk sesuai antara bentuk luar dg isinya, akan mengecewakan konsumen.
Lanjutan Kemasan 5. Kemasan harus baik konstruksinya sehingga memudahkan konsumen untuk membuka isinya. Selain itu kemasan harus mudah dibawa dan awet, tidak mudah rusak apabila ditumpuk atau terguncang. Siklus Warna Kecenderungan warna untuk masa yg akan datang pada dunia mode disebut Trend. Trend terjadi karena adanya keinginan atau nafsu manusia akan perubahan. Berapa besar sesungguhnya harga warna? Faber Birren mencoba menaksirnya dengan mengkalkulasi dari segi bisnis:
Lanjutan siklus warna Film di bioskop dan iklan tidak diberi warna. Akibat dari hal tersebut jutaan penonton hilang. Majalah tanpa warna akibatnya sirkulasi akan menurun, sebagian pelanggan akan mundur. Bungkus kemasan tidak diberi warna sehingga nafsu daya beli akan menurun, konsumen menurun. Bila kertas2, alat komunikasi, atau tinta2 cetak tidak berwarna, maka sektor ini juga akan menurun dg drastis.
Fungsi Warna Fungsi Simbolik Warna2 yg dipergunakan secara simbolis terdapat pd senirupa kuno dan masa kini. c/ Patung Tut Ankhamun dari Mesir, patung tsb diberi warna emas dan biru tosca serta hitam dg maksud ingin menunjukan kebesaran dari raja mereka. Pada mesjid lebih banyak dipergunakan warna putih karena melambangkan kesucian. 2. Fungsi artistik praktis Perbedaan fungsi praktis dan artistik murni adalah siapa yg akan menikmati hasil akhirnya. Karya artistik murni peminatnya sangat terbatas walaupun yg diinginkan tidak demikan dan karya artistik praktis peminatnya adalh masyarakat luas serta lebih bersifat untuk kepentingan umum.
Lanjutan fungsi warna Pada bidang komersial ada satu ukuran yg dapat diuji dan dibuktikan mengenai bagus tidaknya yaitu: “the beautiful color are the ones that sell, the ugly color are the ones that don’t” (Faber Birren) Penelitian tentang menguji warna2 belum umum Penelitian lain menyatakan bahwa pandangan dan kerlingan mata konsumen terhadap lemari etalase di toko / supermarket kepada benda tidak lebih dari 0.03 detik (Donald Pavey, 1980)