6 Managing Software Requirement Perancangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP PENGEMBANGAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Advertisements

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE DESIGN)
DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
BAB 8 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
DESAIN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain
Perancangan Perangkat Lunak lanjutan Kuliah - 7
Software Requirement Specification
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Pengembangan PL Ahmat Adil.
BAB 5 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Rekayasa Perangkat Lunak
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Requirement.
Prototyping Aplikasi Teknologi Informasi
Metode Desain Dr. Ema Utami, S.Si, M.Kom.
Perancangan Perangkat Lunak
Posisi Testing pada SDLC
KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LANJUTAN)
System Development Life Cycle
BAB III DEFINISI KOMPUTER
Methods for Software Engineering CHAPTER 5 Software Project Planning Software engineering: a practitioner’s approach / Roger S. Pressman.—5th ed.
SDLC (system development live cycle) Kelompok 7: 1.Mu’tabar dini muhammad 2.Muhammad Ilyasak 3.Nabila Wahyu Kusuma 4.Ni Made Novi M.
Bina Sarana Informatika
TEKNIK TESTING DAN STRATEGI TESTING
Perancangan Sistem Informasi
Managing Software Requirement 1
Dibuat oleh kelompok 5 : Harnice Susanah Veronika S. P
Perancangan umum Sistem Informasi
Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK.
Spesifikasi Perangkat Lunak
PriNciples That Guide Practice
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK ( PL )
SISTEM KOMPUTER Departement of Computer Science
Implementasi Sistem Akuntansi
Pertemuan 6 Implementasi Modularitas Dalam Bahasa Pemrograman
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
DESAIN SISTEM Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT TEKNIK ELEKTRO
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERTEMUAN 13.
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Citra Noviyasari, S.Si, MT
Metode Perancangan Program
Materi Habis Uts IMK Prototyping
Analisa dan Perancangan Sistem
Requirement Conclusion.
Testing dan Implementasi
BAB VII Implementasi dan Testing
Desain Sistem.
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
PARADIGMA DALAM PEMOGRAMAN
TUTORIAL TATAP MUKA ASIP4316 KAJIAN SOFTWARE
10 Perancangan Arsitektural
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
BAB I Konsep Dasar Sistem
Model Waterfall dan Dokumen SKPL
Implementasi Sistem (SI)
Kelompok 7 siluman harimau Muhammad Hafiz Anshari Muhammad Hafiz Anshari Muhmmad Toto Iswanto Muhamad Tajudin Noor Muhammaddun ( 07 ) ( 52 ) ( 34 ) ( 66.
Analisis Sistem dan Pemrogram
PERTEMUAN II PENGANTAR
Rekayasa Perangkat Lunak
DASAR - DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK
Merancang proses bisnis untuk kebutuhan aplikasi
Transcript presentasi:

6 Managing Software Requirement Perancangan

Dasar Prancangan PL Abstraksi : Modularitas : Memungkinkan seseorang untuk berkonsentrasi pada satu aras generalisasi tanpa terlibat pada aras detilnya. Perancangan bekerja untuk membentuk abstraksi data dan prosedural, yang disempurnakan secara bertahap dari tingkat umum menuju tingkat yang spesifik. Modularitas : Berkaitan dengan arsitektur perangkat lunak. Software ter- diri dari komponen-komponen yang disebut modul, yang diintegrasikan untuk memenuhi persyaratan yang diinginkan

Langkah-langkah perancangan perangkat lunak Perancangan arsitektur Spesifikasi/Abstrak Perancangan antar muka Perancangan komponen Perancangan struktur data Perancangan Algoritma

Perancangan arsitektur Mengidentifikasi dari subsistem, dicari hubungan antara subsistem dengan sistemnya, lalu didokumen tasikan

Spesifikasi/Abstrak Untuk setiap sub sistem, spesifikasi abstraksi harus sudah bisa memenuhi dan membatasi dimana produk tersebut dibuat dan nantinya dioperasikan.

Perancangan antar muka Untuk setiap subsistem, antar muka dengan sub sistem lainnya harus dirancang dan didokumen tasikan. Interface ini jangan sampai membingung kan user.

Perancangan komponen Pada tahap ini subsistem harus bisa memenuhi bagian-bagian pekerjaan atau yang harus dikerjakan komponen-komponen yang ada dalam subsistem tersebut.

Perancangan struktur data Struktur data yang digunakan dalam implementasi sistem harus dirancang secara khusus.

Perancangan Algoritma Algoritma yang digunakan untuk bisa memenuhi persyaratan nantinya dirancang secara rinci dan spesifik.

Kualitas Perancangan Perangkat Lunak Kohesi Kopling

Kohesi Modul yang kohesif adalah modul yang mengerjakan satu tugas saja ukuran ketergantungan fungsi atau elemen didalam Modul. Menginginkan membuat modul dengan kohesi yang tinggi.

Tingkatan Kohesi (1) Koinsidental Bagian dari komponen data tidak berhubungan tertapi dijadikan satu ke dalam sebuah komponen. Logical Association Komponen yang melakukan fungsi-fungsi yang sama seperti input, penanganan kesalahan (error handing) diletakkan secara bersama dalam komponen tunggal. Temporal Seluruh komponen yang diaktifkan/dibangkitkan dalam satu waktu yang berdiri sendiri seperti startup dam shutdown Windows ditempatkan bersama pada satu tempat.

Tingkatan Kohesi (2) d. Prosedural Elemen-elemen dalam komponen dibuat dalam pengendalian tunggal namun berurutan. e. Komunikatif / Komunikasional Seluruh komponen dari elemen yang beroperasi pada data yang sama atau menghasilkan output data yang sama. Sekuensial Keluaran dari salah satu elemen di dalam komponen bertindak sebagai input untuk beberapa elemen yang lain. Fungsional Masing-masing dari komponen diperlukan untuk eksekusi fungsi-fungsi tunggal.

Kopling Merupakan ukuran interkoneksi antar modul atau derajat ketergantungan antar modul. Menginginkan membuat modul-modul dengan kopling yang rendah. Suatu program jika koplingnya tinggi berarti memiliki keterkaitan sangat kuat. Pada kopling tinggi ini, kesalahan satu submodul bisa menyebabkan semua modul berhenti.

Pertimbangan Coding Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan coding : Rancangan yang dihasilkan : seberapa mudah menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman. Efisiensi komputer (kecepatan dan kebutuhan memori). Portabilitas kode program. Keberadaan tool-tool pengembangan. Kemudahan untuk dipelihara/dirawat.

Persiapan pembuatan program (1) Pemrograman adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer. Pembuatan program harus sesuai dengan do kumentasi rancangan. Hasil program yang sesuai dengan rancangan berarti program sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pema kainya.

Persiapan pembuatan program (2) Siapkan dokumen rancangan program Kenali Tabel-tabel data yang ada pada basisdata