Tahap-tahap Membaca Analitis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGGALI KREATIVITAS MENULIS
Advertisements

GEOMETRI BIDANG Sumarno A
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Psikologi Pendidikan Lanjutan Oleh: Bagus Takwin
Menilai Keunggulan Penulis. Berkata bahwa penulis kekurangan informasi berarti menyatakan bahwa penulis kekurangan pengetahuan yang relevan dengan masalah.
Pertemuan 8 Surat, Memo, dan .
Jenis membaca Inspeksional
Panji Bahari Noor Romadhon
Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved. Topik 05 Berpikir Kritis.
MIND MAPPING Drs. Fidelis E. Waruwu, M.Sc.Ed
Metode Penelitian.
Mengidentifikasi Alasan dan Kesimpulan: Bahasa Penalaran
KOMPONEN SBD DAN INTERAKSI
TEKNIK MEMBACA BAHASA INDONESIA Penulisan Kreatif 1.
Sugeng rawuh ! Fb : sholihin aminarta.
METODE BERPIKIR KRITIS
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
ILMU SEJARAH DI PRANCIS
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
Membaca intensif Membaca yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memahami isi bacaan. Membaca buku pelajaran atau cerita adalah contoh penerapan.
METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK
1. Pengertian dan karakteristik suatu dukungan
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI.
Materi Kuliah MPS Kualitatif Iqbal Djajadi Rabu, 9 Maret 2011
Kunci Sukses Membaca Kritis Setyawan Pujiono, M.Pd.
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
Problem Solving.
Manuscript writing Cleoputri Yusainy, PhD. Referensi American Psychological Association. (2010). Publication Manual of the American Psychological Association.
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
Higher Order Thinking ( HOT )
Hubungan Ilmu, Penelitian
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Membaca Pemahaman Interpretatif
KETERAMPILAN BERBAHASA
LOGIKA ILMU MENALAR LOGIKA: ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat BERPIKIR: kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah diterima melalui.
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
PETA KONSEP Laelasari, M. Pd..
PERTEMUAN KEEMPAT KOMPETENSI KHUSUS:
Metodologi Penelitian
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
Kecakapan Antarpribadi
MIND MAPPING.
TUJUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
TAHAPAN RANAH KOGNITIF EVALUASI (C-6) SINTESIS Mengkritik (C-5)
PENULISAN DAN PENYUNTINGAN ARTIKEL ILMIAH
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
PENERAPAN TEKNIK, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BERBAGAI JENIS TEKS Oleh: Khaerunnisa, M.Pd. Jakarta, 26 November 2015.
Konsep Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja Anda.
TUGAS KOMUNIKASI PUBLIK “The Presentation of Self In Everyday Life”
Laelasari, M. Pd. PETA KONSEP. Peta konsep atau peta pembelajaran metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. cara dinamik untuk menangkap.
Mind Mapping.
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
ESSAY UNTUK PLH PERTEMUAN 13
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Teknik Membaca Skema Nama : Lasria Ronauli Sihombing NIM :
Membuat Resume.
KONSEP DASAR PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
Berpikir Kritis.
MIND MAPPING Drs. Fidelis E. Waruwu, M.Sc.Ed
BAHASA INDONESIA KELAS 8
BAHASA INDONESIA KELAS 8
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
Berbicara Efektif Disampaikan dalam Kegiatan
Transcript presentasi:

Tahap-tahap Membaca Analitis

Tahap dan langkah Tahap 1 : Kenali jenis buku yang Anda baca sedini mungkin, sebaiknya sebelum Anda membaca. Tahap pertama membaca analitis: peraturan membuat garis besar buku Klasifikasi buku sesuai dengan jenis dan subjeknya Tetapkan perihal keseluruhan buku itu sesingkat mungkin Sebutkan bagian-bagian utamanya sesuai urutan dan relasi mereka, dan buat garis besar bagian-bagiannya seperti garis besar keseluruhannya Tentukan masalah atau masalah-masalah yang penulis coba atasi.

Tahap dan langkah Tahap 2 : Nyatakan kesatuan buku dalam satu kalimat atau paling banyak beberapa kalimat (alinea pendek). Artinya Anda harus menyatakan perihal buku itu secara keseluruhan, sesingkat mungkin.

Tahap dan langka Tahap kedua membaca analitis: peraturan menginterpretasi isi buku Capailah kesepahaman dengan penulis dengan menginterpretasi kata-kata kuncinya Genggamlah proposisi utama penulis dengan menguraikan kalimat-kalimat utamanya

Tahap dan langka Ketahui argumen penulis dengan mencarinya dalam kalimat-kalimat dan menyusunnya secara berurutan Tentukan masalah mana yang telah penulis pecahkan dan mana yang belum. Untuk yang belum, tentukan mana yang penulis ketahui gagal ia pecahkan.

