Firnandes Pabintan110810201110 Ricky Yunior Telew110810201160 Ardi Ismanto110810201248 Fuadul Fikri130810201127 Anak Agung Gede B.K130810201131 M. Yusuf.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Advertisements

KELOMPOK 8 SELMA ARDIANY RAHMA LAILATUS SHOIMAH ERRIN TANIA FITRILITANIA NOLA REKTASIWI OKILA
MENGENAL PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN
Psychological Problem
Stres dan Konseling.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Prilaku Individu (Pertemuan ke-3)
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Organizational Behavior
PERTEMUAN KE 4 Oleh Ir. Muslim, SE., M.Si EMOSI & SUASANA HATI.
Menyenangkan  akses facebook
Gordon Willard Allport (November 11, 1897 – October 9, 1967
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
Perilau dan Pengembangan Organisasi
Dasar-Dasar Perilaku Individual
PRILAKU INDIVIDU Pertemuan 3 Megawati.
Anggota Kelompok : Firnandes Pabintan Ricky Yunior Telew Ardi Ismanto Fuadul Fikri Anak Agung Gede B.K
PRILAKU ORGANISASI Proses Prilaku Manusia Dasar Kepribadian dan kemampuan Dosen Dr Purnamie,Msi.MM Disusun Oleh : SONI WIRAWAN NOVAN AULIAN.
BAHAN TATAP MUKA III PO & TUGAS UNTUK KELAS III.D & III.B
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Dasar-Dasar Perilaku Individual
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
Karakteristik Biografis
DASAR PERILAKU INDIVIDU
BAB III: PERILAKU DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
Adaptasi & penyesuaian diri
KEPRIBADIAN DAN NILAI Materi 3.
Pertemuan kedua Perilaku Individu dalam Organisasi
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Kepuasan Kerja, dan Stress
Persepsi Persepsi memiliki makna penting dalam perilaku manusia. Perilaku seseorang didasarkan pada persepsi mengenai realitas yang dihadapi dalam kehidupanya,
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
BAB III: PERILAKU DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
PERBEDAAN INDIVIDUAL.
Studi dalam Berorganisasi
KEPRIBADIAN DAN NILAI Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M.
Proses Perilaku Manusia Dasar; Kepribadian & Kemampuan
Kepribadian Dan Pembelajaran
Perilaku Individu Pertemuan 2.
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
KEPRIBADIAN PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
Coping.
DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDU
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Perilaku Organisasional (Organizational Behaviour)
PERILAKU DALAM ORGANISASI
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Kepuasan Kerja, dan Stress
Perilaku Organisasional (Organizational Behaviour)
Model Perilaku Organisasi Stephen P. Robbins, Tinothy A. Judge. 2008
Oleh : Faik Agiwahyuanto
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Pelatihan Dasar Konsultan
PERILAKU ORGANISASI FONDASI PERILAKU INDIVIDU KELOMPOK 5 ANGGI L D SALMON ( ) FREDERIKA R PEKUWALI ( ) MARIA E BOLIONA ( ) NOVEMBER.
KEPRIBADIAN DAN NILAI Materi 3.
Organizational Behavior
Transcript presentasi:

Firnandes Pabintan Ricky Yunior Telew Ardi Ismanto Fuadul Fikri Anak Agung Gede B.K M. Yusuf Nurdiansyah Ardyan Bagus Saputra Danny Yuda Tanujaya

Perilaku individu dalam organisasi Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan suatu organisasi. Perilaku individu juga dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu, kepribadian, dan kemampuan individu.

Karakteristik individu Ciri-ciri biografis Kepribadian Sikap Kemampuan Persepsi

Kepribadian Kepribadian adalah keseluruhan dari pelaku individu (organisasi dinamis dalam system psiko-fisik individu) yang sangat menentukan dirinya secara khas dalam menyesuaikan diri atau berinteraksi dengan situasi atau lingkungannya.

Teori Big Five Personality Model Extraversion (E) Agreeableness (A) Neuroticism (N) / Emotional Stability Openness(O) Conscientiousness (C) Extraversion (E) Agreeableness (A) Neuroticism (N) / Emotional Stability Openness(O) Conscientiousness (C)

BIG FIVE PERSONALITY Extraversion : Warmth, Gregariousness, Assertiveness, Activity, Excitement-seeking, Positive emotion Agreeableness : Trust, Straightforwardness, Altruism Compliance, Modesty, Tender-mindedness Neuroticism /Emotional Stability : Anxiety, Hostility, Depression Self-consciousness, Impulsiveness, Vulnerability Openness : Fantasy, Aesthetic, Feelings, Action, Ideas, Values Conscientiousness : Competence, Order, Dutifulness Achievement-striving, Self-discipline, Deliberation

Jenis-jenis Tipe Kepbribadian Kepribadian Tipe A Kepribadian Tipe B Kepribadian Tipe C Kepribadian Tipe D

Kemampuan Individu Kemampuan adalah sifat lahir dan dipelajari yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya (Gibson, 1996:126). Yang dimaksud dengan istilah kemampuan adalah kapasitas seseorang untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu pekerjaan Kemampuan adalah sifat lahir dan dipelajari yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya (Gibson, 1996:126). Yang dimaksud dengan istilah kemampuan adalah kapasitas seseorang untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu pekerjaan Keterampilan teknis. Keterampilan manusia. Keterampilan konseptual. Keterampilan manajemen. Keterampilan teknis. Keterampilan manusia. Keterampilan konseptual. Keterampilan manajemen.

Kemampuan individu Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Kecerdasan numeris Pemahaman verbal Kecepatan perseptual Penalaran induktif Penalaran deduktif visualisasi ruang Ingatan (memory ) Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Kecerdasan numeris Pemahaman verbal Kecepatan perseptual Penalaran induktif Penalaran deduktif visualisasi ruang Ingatan (memory ) Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan keterampilan

EMOSI DAN STRESS Stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan ketika mendapat berbagai macam tuntutan baik dari dalam atau dari luar organisasi Dibagi menjadi 2 yaitu distress dan eustress : Dimana distress cenderung terjadi karena sesuatu yang tidak menyenangkan. Sedangkan eustress terjadi karena mendapatkan sesuatu yang menyenangkan.

Penyebab stress kerja lingkungan fisik individual Kelompok Organisasional

Cara Mengatasi Stress 1. Pendekatan Individual Penerapan manajemen waktu Penambahan waktu olah raga Perluasan jaringan dukungan social 2. Pendekatan Organisasional Menciptakan iklim organisasional yang mendukung Adanya penyeleksian personel dan penempatan kerja yang lebih baik Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional Penetapan tujuan yang realistis Pendesainan ulang pekerjaan Perbaikan dalam komunikasi organisasi Membuat bimbingan konseling

ぁりガとう ございます Arigatou Gozaimasu