TEORI KEPUTUSAN KELOMPOK 4 Fitriyani

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Riset Operasional Pertemuan 2
Advertisements

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN RISET OPERASIONAL
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Kebutuhan Informasi bagi Manajemen
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
Selamat datang di mata pelajaran Ipa smk jilid 1a tahun pelajaran 2012/2013 Click !
PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGAMBIL KEPUTUSAN HAKIKAT PEKERJAAN MANAJER
BAB II LINGKUP KEPUTUSAN.
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL
DEFINISI : KEPUTUSAN yang diinginkan yang diperoleh harapan kenyataan
Bab 2 Penelitian dan proses pengambilan keputusan.
Pengenalan Riset Operasional
Analisa dan Perancangan SI
SISTEM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS INDEKS KINERJA
Non-numeric MULTI-PERSONS MULTICRITERIA DECISION MAKING (ME-MCDM)
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)
Pemodelan Keputusan Marimin Karsodimejo
PenDAHULUAN teknik pengambilan keputusan
PenDAHULUAN teknik pengambilan keputusan
TEORI PGB. KEPUTUSAN PENDAHULUAN Ari Darmawan, Dr. SAB. MAB.
Perbedaan SIM ,DSS dan ES
KONSEP DASAR SISTEM.
Materi Sesi ke 2 Konsep Sistem dan Informasi
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
Materi – 03 Sistem Kantor.
mengetahui musuh dalam keadaan yang kurang siap
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Esensi Pekerjaan Manajer
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Simulasi dan Pemodelan
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Manajemen Umum PERTEMUAN 5 Perencanaan Operasional dan Strategis
dengan mencoba mengukur risiko yang relevan dengan proyek.
Operations Management
Haida Dafitri, ST, M.Kom Pengantar Sistem Pendukung Keputusan
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
Sistem Penunjang Keputusan
SIM & PEMBUATAN KEPUTUSAN
Manajemen Umum PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Langkah-langkah Riset
Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan sebagai ilmu dan seni
Perencanaan Pertemuan Keempat.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DSS
Sistem Informasi Manajemen (Pertemuan-6)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
PERUMUSAN HIPOTESIS DAN PERANCANGAN PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA SKB & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERTEMUAN 5 Perencanaan Operasional dan Strategis
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Efektifitas organisasi
SIKLUS ANALISA KEPUTUSAN
BAB II LINGKUP KEPUTUSAN.
PERENCANAAN (Planning)
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Transcript presentasi:

TEORI KEPUTUSAN KELOMPOK 4 Fitriyani 1014465318 Lilian Nila Sari P 1011464388 Nirna Rianti 1014465024 Siti Lia Astria 1013465518 Susan Oktaviani 1014465147

Permasalahan Keputusan Dalam mengambil keputusan seseorang seringkali dihadapkan pada berbagai kondisi antara lain unik, tidak pasti jangka panjang dan komplek. Sifat dan karakteristik permasalahan manajemen usaha dan proyek dapat digolongkan dalam 4 kategori, yaitu: direktif, strategis, taktis dan operasional. Pendekatan seperti ini sering disebut sebagai pendekatan yang normatif. Pendekatan ini dapat dirasakan bahwa kriteria yang tepat digunakan untuk menyatakan bahwa suatu keputusan itu baik, adalah apabila seluruh informasi telah dimanfaatkan secara penuh, dasar-dasar rasionalitasnya telah diikuti dengan baik dan proses perpindahan dari satu tahap ke tahap lainnya telah berjalan dengan konsisten. Dibawah ini adalah Tabel 1.1 Permasalahan Manajemen.

  Jangka Lingkungan Sifat Direktif Panjang Dinamis dan probabilistik intuitif Arahan-arahan strategis yang kadang bersifat intuitif Strategis Dinamis dan mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian yang sangat rendah Tidak bisa diprogram karena preferensi pengambil keputusan perlu masuk secara utuh Taktis Menengah pendek Dinamis dan mempengaruhi faktor-faktor dengan asumsi kepastian yang tinggi Bisa dibuat program dengan masukan preferensi pengambil keputusan Operasional Pendek Dianggap statik dan tidak mempengaruhi faktor-faktor Bisa dibuat program karena sifatnya berulang

Lingkup Keputusan Pada prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan rasional, berdasarkan hasil analisis keputusan (Mangkusubroto dan Trisnadi 1985). Unsur intuisi seseorang mengambil peran yang besar. Logika bahwa suatu keputusan telah dipilih/diambil tidak dapat diperiksa secara logis. Komponen dan langkah utama mirip dengan pengambilan keputusan dengan intuisi kecuali pada tahap analisis keputusan yang secara normatif tergambar jelas. Alasan suatu alternatif terpilih dapat ditelusuri dengan jelas dan mudah dimengerti. Teknik yang dipakai dalam analisis dapat dipelajari dan diterapkan pada kasus yang berbeda baik perihal maupun aplikasi dan waktunya.

