Tambahan wawasan Angelica kresnamurti, M.Farm., Apt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Advertisements

PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
Oleh: Rina Yuniarti, S.Farm, Apt
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT GINJAL KRONIK
Fisiologi Penyembuhan Luka
GAGAL GINJAL KRONIk (CHORONIC KIDNEY DISEASE)
HIPERTENSI YENI FARIDA, S.FARM., APT.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
HIPERTENSI PADA HEMODIALISIS
Penggolongan Obat & Sistem Tubuh
Akibat Gangguan Sirkulasi Perifer dan Akibat Kelainan Darah
PEMAPARAN HASIL SURVEY MAWAS DIRI DAN DATA KESEHATAN LAINNYA
GAGAL GINJAL KRONIK Tri Murti Andayani
Tekanan Darah (TD,Tensi)
SOAL KASUS KELUARGA Dalam 1 bangunan rumah terdapat:
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Hipertensi.
HIPERTENSI PADA LANSIA
R BAYU KUSUMAH N. S.Kep.,Ners
Pengendalian PTM di Kabupaten Kulon Progo
KASUS KELUARGA Dalam 1 bangunan rumah terdapat:
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
The role of medicine in cardiovascular diseases management
EPIDEMIOLOGY JANTUNG CORONER EPID TDK MENULAR.
Managemen Keperawatan Pada Pasien Hipertensi
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Faculty of Medicine & Health Sciences
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
Infertilitas BY: SY. SITI ROBIAH
PROMOSI KESEHATAN Obat Keras Golongan Kortikosteroid (prednisone dan metil prednisolone) yang diperjualkan secara bebas Arviana wardani Bernadetha Susiana.
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
DATA.
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
Contoh: Pengendalian PTM di Kabupaten Kulon Progo
UKURAN DIPERSI (PENYIMPANGAN)
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Oleh Meili rianita Skep Ners
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
Penggolongan Obat & Sistem Tubuh
HIPERTENSI.
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi.
Usia > 45 tahun Konsumsi Garam Berlebihan Obesitas / Kelebihan Berat Badan Keluarga yang mengidap hipertensi Kurang Konsumsi Buah dan Sayur Olah Raga.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Journal reading MANITOL AND OUTCOME IN INTRACEREBRAL HEMORRHAGE propensity score and multivariable intensive blood pressure reduction in acute cerebral.
DIABETES MELITUS.
SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR PERTEMUAN 7
Decision Tree Pertemuan : 13.
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
Oleh : Damas Herdinsyah dr. Nurtakdir Setiawan Sp.S M.Sc
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Sistem dan Fungsi Hormon
NEUROPATI DIABETIK POLI SARAF RSUD CILEGON. Diabetes Melitus (DM) atau Kencing Manis merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
DATA PENELITIAN.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Tambahan wawasan Angelica kresnamurti, M.Farm., Apt.

KLASIFIKASI HT A.Hipertensi esensial (HT primer)= HT Idiopatik, yg blm jelas penyebabnya. Dipengaruhi usia, jenis kelamin, merokok, kholesterol, Berat badan B.Hipertensi sekunder. Dipengaruhi oleh obat, penyakit ginjal, penyakit endokrin (DM, tiroid, Cushing syndrome)

(((DiPiro, 2011)

KLASIFIKASI TEK DARAH JNC-7 Normal<120and<80 Stage 1 Hypertension 140 – 159or90 – 99 Prehypertension120 – 139or80 – 89 Stage 2 Hypertension >160or>100 (JAMA, 2003= JNC-7)

Treatment Options for Hypertension nPrevention is the best treatment strategy nThe goal of treatment: uLower blood pressure to prevent associated complications uTypically <140/90 mmHg u130/80 for renal failure ardio/Hypertension1.html

Emergencies & Urgencies nHYPERTENSIVE EMERGENCIES uRequire immediate blood pressure reduction (not necessarily to normal range) to prevent or limit target organ damage. nHYPERTENSIVE URGENCIES uRequire reduction of blood pressure within a few hours Tekanan darah / tanpa komorbid penyakit stroke

(FARKOMNIK, 2008)

Terapi Kombinasi Rasional kombinasi obat antihipertensi: Ada 6 alasan mengapa pengobatan kombinasi pada hipertensi dianjurkan: 1. Mempunyai efek aditif 2. Mempunyai efek sinergisme 3. Mempunyai sifat saling mengisi 4. Penurunan efek samping masing-masing obat 5. Mempunyai cara kerja yang saling mengisi pada organ target tertentu 6. Adanya “fixed dose combination” akan meningkatkan kepatuhan pasien (adherence)

Fixed-dose combination yang paling efektif adalah sebagai berikut: 1. Penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI) dengan diuretik 2. Penyekat reseptor angiotensin II (ARB) dengan diuretik 3. Penyekat beta dengan diuretik 4. Diuretik dengan agen penahan kalium 5. Penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI) dengan antagonis kalsium 6. Agonis α-2 dengan diuretik 7. Penyekat α-1 dengan diuretic

(Braunwald, 2013) Diuretika

ALGORITMA Tx HT Lifestyle Modifications Not at Goal Blood Pressure (<140/90 mmHg) (<130/80 mmHg for those with diabetes or chronic kidney disease) Initial Drug Choices Stage 2 Hypertension (SBP >160 or DBP >100 mmHg) 2-drug combination for most (usually thiazide-type diuretic and ACEI, or ARB, or BB, or CCB) Stage 1 Hypertension (SBP 140–159 or DBP 90–99 mmHg) Thiazide-type diuretics for most. May consider ACEI, ARB, BB, CCB, or combination. Without Compelling Indications Drug(s) for the compelling indications Other antihypertensive drugs (diuretics, ACEI, ARB, BB, CCB) as needed. With Compelling Indications Not at Goal Blood Pressure Optimize dosages or add additional drugs until goal blood pressure is achieved. Consider consultation with hypertension specialist. (JNC-7, 2003)

(Pharmacy Therapy, 2003)

13 ABCD Compare & Contrast (Braunwald, 2013) ParameterDiureticACEi, ARB β blockerCa + Blocker IschemiaNo effectImproves Negative LVH, LVFImproves Improves*Negative CV MortalityImproves Increases Heart rateNo effect BradycardiaTachycardia Use in DMNegativeExcellentNegative Lipid effectsNegativeExcellentNegativeNeutral Fluid & NaEnhancesNo effectVasoconstr.Vasodilatory K ex / bronchiEnhancesNo effectBronchospaNo effect UA / Conduct. ↑ Uric acid No effect↓conductionNo effect

(Drug Topics, 2003)

B r a u n w al d,

Monitoring Antihypertensives ClassParameters Diureticsblood pressure BUN/serum creatinine serum electrolytes (K+, Mg2+, Na+) uric acid (for thiazides) β-Blockersblood pressure heart rate Aldosterone antagonists ACE inhibitors Angiotensin II receptor blockers Direct Renin inhibitors blood pressure BUN/serum creatinine serum potassium Calcium channel blockersblood pressure heart rate 16 DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM: Pharmacotherapy:A Pathophysiologic Approach, 7th Edition: