Pertemuan 6 Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Tujuan Instruksional Menjelaskan arti dan tujuan penilaian pelaksanaan pekerjaan Menjelaskan berbagai metode penilaian pelaksanaan pekerjaan Menjelaskan berbagai kendala dalam melaksanakan penilaian pelaksanaan pekerjaan
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah bentuk penilaian yang sistematis dan periodik terhadap peranan seseorang pegawai terhadap organisasi yang biasanya dilakukan oleh seorang supervisor atau orang lainnya yang memahami tentang pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tersebut . ( Josef Tiffin, 1978 ) Berbagai istilah tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan antara lain : Performance appraisal Job evaluation Personal review Efficiency rating Employee rating Merit rating etc
Persyaratan danTujuan Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja diperlukan segagai bahan yang objektif untuk melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai Pengertian pembinaan dalam hal ini adalah pemberian gaji/upah, mutasi, promosi,demosi,penempatan dan penempatan Pengembangan dalam hal ini adalah pendidikan dan pelatihan Penilaian pelaksanaan pekerjaan juga bertujuan untuk memberikan umpan balik serta motivasi kepada pegawai agar mereka selalu berupaya efisien,efektif dan produktif dalam bekerja. Oleh karena itu hasil penilaian harus benar-benar dirasakan objektif oleh pegawai agar mereka dapat terus termotivasi bekerja dengan baik Untuk membuat penilaian yang objektif tidaklah mudah oleh karena itu orang yang mendapat tugas melakukan penilaian haruslah benar-benar capable dalam arti paham betul tentang seluk-beluk pekerjaan pegawai dan tujuan penilaian pekerjaannya
Unsur –unsur yang dinilai dari tenaga kerja Berbagai pendapat para ahli dalam menentukan unsur –unsur yang perlu dinilai dari tenaga kerja tergantung bidang tugasnya misalnya ; Walter Mahler menentukan banyaknya unsur-unsur yang dinilai adalah berkisar 1- 32 Penilaian yang baik haruslah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan : technical skill, human skill dan conceptual skill. Sebagai contoh 8 unsur yang dinilai bagi pegawai tata usaha / produksi meliputi : quality and quantity of work, dependebility, cooperation, initiative, knowledge of job, adaptability attendance, and judgement. Untuk pegawai manajerial , unsur-unsur yang dinilai adalah : knowledge of job,cooperation, dependability, quantity of work, quality of work, judgement, initiative, leadership, health, and planning & organization
Unsur –unsur yang dinilai dari tenaga kerja Untuk pejabat dan non pejabat Potensi kerja Pejabat : Kemampuan perencanaan, mengutarakan pendapat, mengambil keputusan & memimpin Non Pejabat : pengetahuan tehnis, kemampuan menyelesaikan masalah, kerjasama, melaksanakan perintah, ketanggapan dan disiplin Kepribadian Inisiatif, loyalitas dan keuletan Prestasi kerja Administrasi, pengembangan diri, pengembangan staf, tanggung jawab, efektifitas, produktifitas, pengaturan waktu Nilai evaluasi pendidikan Nilai kelulusan bagi mereka yang mendapatkan pendididkan Data presensi Absensi ( terlambat, sakit tanpa keterangan, sakit, bolos ) Hukuman Diatur dalam ketentuan intern perusahaan
Siapa yang memberikan penilaian ? Berbagai pendapat para ahli manajemen tentang siapa yang seharusnya memberikan penilaian guna menjamin penilaian yang objektif ,namun yang pasti adalah Atasan Langsung dari pegawai ybs. Jhon J.W. Neuner,Ph.D, 1959 berpendapat sbb: Atasan langsung dan disahkan oleh atasannya lagi Atasan Langsung dengan dibantu oleh 2 orang stafnya Atasan langsung kemudian diverikasi oleh 2 orang rekan pegawai ybs.
Metode Penilaian Graphic Rating Scales Method Checklist Method Written Essays Penilai menuliskan kekuatan dan kelemahan pegawai dan mengumpan balikkan kepada pegawai Critical Incidents Method Management By Objective ( MBO )
Graphic Rating Scale Kehadiran, Kerjasama Prestasi kerja Kejujuran Metode penilaian Graphic Rating Scale menekankan unsur penilaian pada berbagai perilaku kerja spesifik dari pegawai antara lain : Kehadiran, Kerjasama Prestasi kerja Kejujuran Loyalitas Masing-masing unsur yang dinilai diberikan rating secara kategorikal
Checklist Methode Nama RS.: Nama Karyawan: Unit Kerja : Tgl penilaian Metode Checklist adalah cara menilai unsur-unsur perilaku kerja yang telah ditentukan kriteria dan pembobotannya oleh perusahaan dan berdasarkan itu pegawai dinilai seberapa efektip dia memenuhi kriteria tersebut dengan cara memberi tanda periksa pada formulir yang telah disiapkan Contoh: Bobot Aspek yang dinilai check 6,5 4.0 3.9 4.3 Karyawan bersedia kerja lembur bila diminta Bekerja rapi dan tertib Bersedia membantu karyawan lainnya Sopan dan disiplin
Management By Objective Persyaratan pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan methode MBO: Pejabat penilai dan pegawai yang dinilai bersama-sama menyepakati target atau sasaran pekerjaan yang akan dinilai untuk periode tertentu Pada akhir periode pejabat penilai dan pegawai yang dinilai bersama mengevaluasi hasil pencapaian target