Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SINKRONISASI REGULASI : MENYUKSESKAN TRANSFORMASI BPJS 1 JANUARI 2014
Advertisements

KOORDINASI BAWAS - BPKP : PENINGKATAN KUALITAS LK TA.2011
DASAR HUKUM PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Pengakuan dan Pencatatan Pendapatan dan Biaya berbasis Akrual
STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan.
START.
RUPS Pengesahan Laporan Keuangan PT. Jamsostek (Persero) Tahun 2005
Pembiayaan Perusahaan
Akuntansi keuangan lanjutan 1
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
MODUL PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
BAB V HAK ATAS TANAH.
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
IMPROVING THE ENABLING ENVIRONMENT FOR SUGAR AND BIOETHANOL INDUSTRY COMPETITIVENESS Oleh : SUBIYONO Direktur Utama PTPN X (Persero) Jakarta, 21 Mei 2011.
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT SRIJAYA PUSAKA NUSANTARA JAKARTA TIMUR
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN
DAFTAR FORMAT SMS PRODUKSI Bagian TI – PTPN V.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Tabel Yang harus Dilihat Sebelum Menilai
Kuliah Pertemuan ke: 10 PPh Ps. 24
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
RASIO KEUANGAN.
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Pt.taman wisata candi Borobudur,Prambanan & Ratu Boko
Good Corporate Governance PT XXXXXXX (Persero)
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
Tata cara Penanaman Modal
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
PPh Pasal 25 PPh Pasal 25 mengatur tentang penghitungan besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
RASIO PROFITABILITAS PERTEMUAN 4.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Oleh: IRDANURAPRIDA IDRIS, SH, MH
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 PPh 23 & 26.
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
Akuntansi keuangan lanjutan 1
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 1 MODUL PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Agustus 2007.
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Andri Wijanarko,SE,ME Teori Konsumsi Andri Wijanarko,SE,ME
Transcript presentasi:

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V OVER VIEW PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V Pekanbaru, 28 Maret 2006

Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996 PENDAHULUAN PTP Nusantara V berasal dari proyek pengembangan eks PTP II, PTP IV dan PTP V yang berlokasi di Riau Dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 10 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 berdasarkan : Akta Notaris Harun Kamil SH No: 38/1996 Direvisi oleh Akta Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo SH No:01 tanggal 1 Okt. 2002. Produk utama yang dihasilkan Perseroan meliputi kelapa sawit dan karet 1

Peran PT. Perkebunan Nusantara Sebelum menjadi PT. Perkebunan Nusantara (< 1996) Pembinaan dibawah Menteri Pertanian, perannya masih sebagai Agent of Development Setelah menjadi PT. Perkebunan Nusantara (1996) Pembinaan dibawah Menteri Negara BUMN, perannya berubah menjadi Profit Center dan Agent of Development Sebagai BUMN PTPN V harus mampu mencari dan mengelola keuangannya sendiri dan menghasilkan laba seperti perusahaan swasta. 2

KONDISI PENGALIHAN PENGELOLAAN KE PTP NUSANTARA V Terjadi kelebihan tenaga kerja ±1.500 org disebabkan setelah kebun Plasma dikonversi Areal plasma sangat luas yaitu 74.497 ha (49%) dari luas yang dikelola PTPN V Komposisi umur tanaman kelapa sawit yang tidak ideal Plasma Kelapa Sawit 56.665 Ha Plasma Karet 17.832 Ha Thn tanam 1980 s/d 1985 = 30.270 ha (54,18%) Thn tanam 1986 s/d 1990 = 18.882 ha (33,8%) Thn tanam 1991 s/d 1995 = 5.213 ha (9.33%) Thn tanam > 1995 = 1.495 ha (2,67%) 3

VISI, MISI, TUJUAN & NILAI PERUSAHAAN Menjadi perusahaan perkebunan yang tangguh mampu tumbuh dan berkembang dalam persaingan global . Mengelola Agroindustri Kelapa Sawit dan Karet secara efisien bersama mitra untuk kepentingan stake holder, berwawasan lingkungan, unggul dalam pengembangan SDM & Teknologi. Misi Tujuan Turut melaksanakan & menunjang kebijaksanaan & program Pemerintah dibidang ekonomi & pembangunan nasional pada umumnya serta pembangunan dibidang sub sektor pertanian pd khususnya dgn menerapkan prinsip perseroan terbatas. 4

