MASALAH & PENDAYAGUNAAN SAMPAH PSIKOLOGI LINGKUNGAN KULIAH KE-10 MASALAH & PENDAYAGUNAAN SAMPAH Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Foto 1 sampah
Foto 2 sampah
. Foto 2 sampah
Foto 3 sampah
Foto 4 sampah
Jumlah penduduk , sampah juga sampah kota tidak dikelola dg baik Masalah sampah Jumlah penduduk , sampah juga sampah kota tidak dikelola dg baik Kota mendpt predikat buruk: * Kota kotor * Kota dg bupati tidak bermutu * Kota penyakit * Kota dg penduduk pemalas * Kota yg sebaiknya tidak dikunjungi Krn = persepsi bhw sampah harus diberantas / dimusnahkan
Pertanyaan tentang sampah 1). Apakah sampah itu kotor? Apakah ada sampah yang bersih? 2). Apakah sampah bisa diberantas sampai tuntas? 3). Apa yang bisa kita lakukan terhadap sampah? 4). Apa saja peran orang-orang di sekeliling tentang pemberdayaan sampah? 5). Apakah ada cara sederhana skala rumah tangga untuk pengelolaan sampah? 6). Apa saja perilaku yang relevan dengan sampah? 7). Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan sikapnya terhadap sampah?
Teknologi pendayagunaan sampah * Limbah jagung diolah menjadi plastik * Plastik diolah menjadi bahan bakar minyak * Limbah kelapa sawit diolah menjadi bahan bakar minyak * Limbah oli di bengkel-bengkel diolah untuk bahan shampo, sabun * Sampah menjadi energi listrik * Kotoran manusia (feces) menjadi energi listrik Tetapi yang paling penting adalah perilaku manusia dibalik penemuan2 tersebut.
Teknologi vs perilaku Mengapa perilaku lebih penting daripada teknologi? Teknologi: * Bermanfaat bagi manusia * Menurunkan mutu manusia melalui dampak teknologi Contoh: * Motor – mempercepat / memudahkan mobilitas manusia * Motor – menciptakan polusi, habisnya SDA yang tidak tergantikan (non renewable resource). * Motor – menciptakan rasa iri, hedonisme * Motor – menciptakan lapangan kerja Jadi = teknologi harus dikendalikan agar dampaknya tidak merugikan, melalui pembentukan perilaku.
Apakah sampah bisa diberantas? Oleh karena teknologi mempunyai manfaat & sekaligus dampak buruk, maka sampah tidak bisa diberantas (zero waste). Sampah hanya bisa: * Dikurangi – reduce * Daur ulang – recycle * Menggunakan kembali barang2 – reuse Terkenal dengan istilah 3R.
Contoh perilaku reuse, reduce 1). Tas kresek tidak sekali pakai, tetapi digunakan lagi untuk tempat sepatu, tuk tempat barang2 2). Botol aqua tuk pot, lampion, tempat pensil 3). Belanja bawa tas sendiri 4). Gunakan kertas 2 muka 5). Gunakan komunikasi email, ebook (waspadai: dampak terhadap mata, radiasi), hand phone 6). Gunakan amplop beberapa kali 7). Kurangi / kendalikan konsumsi sehari-hari 8). Bawa bekal makanan & minuman. Bekal minum harus habis, jangan dibuang begitu saja sisanya 9). Ada lagi?
1). Mengolah sampah organik menjadi kompos Recycle 1). Mengolah sampah organik menjadi kompos 2). Mengolah sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat 3). Pilah sampah berdasarkan jenisnya 4). Berikan sampah yang sudah dipilah pada orang2 yg tepat 5). Apa lagi ya?
3). Berdasarkan bentuknya: Cair, padat, radioaktif Jenis-jenis sampah 1). Berdasar sumbernya: Sampah alam, sampah manusia, sampah rumah tangga, samah konsumsi, sampah perkantoran, sampah industri, smapah nuklir. 2). Berdasrkan sifatnya: Organik (dapat terurai) dan anorganik (tidak dapat terurai). 3). Berdasarkan bentuknya: Cair, padat, radioaktif