Chapter 6 Strategi Aliansi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 15 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Advertisements

Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
CHAPTER 6 ANALYZING RELATIONSHIPS IN THE VALUE CHAIN (Page ) Dosen : Prof. Drs. Achmad Fauzi Dh., MA Oleh : Rusdi Hidayat N. NIM :
Bab VI Posisi Strategis.
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Pengkonsentrasian Perusahaan
HUBUNGAN STRATEGIS.
Sesi 1: PERUSAHAAN DAERAH DALAM PERSPEKTIF STRATEGIS
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI STMIK DHARMA PUTRA KAMPUS II
EKONOMI INDUSTRI Pertemuan 8 Ketegaran Harga STMIK-MDP PALEMBANG.
Value Chain dan F-force Porter
TEKNOLOGI INFORMASI MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
STRATEGI BERSAING DI PASAR GLOBAL MELALUI INTERNET
BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN
II. LINGKUNGAN INDUSTRI
Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
Analisis Eksternal Perusahaan
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
BAB 3 PENILAIAN EKSTERNAL
PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
E - BUSINESS Kelompok IV : DANANG P. ( ) GEMA RAHAYU ( )
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
CISB444 - Strategic Information Systems Planning
STRATEGIES GLOBAL MARKET ENTRY MODUL 7 TOPIK PEMBAHASAN
Business Plan Reny Yuniasanti, M.Psi.
A. Bentuk-Bentuk Penggabungan Bentuk-bentuk penggabungan dibagi menjadi penggabungan vertikal-integral dan horizontal-paralelisasi. 1. Penggabungan Vertikal-Integral.
Sistem Informasi Vs Teknologi Informasi
Globalisasi Tiga Faktor Utama Dalam Globalisasi
Pertemuan 3 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (1)
Pasar global Pertemuan 13 Buku 1 Jilid 2 Hal:
Dasar-Dasar Keunggulan Strategis
STRATEGI KOOPERATIF (ALIANSI STRATEJIK)
GLOBAL MARKETING.
Manajemen Strategis Internasional
STRATEGI KOPERATIF (ALIANSI STRATEGIK)
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Manajemen Pemasaran Global
STRATEGI KOMPETITIF.
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
Pertemuan 5 E-Business Startegi E-Business
Bab V. Bersaing dengan Menggunakan TI
Manajemen Pemasaran Global
PERGESERAN PARADIGMA MSDM
Transformasi Perusahaan Keluarga
Sistem informasi, organisasi dan strategi
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN: ANALISIS INDUSTRI DAN PESAING
MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.MBA.MM
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
2. analisis Amazon dan Walmart
MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH IV
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN : MEMAHAMI STRATEGI
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PELUANG USAHA
Strategic alignment Siti Mukaromah.
Laba Kompetitif.
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Bab 5 LINGKUNGAN GLOBAL Pancareta Qadarsih C1C013036
Dasar-Dasar Keunggulan Strategis
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
KONSEPSI & MANFAAT KEMITRAAN
Managemen Sistem Operasi
Manajemen Pemasaran Global
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
PENYIAPAN WIRAUSAHAWAN BARU
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
1 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Chapter 8 LEARNING THROUGH ALLIANCE MUKHIBATUL HIKMAH NIA MARDIANA.
GLOBAL MARKETING.
Disusun Fauzan H Strategi Bisnis. Latar Belakang saat ini industri telah berubah dari pasar yang bergerak lambat menuju pasar yang dinamis,
Transcript presentasi:

Chapter 6 Strategi Aliansi By. Dwiyadi Suryawardana

Aliansi stratejik (strategic alliances) dapat dilihat sebagai kesepakatan antar perusahaan untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan stratejik. Bentuk-bentuk kooperasi tersebut dapat berupa berbagi sumber daya seperti pada joint venture atau tanpa berbagi sumber daya seperti kerjasama pemasaran, distribusi, kesepakatan lisensi, penelitian dan pengembangan kemitraan (Wahyuni et al., 2003).

