Perancangan (Design).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Advertisements

Teknik Pemrograman Terstruktur
Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
DESAIN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain
Perancangan Perangkat Lunak lanjutan Kuliah - 7
KONSEP DESAIN SOFTWARE DATABASE
6 Managing Software Requirement Perancangan
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Metode Desain Dr. Ema Utami, S.Si, M.Kom.
MANAJEMEN KONFIGURASI SOFTWARE
Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Rekayasa Perangkat Lunak
STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
PENDAHULUAN 1.  Merupakan aktivitas manajemen untuk merealisasikan tahapan Database Aplication Lifecycle secara efektif dan efesien. 2.
Methods for Software Engineering CHAPTER 5 Software Project Planning Software engineering: a practitioner’s approach / Roger S. Pressman.—5th ed.
Arsitektur Perangkat Lunak
TEKNIK TESTING DAN STRATEGI TESTING
KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
1 Pertemuan 5 Teknik Modular Matakuliah: H0112 – Pemrograman Bahasa Tingkat Tinggi Tahun: 2005/2006 Versi: >
MERANCANG PROGRAM DAN PSEUDOCODE 1 Metode Perancang Program.
10 documentation.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Rekayasa Perangkat Lunak
Operating System Structure
Professional documents
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK ( PL )
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Tim RPL Program Studi Teknik Informatika
Object oriented analyst and design
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Pertemuan 6 Implementasi Modularitas Dalam Bahasa Pemrograman
Design Basis Data Kelompok 9
PROSES PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Metode Perancang Program
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
PERTEMUAN 13.
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Strategi Pengujian Perangkat Lunak & Sistem
Testing dan Implementasi
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan Ke-11)
Materi Habis Uts IMK Prototyping
Analisa dan Perancangan Sistem
Pertemuan 11 ANALISA PERANCANGAN PROGRAM Bagian 1.
Rekayasa Produk (Perangkat Lunak)
Nency Extise Putri, M.Kom
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Software Engineering ( Pressman )
Testing dan Implementasi SI220A
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
ANALISA PERANCANGAN PROGRAM.
MANAJEMEN BASIS DATA PERANCANGAN.
MEMBANGUN MODUL PROGRAM YANG EFEKTIF
Testing Dan Implementasi Sistem
Manajemen Kontrol Programming.
MODUL 1 Apa itu Sistem Kontrol
Rekayasa Perangkat Lunak
DASAR - DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
DASAR - DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Teknik Pemrograman Terstruktur
Impelementasi Sistem 11/22/2018.
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Pemrograman Terstruktur
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Transcript presentasi:

Perancangan (Design)

Perancangan Software Kegiatan Design dimulai dengan seperangkat requirement, dan dapat juga suatu arsitektur Design dilakukan sebelum sistem diimplementasikan Design fokus pada view module – i.e. Modul apa yang harus ada di sistem View Module dapat memiliki relasi yang mudah atau kompleks dengan view C&C Design suatu sistem merupakanblue print untuk implementasi Biasanya memiliki 2 level – high level (modules didefinisikan), dan detailed design (logic dispesifikasikan)

Design… Design merupakan kegiatan yang creatif Tujuan: untuk membuat rancangan untuk memenuhi requirement Dapat menjadi kegiatan yang sangat critical selama pengembangan sistem Design menentukan karakteristik utama suatu sistem Berdampak besar terhadap testing dan maintenance Metodologi Design – pendekatan sistematis untuk membuat design

Konsep Design Design dikatakan benar, jika desain tersebut memenuhi requirement dan konsisten dengan arsitektur Melalui design yang benar, kita ingin mendapatkan best design Kita fokus pada modularitas sebagai kriteria utama (disamping kebenaran)

Modularitas Sistem Modular – modul dapat dibuat terpisah dan pengubahan berdampak sekecil mungkin terhadap yang lain Modularitas mendukung independensi thd suatu models Modularitas meningkatkan kejelasan design, kemudahan implementasi Mengurangi biaya testing, debugging dan maintenance Tidak dapat secara sederhana dgn langsung memotong/membagi program menjadi module untuk mendapatkan menjadi modular Perlu beberapa kriteria untuk dekomposisi – coupling dan kohesi untuk kriteria tersebut

Coupling Modul Independent : jika suatu modul dapat berfungsi secara lengkap tanpa keberadaan modul yang lain Independensi antara modul-modul diperlukan Module dapat domidifikasi terpisah Dapat dimplementasi dan di-test terpisah Biaya Programming menurun Dalam suatu sistem seluruh modul tidak dapat independen Module harus berkerja sama dengan yang lain Lebih banyak koneksi antara module Lebih dependent Lebih banyak knowledge mengenao 1 module diperlukan untuk memahami module lain Coupling memberikan gambaran dependensi modul

Coupling Coupling antara module menunjukan kekuatan interkoneksi antara modul yang ada Modul "Highly coupled“ menunjukkan interkoneksi yang kuat Modul "Loosely coupled“ menunjukkan interkoneksi yang lemah

Coupling Tujuan: module dibuat sedapat mungkin loosely coupled Coupling ditentukan selama design level tingkat tinggi Tidak dapat direduksi selama implementasi Coupling merupakan konsep inter-module Faktor utama yang mempengaruhi coupling Tipe koneksi antara module Kompleksitas interface Tipe aliran informasi antara module

kohesi Kohesi module merepresentasikan seberapa kuat ikatan elemen suatu module Memberikan pegangan mengenai apakah elemen modul yang berbeda milik bersama Tujuan : High cohesion kohesi dan coupling saling berhubungan kohesi modules yang lebih besar, coupling antara module yang lebih rendah

Open-closed Principle Selain kohesi dan coupling, open closed principle juga membantu dalam mencapai modularitas Principle: Suatu module yang seharusnya open/terbuka untuk ekstensi tetapi closed/tertutup untuk modification Mengizinkan penambahan kode, tetapi tidak untuk modifikasi kode yg sudah ada

Metodologi Function Oriented Design dan Structured Design

Struktur Program dan Structure Charts Setiap program mempunyai struktur Structure Chart – representasi grafik dari struktur SC merepresentasikan modules dan interkoneksi Tiap module direpresentasikan dengan kotak, nama module dituliskan di dalam kotak Jika A melibatkan B, panah digambarkan dari A ke B B : subordinate A : superordinate Panah kecil menggambarkan parameter input atau ouput diberi label dengan item data Lingkaran kecil pada bagian pangkal panah kecil menunjukkan : jika diarsir (data) jika tidak (control)

SC dari Sort Program

Tipe modules yang lain

Iteration dan decision