Traffic and Bandwidth Management Disusun Oleh: Nama : Ika Widya Prastika No : 12 Kelas : XI TKJ SMK N 2 KLATEN
Traffic and Bandwidth Management Pendahuluan Pengertian Pembagian TMB Fungsi Software
Pendahuluan Bandwidth manajemen merupakan cara pengaturan bandwidth supaya terjadi pemerataan pemakaian bandwidth Cara melakukan : Dari Proxy Dengan Qos / Traffick Shapping : HTB, CBQ
Pengertian Bandwidth management adalah suatu mekanisme untuk dapat mengatur rate dan prioritas traffic data yang dikirimkan melalui suatu network interface ke jaringan. Istilah bandwidth managament ini sering disebut juga dengan traffic control. Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya tampung suatu channel komunikasi (medium komunikasi) untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu. Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau bps (byte per second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS = Quality Of Services). Sedangkan istilah traffic dapat didefinisikan sebagai banyaknya informasi yang melewati suatu channel komunikasi (medium komunikasi).
Fungsi dan operasi traffic control pada kernel linux terdiri dari komponen-komponen berikut ini: Queueing Disciplines (QDISC) Bertanggung jawab untuk mentransmisikan data. Classes Classes dipasang pada qdisc dan mengandung/berisi traffic. Setiap class yang tidak memiliki child class selalu memiliki 1 qdisc yang berasosiasi dengannya untuk mentransmisikan paket-paket data, dan qdisc tersebut menampung seluruh traffic yang masuk/mengalir ke dalam class tersebut. Filters Filters dipasang pada qdisc dan class dan men-split traffic menjadi beberapa child-class yang berbeda. Policer Policers digunakan untuk meyakinkan filters sesuai/match hanya dengan satu rate paket tertentu. Policers dapat dishare oleh beberapa filter berbeda dan pada interface- interface berbeda.
Pembagian TMB Teknik manajemen bandwidth merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengatur pembagian alokasi bandwidth internet. Teknik manajemen bandwidth sendiri mempunyai beberapa teknik antrian seperti CBQ (Class Based Queue) dan HTB (Hierarchycal Tocken Bucket).
Pembagian TMB Hierarchical Token Bucket (HTB) merupakan teknik penjadwalan paket yang baru-baru ini diperkenalkan bagi router berbasis Linux, dikembangkan pertama kali oleh Martin Devera pada akhir 2001 untuk diproyeksikan sebagai pilihan (atau pengganti) mekanisme penjadwalan yang saat ini masih banyak dipakai yaitu CBQ. HTB diklaim menawarkan kemudahan pemakaian dengan teknik peminjaman dan implementasi pembagian trafik yang lebih akurat. Pada HTB terdapat parameter ceil sehingga kelas akan selalu mendapatkan bandwidth diantara base link dan nilai ceil link nya. Parameter ini dapat dianggap sebagai Estimator kedua, sehingga setiap kelas dapat meminjam bandwidth selama bandwidth total yang diperoleh memiliki nilai di bawah nilai ceil. Hal ini mudah diimplementasikan dengan cara tidak mengijinkan proses peminjaman bandwidth pada saat kelas telah melampaui link ini (keduanya leaves dan interior dapat memiliki ceil ).
Pembagian TMB Sebagai catatan, apabila nilai ceil sama dengan nilai base link, maka akan memiliki fungsi yang sama seperti parameter bounded pada CBQ, di mana kelas-kelas tidak diijinkan untuk meminjam bandwidth. Sedangkan jika nilai ceil diset tak terbatas atau dengan nilai yang lebih tinggi seperti kecepatan link yang dimiliki, maka akan didapat fungsi yang sama seperti kelas non-bounded.
Pembagian TMB Class Based Queuing dapat menerapkan pembagian kelas dan men-share link bandwidtdh melalui struktur kelas-kelas secara hirarki. Setiap kelas memiliki antriannya masing-masing dan diberikan jatah bandwidth-nya. CBQ bekerja sebagai berikut: classifier akan mengarahkan paket-paket yang datang kekelas-kelas yang bersesuaian. Estimator akan mengestimasi bandwidth yang sedang digunakan oleh sebuah kelas. Jika sebuah kelas telah melampaui limit yang telah ditentukannya, maka estimator akan menandai kelas tersebut sebagai kelas yang overlimit. Schedueler menentukan paket selanjutnya yang akan dikirim dari kelas-kelas yang berbeda-beda, berdasarkan pada prioritas dan keadaan dari kelas-kelas.
Fungsi Semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabil walaupun semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan. Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengan kebutuhan koneksi internet. Memaksimalkan Bandwidth di semua unit komputer. Membantu admin dalam mengontrol bandwidth.
Software SoftPerfect Bandwidth Manager Dapat digunakan untuk menentukan batas bandwidth untuk setiap pengguna internet. Fitur-fiturnya : Konfigurasi terpusat dari lokasi jaringan tunggal Fleksibel, diprioritaskan untuk menentukan kecepatan data maksimum dan tunjangan penggunaan Aturan untuk IP dan MAC Address, protokol dan port (TCP/IP) dan antarmuka jaringan Kuota, jadwal, pemberitahuan email dan laporan penggunaan yang komprehensif
Kelebihan dari software ini adalah ketika client di shutdown atau restart kecepatan atau bandwidthnya tetap pada saat terakhir kita setting kecuali firewall kita aktifkan. Kekurangan dari software ini adalah harus manual connect ke clientnya, artinya 1 per 1 di connect kan dengan menekan F2
Cara menginstal software Softperfect Bandwidth Manager Instalasi di Komputer User Setelah selesai mendownload dan mengekstrak file. Kita akan mendapati 2 buah file. 1
Kemudian double klik bmwsetup. exe Kemudian double klik bmwsetup.exe . Ikuti langkah – langkah penginstalannya sebagai berikut. 2
Klik next 3
Klik next. 4
Beri checklist pada System Service untuk komputer user. Klik Next. 5
Instalasi di Komputer Server Langkah instalasinya sama dengan yang ada di komputer user. Tetapi yang membedakan hanya di langkah berikut. Beri checklist pada Control Tool.
Software Netlimiter Netlimiter adalah software traffic control atau bandwidth management dan monitoring bandwidth untuk komputer bersistem windows, software ini sama dengan DU Controller yang umum para admin warnet pakai untuk topologi peer to peer dimana tidak ada server yang betugas untuk mengadministrasi secara terpusat keperluan bandwidth.
Kelebihan dari software Netlimiter : Interface yang mudah di pahami, Bekerja di belakang layar tanpa di ketahui oleh klien, Pengaturan yang lengkap untuk membagi bandwidth internet, LAN, bahkan akses system CPU Kekurangan dari software Netlimiter: Harus di instal di setiap komputer client.
Sekian dan Terimakasih