Aliansi sratejik sebagai kesepakatan (agreement) antara dua atau lebih mitra untuk berbagi pengetahuan atau sumber daya sehingga akan mendatangkan manfaat bagi pihak-pihak yang melakukannya (Vyas dkk,1995)

Secara luas, aliansi stratejik dapat menjadi lebih kompleks dan melibatkan beberapa perusahaan yang berlokasi di negara yang berbeda. Aliansi stratejik digunakan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang makin ketat.

(Mockler,2003) manfaat aliansi stratejik yang antara lain adalah: menyediakan akses ke pasar baru menambah nilai produk perusahaan memperluas distribusi dan memberikan akses ke sumber material mengurangi tingkat kompetisi

Contoh strategi aliansi Telkomsel dengan bisnis telekomunikasi di Arab CAFTA seperti aliansi antar negara, mempertahankan diri dari persaingan barat.

5 theory explanation for alliances Transaction cost Ketergantungan sumberdaya Hubungan pemasaran Pembelajaran organisasi Strategi perilaku

Keuntungan Membangun Aliansi Pits&Lei (1996:216) empat keuntungan perusahaan membangun aliansi aliansi dapat menghalangi masuknya para pendatang baru aliansi dapat mengurangi dampak perubahan evolusi industri aliansi dapat meningkatkan pembelajaran tentang penggunaan teknologi baru aliansi dapat memperkuat lini produk (produk line)

Ukuran Kesuksesan Aliansi (Monczka,1994:558) Kelanjutan aliansi (memelihara kejasama) Peningkatan kualitas Kemampuan berkompetisi

(Yoshino dan Rangan,1995) mebaginya menjadi empat jenis alainsi strategis: aliansi prokompetitif aliansi nonkompetitif aliansi kompetitif aliansi prekompetitif.

Aliansi prokompetitif memiliki potensi konflik rendah dan derajat interaksi organisasi rendah. Biasanya dilakukan antar industri yang tidak saling berkompetisi dengan tujuan membentuk suatu vertical value chain. Orientasinya adalah meningkatkan nilai tambah yang terbentuk dari aliansi, dan menekankan fleksibilitas

Aliansi nonkompetitif terbentuk dalam industri yang sama antar perusahaan namun tidak saling bersaing. Potensi konfliknya rendah dan diwarnai interaksi organisasi yang tinggi. Orientasinya pada learning, bukan pada fleksibilitas dan proteksi core competence

Aliansi kompetitif sejenis dengan aliansi nonkompetitif dalam artian joint activities-nya, tetapi dilakukan antar perusahaan yang dapat merupakan pesaing langsung dalam memasarkan produk akhir. Dalam aliansi ini potensi konflik tinggi dan derajad interaksinya juga tinggi. Orientasi utamanya pada fleksibilitas strategi, learning dan proteksi core competence.

Aliansi prekompetitif terbentuk dari aliansi antar perusahaan yang tidak berasal dari industri yang sama, dan bahkan tidak saling terkait untuk suatu joint operation yang telah didefinisikan. Terbentuk dari anggota aliansi yang bukan kompetitor pada saat ini, tapi terdapat kemungkinan menjadi kompetitor untuk masa yang akan datang. Aliansi ini memiliki potensi konflik yang tinggi, tapi derajad interaksi organisasi rendah. Beorientasi pada fleksibilitas strategi dan proteksi terhadap core competencies.

Memilih pendekatan aliansi pertimbangan utama adalah prioritas tujuan perusahaan dalam menjalin aliansi strategis.

Persiapan organisasi persiapan yang berkaitan dengan dasar-dasar aliansi seperti tujuan, bentuk, kerangka waktu, kordinasi dan lain-lain. Persiapan mental SDM juga harus mendapat perhatian, karena perbedaan norma perusahaan dapat mencuatkan potensi konflik.