BAHASA DAN BUDAYA Bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan budaya dari satu budaya ke budaya lainnya. Setiap interaksi komunikasi antarbudaya paling tidak ada satu orang yang berbicara dalam bahasa kedua.
Peranan sosial Budaya dari Bahasa Pertukaran Komunikasi : Berbicara, membaca, menulis, mendengarkan orang lain dan berpikir. Secara verbal menyatakan emosi, rasa sakit, kegembiraan, kekecewaan, dan rasa kaget. Bahasa dan identitas : Bahasa membentuk dan menyatakan identitas manusia. Identitas etnik juga berasal dari bahasa. Dialek dan aksen juga dapat menjadi bagian identitas seseorang.
Penggunaan bahasa juga berperan untuk mengatur orang dalam kelompok sesuai faktor-faktor, seperti usia, jenis kelamin, dan bahkan level sosial-ekonomi. Bahasa dan persatuan : Bahasa menolong manusia untuk mempertahankan catatan sejarah yang mempersatukan manusia. Tapi persekutuan yang dibentuk dari bahasa dapat menjadi faktor pemecah ketika manusia mulai mengidentifikasi bahasa ibu mereka terlalu kuat dan merasa terancam oleh bahasa lain.
Apakah bahasa itu ? Bahasa merupakan sejumlah simbol atau tanda yang disetujui untuk digunakan oleh sekelompok orang untuk menghasilkan arti. Hubungan antara simbol yang dipilih dan arti yang disepakati kadang berubah-ubah. Variasi bahasa : Aksen---variasi pelafalan yang terjadi ketika orang menggunakan bahasa yang sama. Dialek---seperti aksen, tetapi ditambah dengan perbedaan kosa kata, tata bahasa, bahkan tanda baca.
Argot---kosa kata khusus yang asing bagi suatu subkultur atau kelompok Argot---kosa kata khusus yang asing bagi suatu subkultur atau kelompok. Disebut juga dengan jargon. Slang---istilah-istilah yang digunakan dalam situasi yang sangat tidak formal yang berfungsi sebagai “cara untuk menandai identitas sosial atau linguistik. Branding---merupakan penggunaan nama perusahaan atau simbol (seperti logo) untuk mengidentifikasikan suatu produk atau menciptakan gambaran yang dikenal oleh semua orang.
Simbiosis antara Bahasa dan Budaya Budaya manusia dengan segala kerumitannya tidak akan berkembang dan tidak dapat dipikirkan tanpa bantuan bahasa. Budaya dan bahasa bekerja sama dalam hubungan simbiosis yang menjamin keberadaan dan keberlangsungan keduanya.
Untuk memiliki budaya diperlukan bahasa sehingga anggota suatu kelompok dapat berbagai kepercayaan, nilai, dan perilaku dan terlibat dalam usaha komunal. Budaya dibutuhkan untuk mengatur pribadi yang berlainan ke dalam kelompok yang kompak, sehingga kepercayaan, nilai, perilaku dan aktivitas komunitas dapat terbangun. Sepanjang bahasa berbeda caranya dalam menyimbolkan suatu pengalaman objektif, pengguna bahasa cenderung untuk memilih dan membedakan pengalaman secara berbeda sesuai dengan kategori yang ada pada bahasa mereka masing-masing (Caroll)
Bahasa sebagai Cerminan Nilai Budaya Tinggi dan rendahnya konteks : Budaya yang berkonteks tinggi lebih menekankan pada bagaimana sesuatu itu dikatakan dibandingkan apa yang dikatakan. Tinggi dan rendahnya pengaruh kekuasaan : Bagaimana suatu budaya menerima perbedaan status di antara populasi. Individualisme dan kolektivisme
Bahasa dalam interaksi komunikasi antarbudaya Interaksi interpersonal Interpretasi dan penerjemahan Pernikahan antarbudaya.
Interaksi interpersonal Jika kita menggunakan bahasa kita sendiri dalam suatu interaksi dengan penutur asing, ada beberapa hal yang harus diperhatikan : Kewaspadaan : Orang lain mungkin tidak menyetujui perspektif Anda. Seseorang yang menggunakan bahasa kedua untuk berkomunikasi harus lebih hati-hati terhadap apa yang sedang dikatakan orang lain dan bagaimana itu disampaikan. Secara bersamaan, mereka harus berpikir bagaimana meresponsnya.
Kecepatan berbicara---Sampai Anda yakin dengan tingkat kemampuan bahasa seseorang, bicaralah dengan lebih lambat dan jelas. Kosa kata---Sampai Anda yakin bahwa orang lain telah memiliki kemampuan bahasa kedua yang cukup, Anda harus menghindari kosa kata tertentu, kata-kata teknik, dan singkatan. Ingat, lelucon tidak melintasi budaya ! Memonitor umpan balik non-verbal Pemeriksaan---meyakinkan diri Anda apakah rekan bicara Anda memahami pesan anda.
Interpretasi dan Penerjemahan Penerjemahan konsekutif---pembicara akan berbicara sebentar dan kemudian berhenti untuk mengizinkan si penerjemah untuk mengartikan pesannya ke pihak lain. Penerjemah simultan---pembicara tidak berhenti sehingga penerjemah harus mendengar dan berbicara dalam waktu yang bersamaan.
Penerjemahan adalah mengubah teks tertulis dari satu bahasa ke bahasa lainnnya : Walau penerjemah tidak dibatasi oleh waktu seperti interpreter, mereka harus memiliki banyak pengetahuan dan kosakata mengenai suatu topik. Harus memahami suasana budaya, perilaku maupun bahasa.
Pernikahan Antarbudaya Masalah rumit yang dihadapi : perbedaan peranan gender, menghadapi konflik, menyatakan emosi, nilai, perilaku sosial, pola asuh anak, hubungan dengan keluarga besar, penggunaan bahasa, dll. Keputusan penggunaan bahasa berkaitan dengan identitas dan kekuasaan. Ketidakseimbangan kekuasaan dapat timbul jika hanya satu oihak saja yang dapat berbicara dalam bahasa aslinya.
Teknologi komunikasi dan Bahasa Bahasa, budaya, dan teknologi dapat berkolaborasi dan memengaruhi komunikasi antarbudaya.