PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK VOKASI Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012
Visi 2025 2045 2025 2010 100 tahun kemerdekaan PDB ~ US$ 700 Milyar Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) Terbesar ke-17 besar dunia 2025 PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$ Pendapatan/kap: 13.000 – 16.100 US$ Terbesar ke-12 dunia Proyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country) 2045 PDB ~US$ 16.6 Trilyun Prediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900 Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*) Visi 2025 100 tahun kemerdekaan “Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan” Becoming also the Vision of Indonesia in the future Sumber: Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025 Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan
Misi Kementerian Pendidikan Nasional Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan Meningkatkan Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan Meningkatkan Kesetaraan dalam memperoleh Layanan Pendidikan Meningkatkan Kepastian / Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi Sains & Teknik dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi yang Mensejahterakan Bangsa (Kemdiknas, Juni 2011) Percepatan peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi Percepatan peningkatan Mutu dan Relevansi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 - 2025 percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di seluruh tanah air melalui pengembangan 6 koridor ekonomi Indonesia
Tema Pengembangan 6 Koridor Ekonomi Indonesia "Sentra produksi dan pengolahan hasil bumi" "Lumbung energi nasional" "Lumbung pangan nasional" Koridor Pantai Timur Sumatra – Jawa Bag. Barat Koridor Pantai Utara Jawa Koridor Jawa Timur-Bali-NTB Koridor Kalimantan Koridor Sulawesi Koridor Papua "Pendorong industri & manufaktur nasional" "Pintu gerbang pariwisata nasional" "Kawasan dengan SDA melimpah dan SDM yang sejahtera" Sumber: Menko Perekonomian, 2010
Sebaran Kegiatan Ekonomi Utama Berdasarkan 6 Koridor Ekonomi Sumatera Kelapa Sawit KNS Selat Sunda Karet Batubara Perkapalan Besi Baja Jawa Makanan & Minuman Peralatan Transportasi Jabodetabek Area Tekstil Telematika Alutsista Perkapalan Kalimantan Sulawesi Kelapa Sawit Pertanian Perkayuan Kakao Migas Perikanan Besi Baja Nikel Bauksit Migas Batubara Bali - NT Pariwisata Peternakan Perikanan Papua – Maluku Islands Pertanian Perikanan Tembaga Nikel Migas Sumber: Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025
Indonesia Education: Managing a Big Size Age (year) Population (million) Student 0-6 28.85 15.49 7-12 26.59 26.16 13-15 12.94 11.26 16-18 13.09 8.57 19-24 25.37 4.54 Total 106.84 66.03 Population 240 million complex challenging noble
Comparison of Population Pyramids by 2030 USA Japan Golden opportunity! Indonesia Malaysia
Targeted Composition of Indonesian Workers Education : 2010 2015 2025 (Targeted) (Targeted) Tertiary Education : 4,8% 6% 8% Diploma I/II/III: 2,8% 4% 8% Secondary (general): 8,2% 8,2% 8,2% 10% 18% 8,2% Secondary (voc.) : 20% 14,7% 16% Junior Secon.: 19,1% 24% 22% 50,4% 40% 20% ≤ Elementary:
MODEL STRUKTUR TENAGA KERJA (Johanson , 2004) Level Negara Berkembang Negara Industri Management Professionals Highly Skilled Semi-Professionals PENDIDIKAN KEJURUAN DAN VOKASI Highly Skilled Manpower Skilled Manpower Semi-Skilled Manpower Unskilled Manpower
FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Tahun 2010-2014 Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan 5 PRIORITAS PROGRAM INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF 5 PENINGKATAN AKSES DAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI PT Pendidikan AKADEMIK PENINGKATAN AKSES DAN RELEVANSI PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN VOKASI 4 PM PENINGKATAN KUALITAS DAN KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3 INTEGRASI & PEMBIASAAN PD exploring – strengthening - empowering 2 PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN YANG BERMUTU PAUD Pendidikan KARAKTER 1 PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD
PERPRES No. 102/2007 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 102 TAHUN 2007 Tentang PENGESAHAN KONVENSI MENGENAI PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN (CONVENTION ON TECHNICAL AND VOCATIONAL EDUCATION) SEBAGAI BENTUK PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN DI INDONESIA
MATA ANGIN PERTUMBUHAN ILMU IQF 1 2 3 4 5 7 8 9 6 EXPERT TECHNICIAN/ ANNALIST OPERATOR S2 S1 S3 Middle School S2(T) D I D IV/ S1(T) D III D II Vocational Middle School S3(T) SPESIALIST PROFESSIONAL Career Development SCIENCE-BASED EDUCATION SKILLS-BASED EDUCATION PROFESSIONALISM BASED EDUCATION
JENJANG KUALIFIKASI KKNI MELALUI 4 JALUR (Perpres No. 8/2012) PROFESI/ INDUSTRI AKADEMIK/ PENDIDIKAN VOKASI/ PROFESI OTODIDAK/ INFORMAL & NON-FORMAL
Misi Pendidikan Tinggi: Pengabdian pada masyarakat Sifat dasar PT Misi Pendidikan Tinggi: SDM & IPTEK Unggul Pendidikan Penelitian Pengabdian pada masyarakat Otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik dijamin
Jenis & Jenjang Pendidikan Tinggi dan Bentuk Perguruan Tinggi (Ps 16-32) Program Profesi Universitas, Institut, Sekolah Tinggi Politeknik Program Doktor Program Magister Program Sarjana Program D-4 Kementerian, Kementerian lain, LPNK, Profesi. Program D-3 Akademi Program D-2 Akademi Komunitas Program D-1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Penyelenggaraan Program PT Bentuk PT Jenis Program PT Akademik Vokasi Profesi/Spesialis Akademi Komunitas Akademi Sekolah Tinggi Institut Universitas Politeknik D1 D2 D1 D2 D3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 D3 D4 MT DRT PR SP S1 S2 S3 D3 D4 MT DRT PR SP D1 D2 D3 D4 PR SP MT DRT D3 Pengaturan eksisting MT Pengaturan baru
Jenjang Karir Akademik Dosen DOSEN PADA PT JABATAN AKADEMIK Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Profesor Akad. Komunitas Akademi Sekolah Tinggi Institut Universitas Politeknik Pengaturan eksisting Pengaturan baru
Kualifikasi pendidikan/Pengakuan Tingkat Kompetensi KKNI Persyaratan Dosen DOSEN PADA PT Kualifikasi pendidikan/Pengakuan Tingkat Kompetensi KKNI D3+/5 S1/SST/6 S2/MST/8 S3/DRT/9 Akademi Komunitas Akademi Sekolah Tinggi Institut Universitas Politeknik Pengaturan eksisting Pengaturan baru
PENYIAPAN PENDIDIK
Agenda Kerja Utama (Kemdikbud, Juni 2011) Percepatan Peningkatan: Angka Partisipasi Kasar (APK) A Mutu dan Relevansi M No Rencana Aksi Acuan Target 2010 s/d 2015 s/d 2025 A.1 Pembangunan Perguruan Tinggi - Akademi Komunitas/Community College (Unit) 269 824 A.2 Pembangunan Politeknik Baru (Unit) 54 165 A.3 Pembangunan Univ/Inst.Baru (Unit) 14 44 A.4 Perluasan Poltek Eksisting (Mahasiswa) - 90.000 275.000 A.5 Perluasan Univ/Inst. Eksisting (Mahasiswa) A.6 Penambahan Jumlah Dosen (Orang) 53.000 111.000 M.1 Pembangunan Poltek Pasca Sarjana (Unit) 10 20 M.2 Pembangunan Universitas Riset (Unit) M.3 Penambahan Jumlah Dosen BergelarS3 (%) 15% 50%
