BERHADAPAN DENGAN ORANG (DEALING WITH PEOPLE)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Orang-orang Sulit.
Advertisements

Be a Good TRAINER.
Manajemen & SIM 1 Kekuasaan, Wewenang dan Delegasi
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
Andi alfian alipaisal ( )
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
PERTEMUAN 9 KEDISIPLINAN.
MENGELOLA PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
MANAJEMEN KONFLIK  .
Pendekatan Teori Sifat, Perilaku dan Hubungan
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
PERTEMUAN 10 Manajemen Konflik RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
MANAJEMEN KONFLIK PERTEMUAN 10.
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
Manajemen Konflik.
DINAMIKA KELOMPOK M. Syahidul Haq,M.Pd.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
ETIKA BISNIS purwati.
PERSAINGAN & KONFLIK.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
AUDIT INTERNAL TM 12 BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
Manajemen Konflik.
PERILAKU ORGANISASI “KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI"
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
AUDIT INTERNAL Sifat Temuan Audit
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KEDISIPLINAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TITIN HARTINI, S.E., M.Si
Manajemen Sumberdaya Manusia Dinnul Alfian Akbar
Kekuasaan dan Politik Dr. Herman Ruslim.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
PERTEMUAN 10 Manajemen Konflik RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
13 Psikologi Industri Teknologi Komunikasi Dan Proses Interpersonal 2
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Sumber informasi/data Audit
Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika By: Fani Ishlaah Heryunda Tegar Mahendra By: Fani Ishlaah Heryunda
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
PEMBERDAYAAN.
Kepuasan Kerja dan Konflik
PERILAKU DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN KONFLIK Manajemen Konflik.
Akuntansi Keperilakuan
Pertemuan 9 Konsep Berubah
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Pertemuan ke-6 PENDELEGASIAN WEWENANG
PENDELEGASIAN WEWENANG
BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Manajemen Konflik dan Negoisasi
Pertemuan 9 :Conflict Management Disusun : Lies Sunarmintyastuti
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Konflik dan keterampilan dalam bernegosiasi
Transcript presentasi:

BERHADAPAN DENGAN ORANG (DEALING WITH PEOPLE)

Alasan dan Penyebab Rendahnya Penghargaan yang diberikan kepada Internal Audit Konflik antara Staf dengan Karyawan lini Internal Auditor adalah staf dan karyawan lini adalah klien auditor Sikap karyawan lini kepada auditor tidak bersahabat Sikap tersebut sedang mengalami perubahan, sebab sudah banyak organisasi Internal Audit yang bertindak sebagai Adviser tidak lagi sebagai polisi

Kontrol Karyawan lini bisa tunduk pada kontrol, namun mereka biasanya tidak menyukai kontrol Karyawan lini menganggap internal auditor sebagai bagian dari sebuah sistem kontrol Kontrol disini memimiliki konotasi negatif, akibatnya kontrol menimbulkan rasa permusuhan sebagai akibat dari persepsi atau pengalaman dengan audit Mints menyatakan bahwa penyebab rasa permusuhan tersebut adalah : Rasa takut terhadap kritik akibat adanya temuan audit Rasa takut terhadap perubahan akibat adanya Rekomendasi Tindakan hukum dari atasan akibat adanya laporan penyimpangan Praktik audit yang tidak sensitif – Laporan terlalu bersifat kritik, hanya menonjolkan penyimpangan Gaya audit yang tidak bersahabat – tidak ramah, dingin, kurang pemahaman tehadap masalah yang dihadapi klien

Menangani Kekuasaan, Perubahan dan Konflik Dalam organisasi manapun orang akan takut atau menghormati kekuasaan Kekuasaan seorang pemimpin yang otoriter akan ditakuti, sedangkan kekuasaan dari pemimpin yang berpengalaman dan kharismatik akan dihormati Internal auditor memilki kekuasaan, kekuasaan apa yang dimilikinya ? Taylor membagi 7 sumber kekuasaan : 1) Karena Posisi 3)Kharismatik 5) Ancaman 2) Keahlian 4)Pengaruh 6) Pemberian 7) Kekuatan langsung Tekanan

Manajemen Perubahan Perubahan ditakuti oleh sebagian orang dan disambut baik oleh sebagian yang lain Auditor harus siap mengelola dampak dari perubahan akibat Rekomendasi Berikut beberapa penyebab yang menjadi kekhawatiran klien terhadap perubahan Ketakutan terhadap hals yang tidak diketahui Konflik dengan operasi yang sedang berjalan Masalahs ego – peruabahan merubah kewenangan Masalahs birokratis – perlu adanya penyesuaian organisasi, hubungan vertikal dan horizontal Perubahans tersebut harus wajar, tidak melanggar nilai moral atau praktik bisnis yang baik, dapat dicapai, sesuai dengan keingianan klien, dapat dikomunikasikan,dan sampai tahap tertentu menguntungkan dari segi biaya

Menyelesaikan konflik Konflik disebabkan adanya perbedaan antara orang atau organisasi secara relatif terhadap : Metode pelaksanaan aktivitas Masalah wialyah/area kekuasaan Komitmen dari sumberdaya Ideologi dan etika Konflik antara auditor dan klien sudah umum terjadi. Konsep penyelesaian dengan konpromi akan sangat diinginkan. Sampai pada tingkat yang memungkinkan, baik auditor maupun klien sebaiknya rela menerima sehingga dapat tercapai kemungkinan keuntungan tertinggi bagi organisasi Menyelesaikan konflik Penyelesaian konflik berarti tidak terdapat lagi konflik antara para pihak. Para pihak telah menyetujui kondisis, pemahaman dan tindakan tertentu.

Dua aktivitas penting dalam proses penyelesaian konflik Memahami konflik yang mencakup 3(tiga) pertanyaan 1) Apakah konflik tersebut nyata ? apakah konflik tersebut hanya akibat dari salah faham atau komunikasi yang buruk 2) Apa yang menjadi konflik ? 3) Apa penyebab konflik ? Sumber masalah harus diidentifikasi secepat mungkin. Mungkin saja para pihak bertikai hanya memperdebatkan hasil dari konflik, bukan penyebab konflik itu sendiri

2. Menegosiasikan sebuah penyelesaian, dengan konsentrasi pada 6 aktivitas : 1) Berkonsentrasi pada masalahs manusia – perlunya empati dan kesadaran bahwa pembahasan akan menghasilkan hasil progresif 2) Memisahkan para individu yang terlibat dari konteks konflik – auditor jangan menyerang individunya melainkan memfokus kan pada permasalahan dan membahas masalahnya 3) Mempertimbangkan sudut pandang lawan dalam konflik 4) Melibatkan pihak lawan dalam proses pengambilan keputusan 5) Membahas emosi secara terbuka – ledakan emosional hendaknya ditoleransi tanpa pembalasan.Setelah peledakan emosi, hendaknya pembahasan dilanjutkan dengan kepala dingin dan jernih 6) Komunkasi - saling mendengarkan dan mencoba saling memahami, tidak boleh menghasut

THANK YOU MATUR NUWUN MAKASIH MAT BELAJAR SEMOGA SUKSES