Usaha Mikro Suku Kamoro Di Timika Yang Memiliki Budaya Ukiran Yang Khas dan Berbeda Dengan Suku Asmat Alfred Petrus BB (105100301111016) Anggara PrioTimur (105100301111020) Hafizh Karisma Yafi (105100307111007) John Hardi Saragih (105100300111018) Moch. Ryan Insan T. (105100301111018) Priscillia Anggita D. (105100301111049)
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu keunikan Papua adalah memiliki ratusan suku bangsa yang berbeda bahasa dan adat istiadatnya. Suku Kamoro, Papua tidak hanya dikenal dengan keindahan pantainya, tetapi juga dikenal dengan kerajinan khas suku Kamoro. Potret lain suku Kamoro yang hidup di daerah Mimika, Papua adalah memahat dan mengukir aneka jenis patung. Suku Kamoro adalah suku terbesar di Mimika ini tinggal di sepanjang pesisir pantai. Patung Weayiku yang sedang memegang panah mengambarkan kepala perang, patung emewe yang sedang memegang pipa mengambarkan penyanyi. Patung limapaku atau lemawe dan lamate melukiskan manusia. Pekora berbentuk ikan melukiskan piring makanan nenek moyang. Konon pada malam hari pekora dijadikan bantal. Patung-patung ini tampak kasar namun disinilah bentuk keaslian seni suku Kamoro.
Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memperkenalkan hasil seni budaya kamoro ke pasar domestik maupun internasional serta mengetahui perbedaan ukiran suku Kamoro dan suk Asmat, dan menjaga kelestarian budaya Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN Visi : - Menjadi perusahaan patung yang terkenal dari suku Kamoro - Menjaga kelestarian budaya Indonesia Misi : - Melestarikan kebudayaan daerah suku Kamoro - Patung dari suku Kamoro bisa masuk ke pasar Internasional - Meningkatkan kualitas produk dari suku Kamoro Objektif : - Menyatupadukan antara penjual, produsen dan konsumen - Untuk memberikan nilai ekonomi bagi suku Kamoro
Analisa Posisi Brand Saat Ini Identifikasi Produk dan Jasa Produk dari Kamoro art berupa kerajinan tangan ini terbuat dari kayu ulin/ kayu besi. Kenapa kami memilih kayu ini sebagai bahan baku utam a karena kayu ini mempunyai tekstur yang bagus dan kuat sehingga mudah untuk di bentuk. Produk ini mempunyai ukuran berbentuk kecil, menengah dan besar sesuai dengan keinginan pembeli. Harganya berdasarkan ukuran sama tingkat kesuliatan dalam pembuatan produk hiasan tangan ini. Warna yang ditampilkan pada produk ini yaitu coklat kehitaman dengan di kombinasi plitur yang mengkilap sehingga menarik perhatian konsumen akan kerajianan tangan untuk membeli. Motif yang ditampilkan pada kerajinan tangan ini adalah menggunakan ilustrasi kehidupan dan kebiasaan masyarakat di suku Kamoro.
Segmenting, Targeting and Positioning (STP) Segmentasi Segmentasi dari produk kerjinan tangan komoro ini adalah memilih segmen pasar semua umur, bisa di beli oleh laki-laki maupun perempuan dan lebih cocok lagi untuk keluarga. Targetting Target pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan kami adalah mentargetkan ke wisatawan yang bekunjung ke daerah komoro dan membeli oleh-oleh dari komoro sebagai hiasan di dalam rumah. Positioning Perusahaan kami memposisikan sebagai followers karena kita telah mengikuti produk yang sudah ada dengan melakukan inovasi baru.
Existing Brand Identity Kamoro art” merupakan suatu brand terbaru yang diproduksi langsung dari suku Kamoro Papua. Produk yang diusung oleh Kamoro art adalah kerajinan tangan. Produk yang dijual yakni hiasan dinding dengan nuansa ukiran khas suku Kamoro Papua. Kerajinan tangan yang ditawarkan tidak sebatas pada kerajinan tangan seperti gantungan kunci, tombak saja melainkan masih banyak kerajianan suku kamoro yang belum terexpose seperti produk hiasan dinding, topi, patung dan sebagainya. Kelebihan produk ini yatu kualitas ukiran yang bagus di dukung dengan kayu yang di gunakan serta kebiasaan kehidupan masyarakat kamoro setiap harinya yang di tuangkan dalam ukiran.
Produsen mendesain kemasan dengan primer yaitu plastik untuk menutupi bagian samping setiap produk supaya tidak terjadi goresan yang di timbukan akibat kesalahan dalam membawa. Sedangkan kemasan kedua sekunder yaitu kardus untuk menghindari benturan pada saat pengiriman. Kemasan primer ini dirancang dengan kelembaban yang sesuai dengan produk sehingga kerajianan tngan ini tidak terkena goresan dan berjamur. Selain itu kelebihan yang dimiliki oleh produk akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan meningkatkan eksistensi perusahaan untuk bersaing di Indonesia umumnya Internasional
Formula Rancangan, Perencanaan dan Strategi Brand Projected Brand Identity Brand yang digunakan dalam melakukan promosi dan pengemasan pada kerajinan tangan kamoro adalah ” Kamoro’art”. Penamaan brand ini bertujuan untuk memberi identitas pada suatu produk agar produk tersebut dapat diingat oleh konsumen dan memberikan nilai tambah pada suatu produk. Kamoro’art diambil dari kata “Kamoro” dan “art” yang maksudnya untuk mengetahui dan meningkatkan kesenian suku kamoro itu sendiri.
