KEMISKINAN DESA, URBANISASI, DAN TRANSFORMASI PERTANIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Advertisements

SISTEM AGRIBISNIS.
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
PERMASALAHAN KOTA.
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
Analisis finansial dan analisis ekonomi
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
DR. SUPRAJAKA dan DR. RATNAWATI YUNI SURYANDARI
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
POPULASI & PEMBANGUNAN
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan Kebijakan
PUSAT PERTUMBUHAN DAN DISPARITAS EKONOMI DAERAH
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
Grassroot Approach considering local context
KETENAGAKERJAAN.
PEREKONOMIAN INDONESIA
WELCOME TO MY PRESENTATION “PERKEMBANGAN SOSIOLOGI”
BISNIS DAN PEMASARAN INTERNASIONAL
PERUBAHAN DAN PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
Grassroot Approach considering local context
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
STRATEGI LOKASI - MANAJEMEN OPERASIONAL-.
Pertemuan 20 Pertumbuhan ekonomi
Ketenagakerjaan.
TEORI KRUGMAN Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs ( Paul Krugman): teori yang relevan dengan kondisi ekonomi.
BAB 11 Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI NEGARA BERKEMBANG
Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM PERPINDAHAN FAKTOR PRODUKSI ANTARA NEGARA Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM.
Dasar-Dasar Perencanaan Tenagakerja
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
International Trade Condition Kondisi Perdagangan International
PERTUMUHAN EKONOMI DAN PENENGGULANGAN KEMISKINAN
KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
BAB 5 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Mempercepat Transformasi Industri Manufaktur Untuk Mewujudkan Industrialisasi Indonesia Yang Berdaya Saing Global Presented by :
EKSPOR IMPOR.
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
Lembaga Keuangan Mikro dan Usaha Kecil Menengah
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
KONSEPSI KOTA Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Transcript presentasi:

KEMISKINAN DESA, URBANISASI, DAN TRANSFORMASI PERTANIAN P. KEBAN

PENDAHULUAN FENOMENA OVERPOPULASI & OVERURBANISASI. MASYARAKAT (MISKIN) DESA = PERTANIAN. DENGAN PERHITUNGAN $1 PER HARI, KONTRIBUSI KAUM MISKIN DESA TERHADAP KEMISKINAN ADALAH 70%. SANGAT PENTING MENJAGA PERTUMBUHAN PRODUKSI & PRODUKTIVITAS PERTANIAN. THEODORE W. SCHULTZ (1964): “DISEQUILIBRIUM APPROACH”: ADA GAP ANTARA METODE PRODUKSI TRADISIONAL DI SATU SISI, DAN METODE MODERN DI SISI LAIN.

LANJUTAN… ADANYA “AGRICULTURE MULTIPLIER”: SELAIN EFEKTIF UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN DESA, PERTUMBUHAN PERTANIAN LEBIH EFEKTIF KETIMBANG PERTUMBUHAN INDUSTRIAL UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN KOTA. (CHAMBERS 1983).

LANJUTAN… SCHULTZ: PETANI ITU : “POOR BUT EFFICIENT” & “EFFICIENT BUT POOR.” SAYANGNYA, TERCAPAINYA PERTUMBUHAN DALAM PERTANIAN BILA: MENINGKATNYA KAPASITAS THE AGRICULTURAL RESEARCH SYSTEM UNTUK MENYIAPKAN PENGETAHUAN TEKNIS. KAPASITAS DARI SISTEM INDUSTRI MAMPU MENGEMBANGKAN, MENGHASILKAN, DAN MEMASARKAN INPUT DARI PRODUK PERTANIAN; DIREDUKSINYA KETIDAKSEMPURNAAN PASAR (MARKET IMPERFECTION) UNTUK MENYUPLAI R & D PERTANIAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI. PENDIDIKAN UNTUK MENAIKKAN KAPASITAS PETANI.

LANJUTAN… PENANGGULANGAN KEMISKINAN DESA SUDAH SEMESTINYA BERTITIK TUMPU PADA PEMBANGUNAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DI DESA, TERMASUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN KAUM MISKIN DESA.

