Konsep Akrual Net Income = Operating Cash Flow + Accruals Accrual terbagi dua short term accruals dan long term accruals Short term accrual terjadi karena working capital Long term accrual terjadi karena aset capitalization
Distorsi Akuntansi Distorsi akuntansi adalah deviasi informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan dari realitas bisnis yang terjadi. Distorsi ini bisa muncul karena kelemahan dasar akrual yang bersumber dari standar akuntansi, kesalahan estimasi, trade off relevan dan reliability.
Distorsi Akuntansi - standar Standar akuntansi berpotensi sebagai penyebab distorsi akuntansi dengan alasan Standar akuntansi adalah produk dari proses politik pihak terkait. Potensi distorsi muncul dari alternatif metode yang dibolehkan oleh dewan standar bagi suatu transaksi. Adanya prinsip historical cost yang mengurangi relevansi neraca karena tidak menggambarkan nilai sekarang aset dan kewajiban Dipakainya konsep konservatisme, mendorong bias pesimis dalam laporan keuangan (ini diperlukan oleh analis kredit, tapi tidak oleh analis modal)
Distorsi Akuntansi – Kesalahan Estimasi Kesalahan mengestimasi konsekwensi aliran kas masa depan bisa mendistorsi relevansi angka akuntansi. Misal penjualan kredit memiliki potensi untuk tidak dibayar oleh pembeli. Kesalahan mengestimasi cadangan kerugian piutang dapat menyebabkan distorsi.
Distorsi Akuntansi – Reliability vs Relevance Penekanan Realibility mengharuskan pengakuan transaksi didasarkan atas konsekwensi terhadap aliran kas yang bisa di estimasi. Jadi masalah pengeluaran tersebut relevan diakui sebagai aset tetapi tidak bisa diakui karena tidak reliable. Spt pengeluaran R&D.
Distorsi Akuntansi – Earning Management Earning management adalah intervensi yang disengaja oleh manajemen dalam proses penentuan laba, biasanya untuk kepentingan pribadi manajemen (Schipper, 1989) Earning manajemen ada yang bersifat kosmetik ( memanipulasi akrual tanpa ada konsekuensi terhadap aliran kas) dan ada yang bersifat real (melakukan manajemen terhadap cashflow)
Distorsi Akuntansi – Earning Management Cosmetic Earning Management dilakukan dengan mengubah estimasi dan kebijakan akuntansi yang menentukan accounting numbers. Real earning management dilakukan dengan mengubah metode akuntansi (spt LIFO yang dapat menghemat pajak) atau skedul transaksi yang dapat berpengaruh pada cashflow perusahaan
Strategi Earning Management Ada tiga strategi umum yang digunakan Manajer menaikkan laba periode: menaikkan laba selama beberapa periode Manajer melakukan “big bath”: write off piutang sebesar mungkin saat resesi ekonomi, perubahan manajemen, merger atau restrukturisasi) Income Smoothing: manajer menaikkan atau menurunkan laba untuk mengurangi volatilitas. (tidak melaporkan laba di tahun bagus dan melaporkannya di tahun jelek.
Alasan Earning Management Insentif atas kontrak : ada lower bound dan ada upper bound Efek harga saham: menaikkan laba utk keperluan merger Insentif lain: mengurangi political cost