FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 11 INDUKSI
INDUKSI Proses penarikan kesimpulan secara umum yang bertolak dari sejumlah fenomena yang bersifat khusus
INDUKSI Penalaran yang konklusinya lebih luas daripada premisnya dan berupa proposisi empirik yang bersifat universal
SIFAT INDUKSI Induksi bersifat ekonomis karena sebuah pernyataan umum dapat menggantikan puluhan pernyataan yang bersifat khusus
SIFAT INDUKSI Induksi bersifat substansial dengan menghasilkan pernyataan yang lebih umum dari pernyataan yang sudah umum
KEBENARAN INDUKSI Kebenaran konklusi induksi bersifat probabilitas yang tinggi rendahnya ditentukan oleh faktor probabilitas
FAKTOR PROBABILITAS Semakin besar jumlah fakta semakin tinggi probabilitasnya Semakin besar jumlah faktor disanalogi semakin tinggi probabilitasnya
FAKTOR PROBABILITAS Semakin kecil faktor analogi semakin tinggi probabilitasnya Semakin sempit konklusinya dibandingkan dengan premisnya semakin tinggi probabilitasnya
PROPOSISI DASAR Proposisi dasar (basic statement) berasal dari fakta yang kebenarannya dapat diuji secara empirik dengan observasi indera
PROPOSISI MUTLAK Proposisi mutlak (necessary statement) adalah proposisi yang tidak perlu dicocokkan dengan observasi indera namun kebenaran atau kesalahannya langsung terbukti
TEORI KOHERENSI Suatu proposisi dikatakan benar jika proposisi tersebut konsisten dengan proposisi sebelumnya
TEORI KORESPONDENSI Sebuah proposisi dikatakan benar jika proposisi tersebut berhubungan dengan suatu obyek.
TEORI PRAGMATIS Sebuah proposisi dikatakan benar jika fungsional dalam kehidupan praktis, jika ada hal baru hal lama tidak berlaku lagi (ada perspektif waktu)