Nilai-Nilai Perusahaan Berusaha mencapai yang terbaik Senantiasa melihat ke depan dan belajar dari pengalaman Bertanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkepentingan Menjunjung tinggi semangat kerja dalam kelompok Menghargai kreativitas individu Ikatan yang lestari diantara sesama karyawan Bangga sebagai insan Perkebunan 5

ASET YANG DIKELOLA 6

1. Tanaman (dalam Ha) Uraian 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Kebun Inti :   - Kelapa Sawit 65.109 66.831 66.949 68.611 68.628 68.702 - Karet 13.724 12.927 13.068 11.490 11.488 11.491 - Kakao 1.224 - Sagu, Bambu, Jati 241 242 Jumlah 80.298 80.000 80.258 80.342 80.357 80.434 Kebun Plasma : 56.665 17.832 74.497 Jumlah Kebun Inti & Plasma: 121.774 123.496 123.614 125.276 125.293 125.367 31.556 30.759 30.900 29.322 29.320 29.323 154.795 154.497 154.755 154.839 154.854 154.931 7

2. Pabrik 3. Sumber Daya Manusia 2001 2002 2003 2004 2005 a. 12 unit Pabrik Kelapa Sawit (total kapasitas 550 ton TBS / jam) b. 3 unit Pabrik Karet (total kapasitas 76 ton KK / hari). 2. Pabrik 3. Sumber Daya Manusia Data Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan 2005 2001 2002 2003 2004 2005 Sarjana Strata-2 13 18 24 25 Sarjana Strata-1 265 270 268 503 Diploma 60 65 51 53 283 SLTA Sederajat 4.393 4.460 4.533 4.639 6.485 SMP & SD 11.825 11.304 11.300 11.162 8.831 TOTAL 16.556 16.117 16.178 16.146 16.127 8

STRATEGI 9

TERCAPAINYA TUJUAN DAN SASARAN JANGKA PANJANG KEBIJAKAN POKOK PTPN V KONSOLIDASI RESTRUKTURISASI REVITALISASI TERCAPAINYA TUJUAN DAN SASARAN JANGKA PANJANG Peningkatan Produktivitas & efisiensi biaya Struktur keuangan yang kuat & Peningkatan kesehatan Perusahaan Organisasi yang ramping Peningkatan kontribusi kepada Negara – Daerah - Masyarakat Melalui: Peningkatan Sarana dan Prasarana Produksi Replanting tanaman Kelapa Sawit dan Karet Pembangunan PKS + PKO + Pengembangan Kebun 13.000 Ha Melanjutkan Proyek KKPA ± 12.000 Ha Proyek kerjasama dengan Pemkab Siak sekitar 60.000 Ha Kebun dan PKS Memasuki Industri Hilir secara sangat selektif melalui strategi aliansi dan joint venture company 10

Berkesinambungan & Terarah POLA PENGEMBANGAN SDM Berkesinambungan & Terarah Program rekrutmen & penempatan karyawan Program pendidikan dan pelatihan serta pembinaan karyawan Perencanaan karir karyawan Penerapan sistem reward and punishment. Pola Pengembangan Umum Pendidikan dan pelatihan: Penyelenggaraan kursus jabatan (KMPD, KMPM, KMP, KMPL, LPKS) Pelatihan internal (inhouse training) dengan fokus materi peningkatan : - Teknis kerja - Teknis manajerial - Kompetensi kepemimpinan - Peningkatan wawasan pengetahuan : seminar/workshop, lokakarya, benchmark 11

PENERAPAN GCG Melaksanakan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) agar sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, responsibilitas dan kawajaran. Pada penilaian yang telah dilakukan oleh BPK dan BPKP penerapan GCG telah memperoleh nilai 60.68. dan ini akan terus ditingkatkan. Beberapa langkah sehubungan dengan penerapan GCG  telah disusun Pedoman Kerja bagi Satuan Pengawas Intern (SPI) , Dewan Komisaris dan dibentuknya organ- organ seperti Komite Audit dan Corporate Secretary Saat ini PTPN V dalam tahap pemyelesaian Code of Conduct dan Code of Corporate Governance seperti system pengadaan barang dan jasa dll, sehingga penerapan GCG akan menjadi lebih baik lagi. 12