FAKTOR PENGARUH RENDAHNYA PENDAPATAN & KEMISKINAN DESA MINIM RISORSIS DAN TEKNOLOGI. KONSENTRASI MODAL, LAHAN, DAN TEKNOLOGI. TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEAHLIAN YANG RENDAH. MIGRASI DESA-KOTA. KEBIJAKAN BIAS KOTA. MUNCULNYA FENOMENA KEMISKINAN MUSIMAN. KERENTANAN KAUM MISKIN DESA.

LANJUTAN… KEBIJAKAN BIAS KOTA KEBIJAKAN MENAIKKAN HARGA BARANG. PEMUSATAN INVESTASI DI BIDANG INDUSTRI. INSENTIF PAJAK & SUBSIDI YG. LEBIH MENDORONG PERTUMBUHAN INDUSTRI.

MENURUT NAFZIGER LANJUTAN… MENAIKKAN HARGA BARANG INDUSTRI. PEMUSATAN INVESTASI PADA INDUSTRI. INSENTIF PAJAK DAN SUBSIDI UTK. INDUSTRI. MENENTUKAN HARGA DI BAWAH PASAR UNTUK MATA UANG ASING. TARIF DAN PROTEKSI KUOTA UNTUK INDUSTRI. PELAYANAN PUBLIK DITEKANKAN DI WILAYAH KOTA .

URBANISASI URBANISASI FRIKSI DLM. KELUARGA DAMBAAN AKAN KEHIDUPAN KOTA PESATNYA MOBILITAS SOSIAL PROSPEK AKAN PEKERJAAN STANDAR HIDUP YANG LEBIH BAIK URBANISASI

PENYEBAB MASIFNYA MIGRASI INTERNAL DIANUTNYA KEBIJAKAN “BIAS KOTA” PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN INDUSTRIALISASI TIDAK TERKENDALI DI KOTA MEMIKATNYA KEHIDUPAN & HARAPAN AKAN ASIMILASI DLM. KEHIDUPAN KOTA

BESAR KECILNYA PENDAPATAN DI DESA HUBUNGAN DESA-KOTA MANFAAT MIGRASI FAKTOR KOMPLE MENTER (KETERSE DIAAN LAHAN, DSB.) HUBUNGAN DESA-KOTA MANFAAT MIGRASI KEBIJAKAN PEMERIN TAH (PERPAJAKAN) JARAK PENDIDIKAN MEDIA, DSB. TINGKAT PENDIDI KAN PENGIRIMAN UANG DARI KOTA KE DESA SISTEM SOSIAL (JML 0RANG YG. MEMBUAT KEPUTUSAN MIGRASI ARUS-ARUS INFORMASI BESAR KECILNYA PENDAPATAN DI KOTA TINGKAT UPAH DI KOTA NILAI SEKARANG MANFAAT MIGRASI PERKIRAAN NILAI TOTAL MIGRASI PENDAPATAN BILA BERWIRASWASTA BIAYA OPORTUNITAS PELUANG UTK. DPT PEKERJAAN BIAYA MIGRASI BIAYA HIDUP KEPUTUSAN MIGRASI BIAYA TRANSPORTASI BIAYA PSIKIS (RISIKO, ADAPTASI SOSIAL) SOURCE: TODARO, 2003

PILIHAN KEBIJAKAN PENGURANGAN KEMISKINAN DESA REFORMASI AGRARIA DAN REDISTRIBUSI LAHAN JAMIN KEPEMILIKAN DAN HAK PENGUATAN MODAL KREDIT PENELITIAN & TEKNOLOGI PERLUASAN LAYANAN AKSES KEPADA AIR DAN INPUT LAIN TRANSPORTASI PERBAIKAN PELAYANAN DI DESA INDUSTRI DESA HAMBATAN POLITIK BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

KEBIJAKAN PEGURANGAN PENGANGGURAN KEBIJAKAN PENDUDUK KEBIJAKAN MENGURANGI MIGRASI DESA-KOTA TEKNOLOGI HARUS TEPAT KEBIJAKAN PENGURANGAN DISTORSI HARGA KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEBIJAKAN BERORIENTASI PERTUMBUHAN

PENGURANGAN DISTORSI HARGA PELIBATAN INDUSTRI BERSKALA KECIL MENGURANGI SUBSIDI UNTUK INVESTOR MODAL MEREVISI UU TENAGA KERJA MENINGKATKAN UTILISASI KAPITAL