Tahap dan langka Tahap 3 : Nyatakan bagian-bagian utama buku itu dan tunjukkan bagaimana bagian-bagian itu disusun menjadi satu kesatuan. Tunjukkan di mana penulis kekurangan informasi Tunjukkan di mana penulis mendapatkan informasi yang keliru

Tahap dan langka Tunjukkan di mana penulis mendapatkan informasi yang keliru Tunjukkan di mana penulis tidak logis Tunjukkan di mana analisis atau keterangan penulis tidak lengkap  

Tahap dan langka Tahap 4 : Temukan masalah penulis Dari buku yang dibaca temukanlah masalah apa yang ingin dipecahkan penulis.

Tahap dan langka Tahap 5 : Temukan kata-kata penting penulis, dan melalui kata-kata itu, capailah kesepahaman dengannya temukan kata-kata penting penulis, dan melalui kata-kata itu, capailah kesepahaman dengannya

Tahap dan langka Tahap 6 : Tandai kalimat-kalimat terpenting, dan temukan proposisi yang dikandungnya Kalimat vs proposisi Kalimat dan alinea adalah unit-unit gramatikal. Proposisi dan argumen adalah unit logika/unit pemikiran dan pengetahuan.

Tahap dan langka Menemukan kalimat kunci Bagi pembaca, kalimat-kalimat penting adalah kalimat yang membutuhkan usaha untuk diinterpretasi. Dari sudut pandang penulis, kalimat penting adalah kalimat yang menyatakan penilaian sebagai sandaran seluruh argumennya.

Tahap dan langka Membedakan kata dengan istilah Menemukan kata kunci Menemukan kata teknis dan kata khusus Menyingkap makna

Tahap dan langka Menemukan proposisi Ada dua perbedaan antara menemukan istilah yang diekspresikan oleh kata

Tahap dan langka Tahap 7 : Temukan atau susun argumen-argumen dasar sebuah buku dengan menemukannya dalam kalimat Menemukan argumen Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menemukan argumen antara lain: Ingatlah bahwa setiap argumen harus berisi sejumlah pernyataan

Tahap dan langka Bedakan antara jenis argumen yang mengarah pada satu atau lebih fakta tertentu sebagai bukti untuk beberapa generalisasi dan jenis yang menawarkan rangkaian pernyataan umum untuk membuktikan beberapa generalisasi lebih lanjut.

Tahap dan langka Tahap 8 : Cari tahu apa solusi penulis Mengkritik Buku Secara Adil Tahap kedua membaca analitis, atau peraturan untuk menemukan apa yang buku katakana ( Menginterpretasikan Isi Buku) Capaialah kesepahaman dengan penulis dengan cara mengintepretasi kata-kata kucinya.

Tahap dan langka Genggam proposisis utama penulis dengan cara menemukan kalimat-kalimatnya yang paling penting. Ketahui argument-argumen penulis dengan cara menemukannya dalam kalimat atau menyususnnya dari kaliamat-kalimat. Tentukan masalah-masalah mana yang penulis telah atasi dan mana yang belum; dan untuk yang terakhir, tentukan mana yang penulis ketahui telah gagal ia atasi.

Tahap 9: Harus bisa menyatakan secara pasti dan beralasan, “saya paham”, sebelum anda bisa mengatakan salah satu dari hal-hal berikut.” Saya setuju”, atau “saya tidak setuju”,atau” saya menunda penilaian”. Tiga pernyataan ni merupakan posisi kritis yang bisa diambil dalam berpikir untuk mengkritik.

Tahap 10 : Saat anda tidak setuju, lakukanlah dengan mengajukan alas an, bukan dengar bertengkar atau berdebat.

Tahap 11: Perhatikan perbedaan anatara pengetahuan dan sekadar opini pribadi dengan mengajukan alas an untuk setiap penilaian kritis yang anda buat.

Setuju Atau Tidak Dengan Penulis Pernyataan “Saya tidak mengerti” menjadi isyarat kritis. Pembaca harus bisa mendukung pernyataan tersebut. Jika kesalahan ada pada buku dan bukan pada pembaca, maka pembaca harus mencari sumber-sumber masalah itu. Pembaca harus bisa menunjukkan bahwa struktur buku tidak teratur, bagian-bagiannya tidak saling bergantung, beberapa bagian kekurangan relevansi, atau penulis membingungkan pembaca dalam penggunaan kata-kata penting dengan serangkaian kebingungan yang diakibatkan.

Syarat kontroversi yang berguna Ada tiga syarat agar kontroversi dapat diarahkan agar berguna: Perlu mengenali dengan baik emosi-emosi yang menyertai pembaca ke dalam suatu perdebatan, atau yang muncul selama proses. Pembaca harus menyatakan alasan, bukan perasaan.

Syarat kontroversi yang berguna Asumsi-asumsi pembaca harus eksplisit. Pembaca harus menyadari praduga (tuduhan-tuduhan). Kontroversi yang baik tidak boleh menjadi adu asumsi. Hadirnya netralitas. Masing-masing pihak setidaknya harus berusaha melihat dari sudut pandang pihak lain.

Jangan mengkritikbuka kalau anda Pembaca kekurangan informasi Pembaca mendapat informasi yang keliru Pembaca tidak logis (alasan tidak meyakinkan) Analisis pembaca tidak lengkap