RESTRKTURISASI MANAJEMEN SETELAH SEBELUM Kebun/PKR: SLI,TAM, BSE, AMO I,SKE I Kebun/PKS : SPA,SGH,SGO, TME,TPU SBU KARET KEBUN (23) SBU PLASMA SBU SGH SBU PLASMA SBU PLASMA Kebun Plasma: SIN,STA,SBU,SGO,SGH,SPA SBU JASKES SBU LDA SBU LDA Kebun/PKS : LDA,SBU, AMO II Rumah Sakit : SRO,TAN,N5 SBU TAN SBU SRO R. SAKIT (3) Kebun/PKS : TAN,TER,SKE II, SBE PKS (12) Kebun/PKS : SRO,SIN,STA,SSI DIREKSI GM SBU PKS KEBUN PKS KEBUN 13

PENGELOLAAN PLASMA Kebun Plasma dibentuk menjadi 1 SBU tersendiri karena selama ini pengelolaan plasma selalu mengalami kerugian. Penyebab kerugian plasma: SK Menhutbun No.627/KPTS-II/1998 Mengatur tentang harga pembelian TBS PERMENTAN No.395/KPTS/OT.140/II/2005 Tentang Penetapan Harga TBS Adanya PKS tanpa lahan dimana mereka membeli TBS tidak mengikuti ketentuan harga Tim. 14

KINERJA 15

Produktivitas Kelapa Sawit (ton TBS/ha) 16

Produktivitas Karet PTPNV (kg kk/ha) 17

Kinerja Pabrik Kelapa Sawit Uraian 2000 2001 2002 2003 2004 2005 - Minyak Sawit (CPO) 20.9% 21.4% 20.3% 22.02% - Inti Sawit 4.9% 4.8% 4.6% 4.7% 4.85% Jumlah (MS + IS) 25.8% 25.7% 26.1% 24.9% 26.87%   Kapasitas olah (ton TBS/jam) 385.13 401.13 393.15 398.11 405.96 402.34 18

Laba (Rugi) Sebelum Pajak PTPN V Rp milyar Uraian 2003 2004 2005 Jan 2006 Hasil Penjualan 1.462 1.726 1.559 116 Harga Pokok Penjualan 1.172 1.322 91 Laba Kotor 290 404 387 24 Biaya Usaha 188 226 228 12.5 Laba Usaha 102 178 164 12 Pendapatan (biaya) lain 2 (27) (3) (1) Laba Sebelum PPH 104 151 161 11 Pajak Penghasilan (32) (45) (35) (3.5) Laba Setelah PPH 72 106 112 7.5 Catatan: Mulai pada tahun 2005 diberlakukannya Beban Imbalan Pasca Kerja sebesar 28,6 M 19

Neraca Perusahaan Rp juta 20

Rasio Keuangan PTPN V 21 URAIAN 2003 2004 2005 Rasio Likuiditas : Current Ratio 142% 116% 101,01 % Rasio Solvabilitas : Total Debt to Total Assets 55% 51% 59% Rasio Rentabilitas : Laba Bersih terhadap Ekuitas / Return on Equity (ROE) 12% 15% 17% 21

Kontribusi Bagi Negara PTPN V turut memberikan kontribusi pada Negara melalui devisa, pembayaran deviden dan pajak. (Rp. juta) URAIAN 2003 2004 2005 Dividen 39.717 36.291 37.055 Pajak Ekspor 8.706 5.674 4.997 PPh Badan 30.656 31.796 46.238 PPh Pasal 21 12.494 11.660 12.059 PPh Pasal 22 49 47 44 PPh Pasal 23 2.995 4.900 5.166 PPN Keluaran 5.591 32.566 44.968 PPN Masukan 28.320 20.807 44.487 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 6.611 5.702 6.027 Retribusi Daerah dan Pajak Kendaraan Bermotor 803 1.557 1.290 Jumlah  135.942 151.000 206.331 22

KINERJA PERUSAHAAN 23 Uraian 2003 2004 2005 1. Aspek Keuangan 67,00 68,00 65,50 2. Aspek Operasional 12,79 13,18 12,37 3. Aspek Administrasi 8,00 Total Skor 87,79 89,18 85,57 Kategori SEHAT AA 23