-TIDAK PASTI FALSAFAH KECERDASAN -KOMPLEKS -DINAMIS -PERSAINGAN -TERBATAS -PILIHAN INTUISI LOGIKA -INFORMASI TIDAK DAPAT DIPERIKSA -PREFERENSI PERSEPSI KEPUTUSAN HASIL FALSAFAH BINGUNG BERFIKIR RASA AKSI PUJI SUKSES CEMAS TIDAK ENAK CELA TIDAK

-TIDAK PASTI FALSAFAH KECERDASAN -KOMPLEKS -DINAMIS -PERSAINGAN -TERBATAS PILIHAN -ALTERNATIF2 LOGIKA -PENETAPAN KEMUNGKINAN -STRUKTUR MODEL -PENETAPAN NILAI PREFERENSI WAKTU -PREFERENSI RISIKO PERSEPSI INFORMASI KEPUTUSAN HASIL FALSAFAH PREFERENSI SENSITIFITAS NILAI INFORMASI BINGUNG BERFIKIR PUJI PANDANGAN AKSI SUKSES CEMAS CELA KE DALAM TIDAK

Tahap Keputusan Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada. Alternatif keputusan tersebut dapat dilakukan dengan adanya informasi yang diolah dan disajikan dengan dukungan sistem penunjang keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajikan dengan dukungan sistem informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindaklanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada standar proseddur operasi (standar operational procedure) dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi keputusan dan aksi.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem yang berfungsi meneruskan/transfer data menjadi informasi. Decision Support System (Sistem Penunjang Keputusan) merupaka sistem yang berfungsi mentransformasi data dan informasi menjadi alternatif keputusan dan prioritasnya. Standard Operasional Procedure merupakan pedoman operasi standar dalam mengimplementasikan keputusan dalam suatu tindakan yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan. Monitoring dan Evaluasi berfungsi untuk selalu memonitor dan mengevaluasi kualitas. Melalui Monitoring dan Evaluasi diharapkan dinamika proses dalam siklus dapat diikuti dan pemanfaatan sistem dapat optimal.

SIM DSS SOP DATA MONEY AKSI INFORMASI ALTERNATIF KEPUTUSAN KEPUTUSAN Bilangan Terms SIM INFORMASI DSS DATA ALTERNATIF KEPUTUSAN MONEY AKSI SOP KEPUTUSAN

Keterangan : SIM : Sistem Informasi Manajemen DSS : Decision Support System SOP : Standard Operational Procedure MONEY : Monitoring dan Evaluasi

Pengambilan keputusan dapat melalui dua kerangka kerja, meliputi: Pengambilan keputusan tanpa percobaan,dan Pengambilan keputusan yang berdasarkan percobaan. Pengambilan keputusan tanpa berdasarkan eksperimen, dilakuka dengan cara menyusun secara sistematis cara kerja umum sebelum mencari solusi bagi masalah yang diharapkan. Teori ini dikembangkan sejalan dengan pendekatan statistik di mana secara sederhana, keputusan yang dihasilkan diupayakan mempunyai pengaruh kesalahan seminimum mungkin. Penerapan teori ini dalam menghadapi perihal yang kompleks dengan berbagai peubah dan berbagai output yang diharapkan dari suatu sistem, biasanya tidak menunjukkan kinerja yang memuaskan. Teknik yang dapat dipakai untuk menganalisis alternatif keputusan secara konvensional diantaranya adalah teori Bayes dan Teknik Perbandingan Eksponensial.

Dalam kehidupan sehari-hari pengambil keputusan sering menggunakan intuisi yang, padahal kita mengetahui bahwa dengan intuisi banyak sekali kekurangan sehingga dikembangkan matematika baru yang disebut dengan analisis keputusan. Ada tiga aspek yang memiliki peranan dalam anlisis keputusan yaitu kecerdasan, persepsi, dan falsafah. Setelah menggunakan kecerdasan, persepsi, dan falsafah untuk membuat model, menentukan nilai kemungkinan, menetapka nilai pada hasil yang diharapkan dan menjadi preferensi terhadap waktu dan preferensi terhadap resiko, maka untuk sampai pada suatu keputusan diperlukan logika. Dari informasi awal yang dikumpulkan, dilakukan pendefinisian dan penghubungan variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pada tahap deterministik. Setelah telah itu dilakukan penetapan nilai untuk mengukur tingkat kepentingan variabel-variabel tersebut tanpa memperhatikan unsur ketidakpastian.

Pada tahap probabilistik, dilakukan penetapan nilai ketidakpastian secara kuantitatif yang meliputi variabel-variabel yang sangat berpengaruh. Setelah didapatkan nilai-nilai variabel, selanjutnya dilakukan peninjauan terhadap nilai- nilai tersebut, ada tahap informasional untuk menentukan nilai ekonomisnya pada variabel-variabel yang cukup berpengaruh, sehingga didapatkan suatu keputusan. Keputusan yang dihasilkan dari tahap informasional dapat langsung ditindaklanjuti berupa tindakan, atau dapat dikaji ulang dengan mengumpulkan informasi tambahan dengan tujuan untuk mengurangi kadar ketidakpastian. Dan jika hal ini terjadi , maka akan kembali mengikuti ketiga tahap tersebut, begitu seterusnya.

Tahap Deterministik (Perumusan Alternatif dan Kriteria)) Informasi Awal Tahap Deterministik (Perumusan Alternatif dan Kriteria)) Tahap Probabilistik (Penetapan nilai dan variasinya) Tindakan Tahap Informasionl Pengambilan Keputusan Pengumpulan Informasi Baru Informasi Baru Pengumpulan Informasi