KREATIF, EFEKTIF &MENYENANGKAN ( pakem ) DI TK & SD

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
PEMBELAJARAN AKTIF DI PERGURUAN TINGGI Dr. Johannes, S.E., M.Si November 2011.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JL. JEND.SUDIRMAN-SENAYAN, JAKARTA
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
MODEL PEMBELAJARAN Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (PMDPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Dr. H. Baso.
Assalamu'alaikum....
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PRAKTEK BAIK DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
HOW TO DEVELOP THE SCHOOL COMMUNITY
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLIKASI STANDAR ISI BAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM “SSN”
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Strategi pemerataan prinsip keadilan sosial di Indonesia
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
MODEL PEMBELAJARAN.
PAKEM Unik A W.
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
PENGELOLAAN KURIKULUM
KURIKULUM DALAM KONTEKS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP
PENDIDIKAN PRO RAKYAT SEBUAH KENISCAYAAN Komisi E DPRD Propinsi DIY.
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
Aktivitas di R.LAB Ruang Perpustakaan. 1. Latar Belakang 1. Tenaga kerja yang kompetitif 3. Globalisasi 2. Agraris Industri 4. Devisa Negara.
PEMBERDAYAAN KKG DAN MGMP
Dra. Entri Sulistari, M.Si
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
PRAKTEK BAIK DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Standar Isi dan Standar Proses
KREATIF, EFEKTIF &MENYENANGKAN ( pakem ) DI TK & SD
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
TERHADAP SMP MENUJU SNP
ASSALAMMUALAIKUM Wr.Wb
HANDOUT 1 BELAJAR PEMBELAJARAN
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
TANTANGAN PENDIDIKAN, & SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
Standar Nasional Pendidikan (UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005)
HAKIKAT ROSA AMELIA YUSTIEN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLIKASI STANDAR ISI BAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM “SSN”
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
LPKS-Maimun Abdul Hanan
KBK 2004 dan Kurikulum 2006 Sekolah Dasar Nanang Rijono.
METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Transcript presentasi:

KREATIF, EFEKTIF &MENYENANGKAN ( pakem ) DI TK & SD PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF &MENYENANGKAN ( pakem ) DI TK & SD DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL NOVEMBER 2006

DEUKUNGAN KELUARGA, MASYARAKAT, ORANG TUA DAN PEMERINTAH GLOBALISASI MUTU PENDIDIKAN IPA SD TOTAL QUALITY MANAGEMENT STANDAR PELAYANAN MINIMAL MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DESENTRALISASI / OTONOMI DAERAH KRISIS EKONOMI/ MULTI DIMENSI DEUKUNGAN KELUARGA, MASYARAKAT, ORANG TUA DAN PEMERINTAH

DESENTRALISASI PENDIDIKAN MENUNTUT PELAYANAN YANG BERMUTU TANTANGAN BIDANG PENDIDIKAN KRISIS EKONOMI DENGAN SEGALA DAMPAKNYA MENUNTUT PENDIDIKAN SEBAGAI SEBAGAI ALAT DALAM ECONOMIC RECOVERY DESENTRALISASI PENDIDIKAN MENUNTUT PELAYANAN YANG BERMUTU GLOBALISASI MEMBAWA IMPLIKASI PADA MUTU YG KOMPETITIVE

PERUBAHAN PARADIGMA BIDANG PENDIDIKAN SCHOOLING  LEARNING INSTRUCTIVE  FACILITATIVE GOV. ROLE  COMMUNITY ROLE CENTRALISTIC  DECENTRALISTIC

4 Learning Paradigma Learning to Know  Learning to Do  Learning to Be  Learning to Live together

Menguatkan Menyenangkan Mengasyikkan Mencerdaskan PEMBELAJARAN HENDAKNYA JUGA : Menyenangkan Mengasyikkan Mencerdaskan Menguatkan

PAKEM DALAM SISDIKNAS FILOSOFIS STUDENT BASED E,S,Q / MI DIVERSIFIED KURIKULUM PRAKTIS TEORITIS Pancasila/UUD 45 LEARNING GBHN KOMPETENSI UU SPN KONTEKSTUAL EMPIRIS YURIDIS PAKEM DALAM SISDIKNAS

(Desain berdasarkan kebutuhan pelanggan) Ing ngarso sung tulodho JOYFUL LEARNING MASTERY LEARNING QUANTUM LEARNING EMPOWERING CONTINUOUS IMPROVEMENT CUSTOMIZED DESIGN (Desain berdasarkan kebutuhan pelanggan) Tutwuri Handayani Ing Madya Mangun Karso Ing ngarso sung tulodho PAKEM DALAM PRAKTEK

PARADIGMA BELAJAR All Knowing All Doing Is TO DO Is Doing TO KNOW TO BE TO LIVE TOGETHER LEARNING TEAM LEARNING CLASSROOM LEARNING SCHOOL LEARNING COMMUNITY All Knowing Is Doing All Doing Is Knowing

KEBERMAKNAAN BELAJAR BACA 10 % DENGAR 20 % LIHAT 30 % LIHAT DAN DENGAR 50 % KATAKAN 70 % KATAKAN DAN LAKUKAN 80%

PEMBELAJARAN Pembelajaran yang Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM/Joyful LEARNING) Multi Metode, Multi Media Praktek dan Bekerja dalam Tim Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Di Dalam dan Di Luar Kelas Multiaspek (logika, praktika, etika, )

PEMBELAJARAN PERLU MEMPERHATIKAN LOGIKA PRAKTIKA/KINESTIKA ESTETIKA ETIKA

PENDIDIKAN PERLU MENJAGA ( 6 K ) Kebersihan Keindahan Kerindangan Ketertiban Keamanan Kekeluargaan

1 2 3 4 5 6 SISTEM PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR PENILAIAN DI KELAS TES KEMAMPUAN DASAR (MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG) UJIAN AKHIR SEKOLAH PENILAIAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL SECARA SAMPLE (SURVEI)

KALENDER PENDIDIKAN NASIONAL (SK MENDIKNAS No. 125/U/2002) Waktu Belajar dalam 1 tahun sebanyak 40 minggu (240 hari belajar efektif) bagi sekolah yang menyelenggarakan 6 hari dan dibagi dalam dua semester. Tiap Semester dibagi dlm 2 termen dengan kegiatan tengah semester utk Pendidikan Anak Seutuhnya.