Marketing Mix Product (Produk) Perusahaan kami merupakan perusahaan yang bergerak dalam menghasilkan produk berupa kerajinan tangan. Beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan kami adalah berupa patung, topi, tas dan piring. Place (Tempat) Produk yang dihasilkan oleh perusahaan kami di pasarkan ke tempat pameran an di tempat wisata. Penempatan di daerah wisata merupakan strategi dari perusahaan kami untuk mentargetkan produk ini sebagai oleh-oleh dari komoro. Promotion (Promosi) Promosi dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan yaitu : majalah, brosur, website, dan televisi Price (Harga) Ukuran Kecil : Rp 100.000- 300.0000 Ukuran Sedang : Rp 400.000- 600.000 Ukuran Besar : Rp 600.000- 1.000.000
Visual Design Logo Produk
Design Kemasan Sekunder
Desain Kemasan Primer
Message Design and Planing Pesan yang digunakan dalam pemasaran adalah “Kamoro Seninya Indonesia”. Maksud dari pesan ini adalah supaya calon pembeli produk ini dapat bangga untuk membeli produk ini, sebab Kamoro merupakan suku pedalaman Papua dimana suku ini juga mampu menghasilkan produk kerajinan tangan yang bagus, berkualitas, dan mampu bersaing dengan produk kerajinan tangan lainnya seperti di suku Asmat. Pesan yang digunakan dalam pemasaran adalah “Kamoro Seninya Indonesia”. Maksud dari pesan ini adalah supaya calon pembeli produk ini dapat bangga untuk membeli produk ini, sebab Kamoro merupakan suku pedalaman Papua dimana suku ini juga mampu menghasilkan produk kerajinan tangan yang bagus, berkualitas, dan mampu bersaing dengan produk kerajinan tangan lainnya seperti di suku Asmat.
Media Planning dan Media Placement Strategi pembuatan media Kamoro Art antara lain melakukan update produk dari tim kreatif maupun dari keinginan konsumen, dan pada setiap kemasan sekunder yang digunakan untuk memebungkus patung. Penempatan media iklan dapat dilakukan dengan cara menempel merk dagang pada setiap kemasan, media ini juga termasuk iklan. Frekuensi perencanaan media untuk Kamoro Art dilakukan setiap satu minggu sekali untuk web site, ada juga yangdilakukan terus-menerus yaitu pelabelan pada kemasan jika selama produk terus didistribusikan hal tersebut akan menjadi iklan secara langsung maupun tidak.
Implementasi Brand Planning Dengan merk Kamoro Art ini diharapkan mampu memberi citra yang baik dimata dosmetik maupun Internasional Pada umumnya, persepsi konsumen bukan terhadap suatu produk tetapi terhadap suatu brand atau merk. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk mengelola merk yang kita miliki dan menjadikannya sebagai brand equity.
Monitoring and Evaluating Monitoring oleh Kamoro Art dilakukan secara rutin dalam hal periklanan, pameran, dan pengembangan produk yang dilakukan dalam hal ini adalah desain patung dan kemungkinan adalah dalam perubahan kemasan. Hal ini dilakukan karena kemasan merupakan sarana yang penting untuk menarik konsumen. Monitoring lainnya berkaitan tentang kualitas kemasan dan produk sebelum dipasarkan, selain itu keberhasilan penjualan baik secara langsung ataupun tidak. Sedangkan evaluasi oleh Kamoro Art ini dilakukan untuk mengetahui perbaikan apa yang akan diterapkan setelah melakukan kegiatan monitoring. Evaluasi yang dilakukan antara lain peningkatan dan penurunan penjualan baik nasional dan internasional. Pengembangan kemasan akan terus dilakukan baik dalam segi desain, motif, dan lain sebagainya.
BAB III Penutup Kesimpulan Pengemasan merupakan suatu teknologi yang digunakan sebagai pembungkus atau pengaman suatu produk agar produk tersebut lebih tahan lama dan memiliki tampilan yang lebih menarik bagi konsumen. Kemasan dari produk ukiran patung kamoro ini merupakan produk khas kebudayaan dari suku Kamoro yang sangat populer dan banyak diminati oleh konsumen. Ukiran dari suku kamoro ada yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Untuk meningkatkan penjualan dan untuk menarik perhatian konsumen menggunakan kemasan dengan membuat tampilan ukiran yang menarik serta dapat dijual dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kualitas produknya. Produk ukiran patung ini memiliki segmenting untuk semua kalangan masyarakat. Produk ukiran patung suku kamoro ini menargetkan penjualan ke pasar internasional sebagai wujud mendukung perkembangan kebudayaan produk khas dari suku kamoro di negara lain selain di Indonesia.