Mohamad Salam Dan La ode Ahmad Jazuli

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IDEAL & RING KUOSEN.
Advertisements

GRUP & GRUP BAGIAN.
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
Himpunan dan Relasi Fuzzy
BAB II HIMPUNAN.
Relasi (Off Class) Pertemuan 6:
TIM DOSEN MATEMATIKA DISKRIT
Himpunan: suatu kumpulan dari obyek-obyek.
Logika Matematika Konsep Dasar
Matematika Informatika 1
RING (GELANGGANG).
MATEMATIKA BISNIS BY : ERVI COFRIYANTI.
BAB II HIMPUNAN.
Mohamad Salam Dan La ode Ahmad Jazuli
GRUP Misalkan S Himpunan tak kosong sembarang, kita definisikan A(S) sebagai himpunan semua pemetaan satu-satu dan pada dari S ke S. Untuk setiap dua unsur.
SUB GRUP Definisi. Suatu sub himpunan tak kosong H dari Grup G dikatakan subgrup dari G, jika dengan operasi perkalian dalam G, H membentuk Grup.
Mohamad Salam Dan La ode Ahmad Jazuli
DPH1A3-Logika Matematika
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
MATERI KE-1 MATEMATIKA EKONOMI I
Pertemuan 6 : Teori Set/Himpunan (Off Class)
STRUKTUR ALJABAR PERTEMUAN 1.
MATEMATIKA DISKRIT PERTEMUAN KE 2 SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 1 HIMPUNAN I
Logika Matematika Teori Himpunan
Pendahuluan (Himpunan dan Sub himpunan)
Bahan kuliah Matematika Diskrit
BAB 1 Himpunan
HIMPUNAN.
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI 1.
Matematika Diskrit (1) Himpunan.
Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
Operasi Himpunan MATEMATIKA 3 lanjut Disusun oleh
IDEAL & RING KUOSEN.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
JENIS - JENIS BILANGAN BULAT
HIMPUNAN.
BAB II HIMPUNAN.
IF34220 Matematika Diskrit Nelly Indriani W. S.Si., M.T
HIMPUNAN.
Matematika Diskrit Fungsi Dani Suandi, S.Si.,M.Si.
Pertemuan III Himpunan
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
BAB II HIMPUNAN.
HIMPUNAN Himpunan : kumpulan benda atau objek yang didefinisikan secara jelas. Kelompok berikut yang merupakan himpunan adalah : 1. Kelompok siswa cantik.
MATEMATIKA BISNIS Pertemuan Pertama Hani Hatimatunnisani, S. Si
Logika Matematika Fungsi Heru Nugroho, S.Si., M.T.
HIMPUNAN Dasar dasar Matematika aderismanto01.wordpress.com.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
HIMPUNAN Oleh Cipta Wahyudi.
Himpunan.
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
Logika Matematika Teori Himpunan
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
Mohamad Salam Dan La ode Ahmad Jazuli
STRUKTUR ALJABAR I Kusnandi.
Matematika Diskrit Fungsi Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Kelas 7 SMP Marsudirini Surakarta
HIMPUNAN, RELASI, FUNGSI DAN GRAFIK
Logika Matematika Teori Himpunan
Heru Nugroho, S.Si., M.T. No Tlp : Semester Ganjil TA
HIMPUNAN.
HIMPUNAN.
BAB 1 Himpunan
BAB 1 HIMPUNAN.
BAB 1 HIMPUNAN.
1 Himpunan Bahan kuliah Matematika Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
Matematika Diskrit Semester Genap TA Fungsi.
1 Himpunan Bahan kuliah IF2091 Struktur Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
Transcript presentasi:

Mohamad Salam Dan La ode Ahmad Jazuli STRUKTUR ALJABAR Mohamad Salam Dan La ode Ahmad Jazuli

Himpunan Pemetaan Bilangan Bulat Operasi Biner Pendahuluan Himpunan Pemetaan Bilangan Bulat Operasi Biner

Grup Definisi Grup dan contoh grup Sub Grup Sub grup Normal dan Grup hasil bagi Homorfisma Automorfisma Grup Permutasi  

Ring (Gelanggang), Daerah Integral dan Lapangan Definisi dari gelanggang Daerah integral Lapangan  

REFERENSI I.N. Herstein, Topics in Algebra, secon edition, 1975. Jimmie Gilbert dan Linda Gilbert, Elements of Modern Aljebra, fifth edition, 2000, publiser Gary Ostedt. Buku-buku lain yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas

HIMPUNAN Himpunan adalah suatu kumpulan obyek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Obyek-obyek dalam himpunan dinamakan anggota himpunan. Untuk membentuk himpunan dapat digunakan metode Roster yaitu dengan cara menyebut atau mendaftar semua anggota dan metode Rule yaitu dengan menyebut syarat keanggotaannya.