PORTOFOLIO PORTOFOLIO Portofolio adalah suatu kumpulan hasil karya masing – masing siswa yang dapat didokumentasikan secara teratur dan baik. Portofolio juga merupakan suatu penilaian yang dapat digunakan oleh guru. Portofolio antara lain memuat tugas- tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan yang diajukan guru, catatan hasil observasi guru, catatan tentang hasil wawancara yang pernah dilakukan kepada siswa, dan karangan atau jurnal yang disusun oleh siswa.

KOMPONEN UTAMA PAKEM KURIKULUM & PERANGKATNYA Standarisasi mutu Pendidikan Secara Berkelanjutan Menghadapi Tuntutan lokal, Nasional, dan global. SARANA PRASARANA PAKEM PEMBELAJARAN YANG MENGARAH PAS. PENILAIAN YANG BERKELANJUTAN SDM MANAJEMEN

PENDIDIKAN BAGI SISWA Apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dialami, setiap detik, setiap hari sepanjang tahun. Semua itu akan mempengaruhi perkembangan jiwanya dan membentuk karakter dan sikapnya kelak.

TK-SD SATU ATAP SD dan TK dalam satu lokasi Meningkatkan layanan pendidikanTK Mulai dikembangkan tahun 2002 Tahun 2003 dikembangakan 103 TK-SD Satu Atap di seluruh propinsi melalui dana dekonsentrasi Salah satu alternatif pemanfaatan gedung akibat regrouping

SEKOLAH DASAR RUJUKAN Merupakan sekolah dasar percontohan pada setiap kabupaten/kota Wahana implementasi kebijakan pemerintah dalam konteks standarisasi mutu dan layanan pendidikan Center of inovation dan agent of change untuk satu atau lebih aspek manajemen, pembelajaran, partisipasi masyarakat diklat dan pengembangan profesional guru Inovasi yang dikembangkan sesuai dengan kondisi daerah Setiap kabupaten/kota mengembangkan 1 (satu) SD Rujukan

SEKOLAH DASAR MODEL SD dan TK dalam satu komplek Lengakap dengan fasilitas; pembelajaran, olah raga, ibadah, perpustakaan, kreativitas, dll. Pengembangan segala aspek pendidikan/pendidikan anak seutuhnya (Whole Child Education): logika, etka, estetika, praktikal/kinestika Mutu pendidikan berbasis lokal-nasional dan internasional Dibangun dengan sistem matching grant (imbal swadaya) Setiap prospinsi minimal 1 SD Model s.d. 2008

SEKOLAH DASAR KOALISI Kesepakatan menteri pendidikan negara anggota SEAMEO(South-East Asia Minister of Eduction Organization) di Tailand, Mei 2002 Bentuk kerjasama-sama negara-negara Asia dalam pengembangan keadilan (Aquity, dan kualitas (Quality) di bidang pendidikan Sekolah Koalisi Regional SEAMEO (SD & SLTP) dipilih dari sekolah koalisi Nasional SD Koalisi Nasional setiap propinsi satu SD Koalisi Nasional Program pendukung; penyediaan jaringan internet pelatihan bahasa Inggris, studi banding, tukar pelajar/guru, dll

Manajemen Berbasis Sekolah Pelibatan seluruh stakeholder dalam Pengambilan keputusan MUTU LAYANAN Kemandirian Transparansi manajemen Akuntabilitas Publik

PERWUJUDAN SISTEM DAN IKLIM PENDIDIKAN NASIONAL YANG DEMOKRAtis & bermutu 1. Pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia, peningkatan anggaran pendidikan secara berarti 2. Peningkatan kemampuan akademik dan profesional serta peningkatan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan 3. Pembaharuan kurikulum (deversifikasi kurikulum) penyusunan kurikulum nasional &lokal serta deversifikasi jenis pendidikan secara profesional 4. Pemberdayaan lembaga pendidikan, peningkatan peranserta keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana memadai

PERWUJUDAN SISTEM DAN IKLIM PENDIDIKAN NASIONAL YANG DEMOKRAtis & bermutu 5. Pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan prinsip desentralisasi, otonomi keilmuan dan manajemen 6. Peningkatan mualitas pendidikan untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien 7. Pengembangan kualitas SDM sedini mungkin secara terarah, terpadu, dan menyeluruh

PP No 25 TAHUN 2000: KEWENANGAN PEMERINTAH &PROPINSI SEBAGAI DAERAH OTONOM Psl. 2 Penetapan standar kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan penilaiaan hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya. Penetapan standar materi pelajaran pokok Penetapan pedoman pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. Penetapan persyaratan penerimaan, perpindahan, sertifikasi siswa, warga belajar dan mahasiswa. Penetapan kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif setiap tahun bagi pendidikan dasar, menengah dan luar sekolah Pengaturan PT, pendidikan jarak jauh, dan pengaturan sekolah internasional

END

TERIMAKASIH