Pertanian Organik Pertanian organik adalah sebuah bentuk solusi baru guna menghadapi kebuntuan yang dihadapi petani sehubungan dengan maraknya intervensi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HAL-HAL YANG MENGUNTUNGKAN DARI HIDROPONIK
Advertisements

Ilmu Alamiah Dasar VIII
Geografi Pertanian Revolusi Pertanian.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
TEMBAKAU SEBAGAI SALAH SATU KEKAYAAN BIODIVERSITY INDONESIA
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
Farming System : HEIA, LEIA, LEISA
BAB 11 KIMIA PERTANIAN.
Universitas Brawijaya
Menerapkan Dasar – dasar Pemuliaan Tanaman
REVOLUSI HIJAU Julian Adam Ridjal, SP., MP.
Sampah dan Pengelolaannya
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
PERAN BAHAN ORGANIK BAGI KESUBURAN TANAH
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BIOGAS KOTORAN SAPI
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka.
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Pencemaran Air Oleh: Tien Zubaidah.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka 1.
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
KONSERVASI TANAH DAN AIR
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
BUDIDAYA TANAMAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( )
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Administrasi, Persoalan Pangan, dan Urbanisasi
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
PENGGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PKM KEWIRAUSAHAAN PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DOMBA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENDUKUNG SUSTAINABLE AGRICULTURE.
Integrated Pest Management (IPM)
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
PANGAN, PERLUASAN REVOLUSI HIJAU DAN KEMISKINAN
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
Pengertian Pertanian terpadu
Ekologi Pencemaran Tanah
Menerapkan Dasar – dasar Pemuliaan Tanaman
Kelompok 2 MORTALITAS.
EUTROPHICATION DISUSUN OLEH :
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
KETAHANAN PANGAN.
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
OM SWASTYASTU.
REVOLUSI HIJAU.
Oleh : Abdul Jabbar Afif Firmansyah Amirul Mu’minin M. Reza Fauzi
BAB II UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
IBD, IAD, ISD (PERANAN IPA DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA)
PENERAPAN KONSEP EKOLOGI
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
SEJARAH PERTANIAN EROPA
Eutrofikasi Disusun oleh Audia Putri ( )
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
Pengelolaan Sumberdaya Pertanian dan Kualitas Lingkungan
PENCEMARAN LINGKUNGAN
BIOTEKNOLOGI MENGGUNAKAN MIKROORGANISME STEFFANY AUDINA PUSPITASARI
ASSALAMUALAIKUM WR.WB KIMIA By : Antung Jahra Fauziah.
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
Oleh : 1. Amik Gendro S.(04) 2. Gita Tamara(10) 3. Hani Safitri(11) 4. Heni Aulia L.(12) 5. Kiki dyah Ayu(15) 6. Megalina(18) 7. Nurul Ulfinana(22) JENIS-JENIS.
Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra.
BIOTEKNOLOGI DAN APLIKASINYA
1. Pengolahan Lahan 2. Persiapan Benih dan Tanaman 3. Pemupukan 4. Pemeliharaan 5. Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) 6. Panen dan Pascapanen.
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
Peluang dan potensi Pertanian Organik
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 1.
Sejarah Perkembangan Toksikologi Industri
Transcript presentasi:

Pertanian Organik Pertanian organik adalah sebuah bentuk solusi baru guna menghadapi kebuntuan yang dihadapi petani sehubungan dengan maraknya intervensi barang-barang sintetis atas dunia pertanian sekarang ini. Dapat kita saksikan, mulai dari pupuk, insektisida, perangsang tumbuh, semuanya telah dibuat dari bahan-bahan yang disintesis dari senyawa-senyawa murni (biasanya anorganik) di laboratorium. Itu semua memang tidak selamanya jelek, tetapi pada tempo yang panjang (apalagi jika digunakan dengan tidak hati-hati dan tidak tepat dosis), di mana akumulasi bahan-bahan tersebut menjadi jenuh di tanah, terbukti telah menjadi masalah yang sangat serius. Rantai makanan yang tadinya selalu berputar karena proses degradasi yang baik, tiba-tiba menjadi mandek karena ketidakmampuan alam (bakteri) untuk meluruhkan bahan-bahan sintetis tersebut. Kita sudah mulai melihat kecenderungan tanah menjadi asam dan pengerasan tanah yang disebabkan oleh pupuk urea. Resistennya hampir semua jenis hama terhadap insektisida dan menuntut penggunaan bahan yang berintensitas lebih tinggi untuk dapat membunuhnya. Pertanian organik sendiri sebetulnya bukan barang baru bagi PETANI. Bahkan khususnya di Indonesia, pertanian modern yang serba sintetis seperti sekarang ini, adalah sesuatu yang baru kita kenal beberapa puluh tahun terakhir ini saja. Selama beribu tahun (setidaknya seperti yang terlukis di dinding Borobudur), petani kita selalu menerapkan sistim pertanian organik. Hal ini tetap berlangsung sampai kira-kira generasi Kakek saya yang kira-kira lahir di tahun 1900-an. Penggunaan pupuk dari kotoran hewan atau sisa-sisa panenan, adalah hal yang selalu digunakan sebagai penyubur tanah (salah satu contohnya). Setelah tahun 1960-an dengan dideklarasikannya revolusi hijau (oleh orang barat), kita pun berbondong-bondong mengikuti jejak mereka, mengadopsi sistim pertanian modern dengan dalih meningkatkan produksi. Gema revolusi hijau dengan “pemuliaannya” kemudian merasuki setiap sumsum tulang petani kita. Pupuk dan obat pembasmi hama pun kemudian menyebar dengan cepat tanpa rem dan kendali. Petani yang tidak mengikuti tren ini akan dicap sebagai petani kuno yang ketinggalan zaman. Bahkan di zaman jaya-jayanya tindakan represif, dapat dikenai stempel pembangkang atau pengikut organisasi terlarang (yang dilarang oleh negara) yang membuat si petani harus berurusan dengan pihak keamanan (sebetulnya ini hal kuno yang saya enggan menuliskannya). Tapi yang lebih penting diperhatikan adalah kerusakan yang ditimbulkan oleh hal ini. Beberapa saat yang lalu bahkan masyarakat petani Indonesia sempat mengajukan gugatan kepada IPB (Institut Pertanian Bogor) agar meminta maaf karena telah mengkampanyekan dan memasyarakatkan gerakan revolusi hijau di Indonesia. Saya kira masa-masa tuntut-menuntut dan tanggung-menanggung sudah harus kita kesampingkan sekarang ini. Ada hal besar yang lebih penting lagi menanti untuk diselesaikan. Mengubah paradigma berpikir petani kita tentang pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan (sustainable agriculture), adalah proyek besar yang seharusnya menyedot porsi terbesar para insan yang bergelut dengan dunia pertanian di Indonesia ini.