Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel
Jenis Pengetahuan Pengetahuan inderawi diperoleh melalui penginderaan Pengetahuan naluri diperoleh persepsi dan naluri yang dimiliki oleh manusia Pengetahuan rational yang terdiri dari pengetahuan biasa dan ilmiah Pengetahuan intuitif atau imaginatif diperoleh melalui perenungan.
Penggolongan Ilmu Pengetahuan Penggolongan berdasarkan fungsinya: ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan terapan Ilmu murni yaitu ilmu pengetahuan yang menghasilkan teori-teori murni, seperti teori sosiologi Ilmu terapan yaitu ilmu pengetahuan yang menghasilkan teori-teori terapan, seperti teori kesejahteraan sosial, pekerjaan sosial, bimbingan konseling, teori pendidikan, teori hukum dan sebagainya
Penggolongan berdasarkan obyek kajian Natural science atau ilmu kealaman yang obyeknya adalah gejala-gejala alam yang tetap, konstan atau stable. Banyak kajian yang dilakukan di laboratorium, seperti matematika, biologi, kimia, astronomi, kedokteran dsb Social science atau ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat yang secara lebih khas adalah hubungan antar manusia. Pengkajiannya banyak dilakukan di masyarakat dalam berbagai variasinya. Seperti sosiologi, hukum, ekonomi, politik, antropologi dsb.
Lanjutan… Culture and humanities yaitu ilmu pengetahuan yang sasaran kajiannya adalah peristiwa-peristiwa budaya dan manusia yang memiliki keunikan. Yang termasuk dalam bidang ini adalah sejarah, sastra, bahasa, kebudayaan, filsafat, agama dan sebagainya. Pembidangan ilmu berdasarkan obyek kajian ternyata memasung pengembangan ilmu pengetahuan sebab ilmu terkotak-kotak secara rigit dan sangat otonom.
Penggolongan berdasarkan pendekatan Melalui pendekatan, maka ilmu akan dapat berkembang secara cepat. Yang satu menjadi pendekatan dan yang lainnya menjadi obyek kajian. Dikenal ada dua pembidangan, yaitu antar bidang atau inter-disciplinarity yaitu penggabungan dua sub bidang menjadi satu dalam satu bidang yang sama. Misalnya sosiologi politik, sosiologi hukum, antropologi psikologi, antropologi sosial, dsb
Lanjutan… Lintas bidang atau cross-disciplinarity, yaitu penggabungan dua disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda bidangnya. Misalnya bidang ilmu sosial dan humaniora. Contoh sosilologi agama, sejarah agama, filsafat sosial, ekonometri, psikhologi agama, bahasa politik dan sebagainya. Pembidangan ilmu berdasarkan pendekatan akan menghasilkan banyak tumbuhnya ilmu lain, sebab pembidangan tersebut menjaidi fleksible.