Ke Raja Ampat, Bukan Cuma "Diving" Pasir yang putih, air laut yang bening, karang laut dan ikan yang berwarna-warni adalah lokasi yang yang paling tempat untuk berlibur dan diving. Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat adalah tempat paling ideal wisata bahari di Indonesia saat ini. Indahnya pemandangan Raja Ampat, tidak ada duanya di tempat lain. Selama ini Raja Ampat lebih dikenal untuk wisata bahari olahraga diving. Padahal bagi wisatawan dalam negeri kita bisa menikmati wisata bahari dengan berjalan-jalan dengan menyewa speedboad diantara pulau-pulau kecil yang jumlahnya sekitar 700 pulau di Raja Ampat. Dengan speedboat kita bisa berlayar di sela-sela pulau-pulau kecil tesebut. Kapal kita bisa berlayar menyelip diantara pulau-pulau kecil yang indah. Ada sensasi tersendiri apabila kapal yang kami tumpangi menyelip diantara pulau-pulau kecil itu karena indahnya pemandangan apabila difoto dari jarak jauh. Bentangan alam Raja Ampat didominasi kepulauan dan perairan. Ada ratusan pulau disana yang uniknya rata-rata berbentuk gunung-gunung kecil warna hijau pepohonan dan batu-batu karang yang diantaranya berbentuk lancip. Salah satu diantaranya berbentuk pensil sehingga disebut Pulau Pensil. Salah satu pulau kami singgahi di Sorido terdapat pantai yang pasirnya putih bersih dan air laut yang bening. Di kawasan pulau ini banyak pohon pandan bali yang lebat tua dan kokoh. Dari dermaganya bisa melihat pemandangan sebuah pulau kecil yang terhubung air laut biru indah sekali apabila langit cerah. Batu-batu karang dan ikan warna-warni dengan mata langsung kita tanpa teropong. Nama Raja Ampat konon muncul dari legenda yang mengakar di wilayahnya. Konon ada seorang wanita yang menemukan tujuh butir telur, lalu ia merawat telur-telur itu hingga menetas. Dari semua telur empat menjadi empat orang pangeran. Sedangkan tiga telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan batu. Setelah dewasa keempat pangeran tersebut berpisah dan tinggal di pulau-pulau yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, mereka muncul sebagai raja di wilayah masing-masing yakni di Pulau Waigeo, Salawati, Misool Timur, dan Pulau Misool Barat. Di antara pulau-pulau yang tersebar diantaranya ada pulau karang terdapat sejumlah gua alam yang dihiasi beberapa tengkorak dan tulang-tulang manusia. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang dimakamkan di sana. Awak perahu penduduk asli Raja Ampat yang mengantar kami juga tidak mengetahui itu makam siapa. Tapi memurut beberapa penduduk, tempat tersebut adalah makam leluhur masyarakat Raja Ampat di masa lalu. Dari atas kapal kami secara jelas melihat tengkorak-tengkorak tersebut diatas batu karang. Untuk menuju Raja Ampat dengan cara murah dari Jakarta-Sorong bisa naik pesawat sekitar Rp 3 juta (PP). Dari Pelabuhan Sorong kita bisa menggunakan kapal rakyat menuju Waisai, ibukota Raja Ampat berangkat tiap hari pukul 14.00 WIT dengan tarif Rp 120.000. Jarak ditempuh sekitar 2-3 jam. Sesampai Waisai kita bisa mencari hotel-hotel murah sekitar Rp 300.000-Rp 400.000. Tetapi untuk wisatawan berduit yang ingin menginap di resor telah disediakan paket inap sehari Rp 2 juta per kepala dan mendapat fasilitas tidur, makan, kamar menghadap pemandangan pantai termasuk paket penjemputan ke Sorong. Ada fasilitas diving dengan guide yang berpengalaman dan tahu lokasi penyelam yang diinginkan. Kawasan ini memang didominasi wisatawan asing. Fasilitas kamar dan pulaunya memang sangat bersih dan terawat.