Apa itu akademi komunitas atau community college Wahana pendidikan tinggi (pasca SLTA) 1-2 tahun berbasis pendidikan vokasi di setiap kabupaten/kota yang disiapkan oleh Kemdikbud bersama komunitas, baik industri maupun masyarakat Sinergi dengan Industri/ SMK/P4TK/BLK/Lembaga Pelatihan Mandiri
TUJUAN PENDIRIAN AKADEMI KOMUNITAS Mengembangkan SDM yang sesuai kebutuhan di daerah masing-masing Memberikan kesempatan kepada tenaga kerja pada suatu komunitas khusus atau komunitas tertentu Mengurangi pengangguran Mendorong tumbuhnya Usaha Kecil Menengah(UKM) di daerah Memperluas akses pendidikan tinggi dan meningkatkan APK perguruan tinggi
RANCANGAN BENTUK AKADEMI KOMUNITAS Akademi Komunitas Dalam Perguruan Tinggi Akademi Komunitas Kolaborasi dengan SMK/BLK/BLPT/P4TK Akademi Komunitas Kolaborasi dengan Industri Pendidikan Tinggi Akademi Komunitas
KONSEP PENYIAPAN PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS Peserta lulusan S-1/D-IV dan mengikuti Pendidikan Profesi-AK Peserta diakui dan dikonversi pengalaman kerja yang dimilikinya dan mendapat penugasan sebagai pendidik AK
MELALUI RINTISAN PROGRAM PPGT SMK KOLABORATIF PENDIDIK/ GURU SMK MELALUI RINTISAN PROGRAM PPGT SMK KOLABORATIF
KURIKULUM PPGT KOLABORATIF
LPTK DAN POLITEKNIK MITRA 2011-2012 PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA JUMLAH PESERTA PPG D-IV UNIV. NEGERI PADANG POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUAH 30 UNIV. NEGERI JAKARTA POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG UNIV. NEGERI YOGYAKARTA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG UNIV. NEGERI MALANG POLITEKNIK NEGERI JEMBER
DAN PERAN LPTK DI MASA DEPAN RINTISAN PROGRAM PPG DAN PERAN LPTK DI MASA DEPAN
RINTISAN PROGRAM PPG PPGT 9-10 Semester SM-3T 1-2 Semester KKN 3T INPUT LAMA STUDI Lulusan SMA/MA/SMK dari daerah 3T PPGT Lulusan S-1 Kependidikan SM-3T Mahasiswa semester VII atau IX yang sudah tidak memiliki beban teori KKN 3T Lulusan D-IV/D-III untuk memenuhi guru SMK yang tidak dihasilkan oleh LPTK PPGT Kolaboratif Mhs tinggal menyelesaikan skripsi Lulusan S1 Kependidikan Guru S1 (mismatched) S-1 KKT 9-10 Semester 1-2 Semester 2-3 Semester 3-6 Semester 1-2 Semester
Persoalan Guru Program LPTK DISTRIBUSI MISMATCHED KEKURANGAN GURU DI DAERAH KHUSUS KUALIFIKASI AKADEMIK S-1 KKT PPGT Kolaboratif SM 3T SKGJ
PERAN LPTK Peran LPTK di masa depan tidak hanya menghasilkan guru, tetapi juga melayani peningkatan mutu guru (after sale service). Kuota calon guru ditentukan secara nasional untuk menghindari kelebihan guru bidang studi tertentu. Kemdikbud, LPTK, dan Kab/Kota bersama mengatasi persoalan guru (distribusi, mismatch, jumlah guru di daerah khusus, dan kualifikasi akademik).
KONDISI JUMLAH MAHASISWA sumber data PDPT.dikti.go.id/dashboard/v002/
MODEL SELEKSI NASIONAL MAHASISWA CALON GURU 2012-2013 Analisis Kebutuhan Administrasi (PDPT) Akademik (TPA, Kemampuan Dasar) Kompetensi Bidang Studi Seleksi Nasional Pedagogik Bakat, Minat, Kepribadian Seleksi LPTK SM-3T Seleksi melalui Pengabdian Kuota Nasional PPG Berasrama
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU Ketersediaan Keterjangkauan Kualitas Kesetaraan Kepastian Misi Distribusi Mismatched Kekurangan di Daerah Khusus Kualifikasi Profesionalisme Persoalan Guru Menghasilkan Guru Kewenangan Tambahan Kelas Rangkap (Multigrade) Berkemampuan TIK Berkarakter Kurikulum Baru Pendidikan Guru Visi Kemdikbud
KURIKULUM INTI PENDIDIKAN GURU Mata Kuliah Umum penguasaan kompetensi dasar umum dan TIK Mata Kuliah Keahlian penguasaan kompetensi akademik substansi kajian Mata Kuliah Kependidikan penguasaan kompetensi akademik kependidikan Profesi penguasaan profesi keguruan
Terima kasih…