6 Managing Software Requirement Perancangan
Dasar Prancangan PL Abstraksi : Modularitas : Memungkinkan seseorang untuk berkonsentrasi pada satu aras generalisasi tanpa terlibat pada aras detilnya. Perancangan bekerja untuk membentuk abstraksi data dan prosedural, yang disempurnakan secara bertahap dari tingkat umum menuju tingkat yang spesifik. Modularitas : Berkaitan dengan arsitektur perangkat lunak. Software ter- diri dari komponen-komponen yang disebut modul, yang diintegrasikan untuk memenuhi persyaratan yang diinginkan
Langkah-langkah perancangan perangkat lunak Perancangan arsitektur Spesifikasi/Abstrak Perancangan antar muka Perancangan komponen Perancangan struktur data Perancangan Algoritma
Perancangan arsitektur Mengidentifikasi dari subsistem, dicari hubungan antara subsistem dengan sistemnya, lalu didokumen tasikan
Spesifikasi/Abstrak Untuk setiap sub sistem, spesifikasi abstraksi harus sudah bisa memenuhi dan membatasi dimana produk tersebut dibuat dan nantinya dioperasikan.
Perancangan antar muka Untuk setiap subsistem, antar muka dengan sub sistem lainnya harus dirancang dan didokumen tasikan. Interface ini jangan sampai membingung kan user.
Perancangan komponen Pada tahap ini subsistem harus bisa memenuhi bagian-bagian pekerjaan atau yang harus dikerjakan komponen-komponen yang ada dalam subsistem tersebut.
Perancangan struktur data Struktur data yang digunakan dalam implementasi sistem harus dirancang secara khusus.
Perancangan Algoritma Algoritma yang digunakan untuk bisa memenuhi persyaratan nantinya dirancang secara rinci dan spesifik.
Kualitas Perancangan Perangkat Lunak Kohesi Kopling
Kohesi Modul yang kohesif adalah modul yang mengerjakan satu tugas saja ukuran ketergantungan fungsi atau elemen didalam Modul. Menginginkan membuat modul dengan kohesi yang tinggi.
Tingkatan Kohesi (1) Koinsidental Bagian dari komponen data tidak berhubungan tertapi dijadikan satu ke dalam sebuah komponen. Logical Association Komponen yang melakukan fungsi-fungsi yang sama seperti input, penanganan kesalahan (error handing) diletakkan secara bersama dalam komponen tunggal. Temporal Seluruh komponen yang diaktifkan/dibangkitkan dalam satu waktu yang berdiri sendiri seperti startup dam shutdown Windows ditempatkan bersama pada satu tempat.
Tingkatan Kohesi (2) d. Prosedural Elemen-elemen dalam komponen dibuat dalam pengendalian tunggal namun berurutan. e. Komunikatif / Komunikasional Seluruh komponen dari elemen yang beroperasi pada data yang sama atau menghasilkan output data yang sama. Sekuensial Keluaran dari salah satu elemen di dalam komponen bertindak sebagai input untuk beberapa elemen yang lain. Fungsional Masing-masing dari komponen diperlukan untuk eksekusi fungsi-fungsi tunggal.
Kopling Merupakan ukuran interkoneksi antar modul atau derajat ketergantungan antar modul. Menginginkan membuat modul-modul dengan kopling yang rendah. Suatu program jika koplingnya tinggi berarti memiliki keterkaitan sangat kuat. Pada kopling tinggi ini, kesalahan satu submodul bisa menyebabkan semua modul berhenti.
Pertimbangan Coding Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan coding : Rancangan yang dihasilkan : seberapa mudah menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman. Efisiensi komputer (kecepatan dan kebutuhan memori). Portabilitas kode program. Keberadaan tool-tool pengembangan. Kemudahan untuk dipelihara/dirawat.
Persiapan pembuatan program (1) Pemrograman adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer. Pembuatan program harus sesuai dengan do kumentasi rancangan. Hasil program yang sesuai dengan rancangan berarti program sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pema kainya.
Persiapan pembuatan program (2) Siapkan dokumen rancangan program Kenali Tabel-tabel data yang ada pada basisdata