PTPN V DAN MASA DEPAN ANAK PERUSAHAAN PENYERTAAN /PATUNGAN Jasa Kesehatan Rumah Sakit PENYERTAAN /PATUNGAN Indoham, Agrintara, Bio Industri Nusantara, PT Mardec Nusa Riau (Joint Venture) SBU KARET SBU JASKES SBU SGH SBU PLASMA Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit & Palm Kernel Oil Pengembangan Kebun Inti s/d 2007 = 9.552 Ha SBU PLASMA SBU LDA SBU LDA SBU TAN SBU SRO ANAK PERUSAHAAN Pengelolaan Kebun Plasma PENYERTAAN/ PATUNGAN Industri Hilir/Minyak Goreng Oleokhemical/Biodiesel 24

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 25

1. PUKK Pada tahun 2005 s/d Desember Perusahaan telah menyalurkan pinjaman kepada Pengusaha Kecil & Koperasi (PUKK) di Propinsi Riau sebesar Rp. 2.372.000,- untuk 79 unit usaha kecil dan 14 unit koperasi. Perusahaan sampai dengan 2005 (dari tahun 1996 s/d Des 2005) telah menyalurkan dana Rp. 18.6 Milyar untuk 891 unit usaha kecil dan 150 unit koperasi. Besarnya dana PUKK yang didistribusikan ke masyarakat sekitar tergantung dari besarnya laba bersih perusahaan. Untuk itu diharapkan dukungan masyarakat agar laba perusahaan meningkat, sehingga dana PUKK yang dibagikan juga akan semakin meningkat. (Rp. 000) Uraian Tahun Total s/d 2000 2001 2002 2003 2004 2005 PUKK 8,475,229 1,349,000 1,742,500 2,251,500 2,412,500 2.347.500 18.578.229 26

Beberapa Mitra Binaan PTPN V (Program PUKK) 27

2. COMMUNITY DEVELOPMENT Realisasi penyaluran dana bina lingkungan yang telah diberikan Perusahaan sampai tahun 2005 (Rp. 000) No Sektor Tahun Total 2000 2001 2002 2003 2004 2005 1. Pendidikan 91.601 407.991 329.427 478.988 799.968 318.985 2.426.960 2. Kerohanian 219.580 1.000 162.640 137.882 782.650 490.750 1.794.502 3. Infrastruktur 769.870 156.480 90.068 790.476 129.385 220.554 2.156.834 4. Olahraga 2.750 - 505.000 1.256.533 1.764.283 5. Kesenian 988.655 60.870 81.600 1.131.125 6. Bencana Alam 150.000 111.950 130.955 332.905 7. Lain-lain (Kesehatan) 238.489 68.600 2.310.945 626.341 1.168.735 2.813.879 1.823.953 1.229.844 9.913.696 Total PUKK + CD sampai dengan Desember 2005 sekitar Rp. 28.5 Milyar 28

Beberapa Kegiatan Community Development Banjir Tambak ikan Pendidikan Pembangunan Jalan 29

3. Kemitraan A. KKPA PTPN V sampai dengan tahun 2007 rencananya akan membangun kebun kelapa sawit untuk masyarakat tempatan seluas 12.000 ha Sampai dengan tahun 2005 realisasi pembangunan kebun KKPA mencapai 4.200 ha No. Kabupaten Realisasi (Ha) Tahap I Tahap II 1 Kampar 425 2.050 2 Rohul 600 3 Inhu 175 350 Total: 1.200 3.000 Masalah pada pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA adalah : kepemilikan lahan yang over lapping harus ada perusahaan yang bertindak sebagai chanelling, perbankan sulit mengucurkan kredit jangka panjang. 30

B. PROYEK SIAK Kerjasama PTPN V dengan Pemkab Siak dalam pembangunan kebun kelapa sawit seluas 60.000 (40.000 masyarakat, 20.000 perusahaan patungan + pabrik) Perkembangan Realisasi Kerjasama dengan Pemda Siak sampai dengan tahun 2005 Tahap Luas (Ha) Keterangan I 3.500 Selesai penanaman (TBM II) II 5.182 Pembibitan & LC (sudah selesai tanam 1.200 Ha) III 9.800 Selesai survei areal 31

PERSIAPAN LAHAN TAHAP I 32

PEMBIBITAN TAHAP II 33

Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemanfaatan Tankos Pembukaan Tanpa Bakar (Zero Burning) Penanaman Kacangan Land Application