Instruksi Percabangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

PERTEMUAN KE 5 OPERASI LOMPAT/JUMP.
OPERASI ARITMATIKA OPERASI PENAMBAHAN 1. ADD
erna kumalasari nurnawati
Pertemuan 6 (Organisasi Input/Output)
Struktur CPU.
21 SARAN UNTUK SUKSES H. Jakson Brown, Jr..
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
Struktur Sistem Komputer
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Simple as Possible Computer 2
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
ALJABAR.
Mikrokontroller Berbasiskan RISC 32 bits
Mikrokontroller Berbasiskan RISC 8 bits
Set-Set Instruksi MCS-51 (Pendahuluan)
Teknik Pemrograman Mikrokontroller (Simbol Bhs Asembler) 1.Label Label menunjukkan alamat lokasi memori fisik yg berkaitan dg pernyataan yg diberi label.
Tipe-Tipe Instruksi MCS-51 (Arithmatika)
Circle (LINGkaRan) Enggar Fathia Ch*Fuji Lestari*Ni Made Ratna W*Ria Oktavia*
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
Induksi Matematika.
POLA BILANGAN.
Turbo Assembly Masukan dari Keyboard.
Pertemuan 3 Konversi NFA - DFA dan Konversi ε-NFA - DFA
1 Simulasi Monte Carlo Pada Kasus Infinite Slab
PERTEMUAN KE-18 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
Luas Daerah ( Integral ).
TAUTOLOGI, KONTRADIKSI, DAN CONTINGENT
BAB VI MULTIPLE INTERRUPTS
Organisasi dan Arsitektur Komputer
INTERUPSI.
PEMBIMBING : Dr. RINOVIA SIMANJUNTAK Institut Teknologi Bandung
Kompresi Citra KOMPRESI CITRA Nurfarida Ilmianah.
BAB III RAM Internal pada MCS-51
DETERMINAN.
SET INTRUKSI & PEMOGRAMAMN ASSEMBLEY MCS 51
TRANSFORMASI LAPLACE Yulvi Zaika.
Manajemen Memori STMIK MDP Palembang
BAB IV Teknik Pemrograman
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
SEJARAH KOMPUTER GENERASI PERTAMA TABUNG VAKUM ENIAC
Melakukan Perbaikan Sistem Pengisian
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
ORGANISASI KOMPUTER Mode Pengalamatan 10-Apr-17.
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Operasi TIMER/COUNTER
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Processing Unit Operations 2
10. Set Intruksi : Karakteristik dan Fungsi
TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI
Pertemuan 12 Pemrograman Mikrokontroler 8051 Matakuliah: H0194/Aplikasi Mikroprosesor dan Interfacing Tahun: 2005 Versi: 1.0.
Program Bahasa Rakitan dengan DEBUG.COM
Dasar-Dasar Pemrograman Assembler
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Sistem Komputer
Jenis - Jenis Register dan Fungsinya Mikroprosesor 8086/8088 memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari 16 bit, ditambah 9 register flag. Tiga.
Program Bahasa Rakitan dengan DEBUG.COM
BAB IV Teknik Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman Assembler
SAP-3.
INSTRUKSI PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN STACK
OPERASI PEMINDAHAN DATA
FLOW CONTROL INSTRUTIONS
Model Hipotesis SAP-2 Abdillah, S.Si, MIT.
OPERASI PEMINDAHAN DATA
INSTRUKSI PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN STACK
Set Instruksi.
INSTRUKSI PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN STACK
Transcript presentasi:

2.3.5. Instruksi Percabangan Instruksi percabangan mengubah urutan normal pelaksanaan suatu program. Dengan instruksi ini program yang sedang dilaksanakan akan mencabang ke suatu alamat tertentu. Instruksi percabangan tanpa syarat - Instruksi percabangan bersyarat

Instruksi percabangan tanpa syarat CALL alamat Instruksi ini melakukan lompatan ke suatu subroutine yang ditunjuk oleh alamat/label. Ada beberapa instruksi CALL 1. ACALL alamat-11b Lompatan yang dapat dilakukan berada di area 2 Kbyte 2. LCALL alamat-16b di area 64 Kbyte

JMP alamat Instruksi ini melakukan lompatan ke suatu tempat yang ditunjuk oleh alamat/label. Ada beberapa instruksi JMP 1. SJMP alamat-8b Lompatan yang dapat dilakukan berada di area 256 alamat 2. AJMP alamat-11b di area 2 Kbyte

3. LJMP alamat-16b Lompatan yang dapat dilakukan berada di area 64 Kbyte

b. Instruksi percabangan bersyarat CJNE Instruksi ini akan membandingkan isi register, atau isi memory dengan suatu data. Bila sama, instruksi selanjutnya yang dituju. Bila tidak sama, instruksi yang ditunjuk oleh label yang akan dilaksanakan.

Contoh instruksi: CJNE R0,#02H,Tak_sama berarti jika R0 tidak sama dengan 02H maka instruksi akan menuju ke label Tak_Sama

DJNZ Instruksi ini akan mengurangi isi register, atau isi memory dengan satu. Bila sudah “0”, instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan. Bila belum “0”, instruksi dilanjutkan ke label.

Contoh instruksi: DJNZ R1,Ulang berarti jika R1 tidak sama dengan “0” setelah dikurangi “1” , pelaksanaan instruksi harus melompat ke label Ulang

JB Instruksi ini akan menguji suatu alamat bit. Bila isinya “1”, instruksi akan menuju lael. Bila isinya “0”, instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan.

Contoh instruksi: JB P1.0,Ulang berarti jika P1.0 berisi “1” , pelaksanaan instruksi melompat ke label Ulang.

JBC Instruksi ini akan menguji suatu alamat bit. Bila isinya “1” (set), bit tersebut akan di clear dan eksekusi menuju label. Bila alamat bit berisi “0”, instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan.

Contoh instruksi: JBC C,LANJUT bila Carry flag berisi 1, carry flag akan di-clear dan eksekusi menuju label LANJUT. Bila carry flag berisi 0, instruksi selanjutnya yang akan dijalankan

JC Instruksi ini akan menguji Carry Flag. Bila isinya “1” (set), eksekusi menuju label. Bila Carry Flag berisi “0”, instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan.

Contoh instruksi: JC LANJUT bila Carry flag berisi 1, carry flag akan di-clear dan eksekusi menuju label LANJUT. Bila carry flag berisi 0, instruksi selanjutnya yang akan dijalankan

JNB Instruksi ini akan menguji suatu alamat bit. Bila isinya “0”, instruksi akan menuju label. Bila isinya “1”, instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan.

Contoh instruksi: JNB P2.0,Ulang berarti jika P2.0 berisi “0” , pelaksanaan instruksi melompat ke label Ulang.

JNC Instruksi ini menguji isi carry flag. Jika berisi 0, eksekusi akan menuju ke label. Jika berisi 1, instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan.

JNZ Instruksi ini akan menguji akumulator. Jika isinya tidak sama dengan “0”, eksekusi akan menuju ke label. Jika sama dengan “0” instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan.

JZ Instruksi ini akan menguji akumulator. Jika berisi sama dengan “0”, eksekusi akan menuju ke label. Jika tidak sama dengan “0” instruksi selanjutnya yang akan dilaksanakan.