HIMPUNAN Himpunan A dikatakan sebagai himpunan bagian dari himpunan B jika setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B dan dinotasikan dengan . Himpunan A=B jika dan hanya jika dan

HIMPUNAN Dari suatu himpunan A dapat dibuat himpunan kuasa yaitu himpunan yang anggota-anggotanya adalah himpunan bagian dari himpunan A. Komplemen dari himpunan A adalah semua anggota dari semesta yang bukan anggota A, dan dinotasikan

HIMPUNAN Gabungan dari dua buah himpunan A dan B, ditulis adalah Irisan dari dua himpunan A dan B, ditulis dengan , adalah himpunan Diberikan sembarang dua buah himpunan A dan B, maka A-B adalah himpunan

HIMPUNAN Dua himpunan A dan B dikatakan saling asing apaa bila Misalkan diberikan dua buah himpunan A dan B, maka himpunan AxB adalah didefinisikan sebagai himpunan semua pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B. Pasangan (c,d)=(e,f) jika dan hanya jika c = e dan d = f.

RELASI EKIVALEN Relasi biner  pada Himpunan A dikatakan relasi ekivalen pada A, jika untuk setiap a, b, c dalam A memenuhi : 1. a a (reflesif) 2. jika a b maka b c (simetri) 3. jika a  b dan b  c maka a  c (transitif)

RELASI EKIVALEN Misalkan S sembarang himpunan dan didefinisikan ab untuk a, b anggota S, jika dan hanya jika a = b. Maka pendefinisian tersebut suaatu relasi ekivalen pada S. Misalkan S suatu himpunan bilangan bulat, diberikan a,b elemen S, definisikan ab jika a-b adalah bilangan bulat genap. Misalkan S himpunan semua bilangan bulat dan n>1 bilangan bulat tetap. Untuk a,b elemen S, definisikan ab jika a-b adalah kelipatan dari n.

DEFINISI CLASS EKIVALEN Jika A suatu himpunan dan jika  suatu relasi ekivalen pada A, maka class ekivalen dari a anggota A adalah himpunan semua x anggota A dimana a berelasi dengan x. Dan kita notasikan dengan cl(a).

class EKIVALEN Misalkan S sembarang himpunan dan didefinisikan ab untuk a, b anggota S, jika dan hanya jika a = b. Maka pendefinisian tersebut suaatu relasi ekivalen pada S. Class ekivalen pada a adalah a sendiri. Misalkan S suatu himpunan bilangan bulat, diberikan a,b elemen S, definisikan ab jika a-b adalah bilangan bulat genap. Class ekivalen pada a adalah semua bilangan bulat yang berbentuk a + 2m, dimana m bilangan bulat. Misalkan S himpunan semua bilangan bulat dan n>1 bilangan bulat tetap. Untuk a,b elemen S, definisikan ab jika a-b adalah kelipatan dari n. Class ekivalen pada a adalah semua bilangan bulat yang berbentuk a + kn, dimana k bilangan bulat.

PEMETAAN DEFINISI Jika S dan T himpunan-himpunan tak kosong, maka pemetaan dari S ke T adalah sub himpunan M dari SxT sedemikian sehingga untuk setiap sS terdapat secara tunggal t T sedemikian sehingga pasangan terurut (s,t) M.

CONTOH PEMETAAN Misalkan S sembarang himpunan; definisikan :SS dengan (s) = s untuk setiap sS. Pemetaan  disebut pemetaan identitas dari S Misalkan S dan T sembarang himpunan; dan t0 suatu elemen dari T. Definisikan :ST dengan  :s  t0 untuk setiap s S. Misalkan S adalah himpunan bilangan rasional positif dan T=JxJ dimana J adalah himpunan bilangan bulat. Diberikan suatu bilangan rasional s, dimana s dapat ditulis dengan s = m/n dimana m dan n tidak mempunyai faktor persekutuan. Definisikan :ST dengan (s) = (m,n).

CONTOH PEMETAAN 4. Misalkan J himpunan semua bilangan bulat dan S = ; misalkan T adalah himpunan dari bilangan rasional; definisikan :ST, dengan ((m,n))=m/n untuk setiap (m,n) dalam S. 5. Misalkan J himpunan bilangan bulat dan S = JxJ. Definisikan :SJ dengan (m,n)=m+n. 6. Misalkan S dan T sembarang himpunan; definisikan :SxTS dengan (a,b) = a untuk setiap (a,b)SxT.  ini disebut proyeksi dari SxT pada S. Dengan cara serupa definisikan proyeksi dari SxT pada T.

CONTOH PEMETAAN Misalkan S adalah himpunan yang terdiri dari elemen-elemen x1, x2, x3. Definisikan :SS dengan (x1)=x2, (x2)=x3, (x3)=x1. Misalkan S adalah himpunan bilangan bulat dan T adalah himpunan yang terdiri dari elemen-elemen E dan 0. Definisikan :ST dengan (n)=E jika n bilangan genap dan (n)=0 jika n bilangan ganjil

DEFINISI Pemetaan  dari S kedalam T adalah dikatakan onto (pada) T, jika diberikan tT terdapat suatu sS sedemikian sehingga (s)=t. Pemetaan  dari S kedalam T adalah dikatakan pemetaan satu-satu jika untuk sembarang s1s2 maka (s1)=(s2)

DEFINISI Dua pemetaan  dan  dari S kedalam T adalah dikatakan sama jika (s)= (s) untuk setiap sS. Jika :ST dan :T U maka komposisi dari  dan  adalah pemetaan 0:S U didefinisikan dengan 0(s)= ((s)) untuk setiap sS.