ETIKA DALAM PROFESI AKUNTAN KOMITMEN YANG SERING DILANGGAR DAN DIREMEHKAN OLEH BETRI SIRAJUDDIN SE. AK
ETIKA PROFESI DAN DIRI KITA SETELAH BERHARI HARI KITA MEMPELAJARI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI DAN SETELAH KITA KETAHUI MATERINYA, APAKAH KITA BENAR BENAR SIAP UNTUK MENGAMALKANNYA? SEBAGIAN (KECIL) DARI KITA MUNGKIN AKAN MENGATAKAN : “SIAP PAK!” SEBAGIAN LAGI DARI KITA MUNGKIN AKAN MENGATAKAN : “SAYA PIKIR PIKIR DULU, PAK!” SEBAGIAN LAGI DARI KITA MUNGKIN AKAN MENGATAKAN : “SAYA BELUM SIAP, PAK!” SEBAGIAN LAGI DARI KITA MUNGKIN AKAN MENGATAKAN : “RASANYA SAYA TIDAK BISA, PAK!” 2
ETIKA, PERILAKU BAIK DAN KARAKTER SESEORANG PADA HAKEKATNYA ETIKA YANG DIHARAPKAN ORGANISASI PROFESI TERMASUK PROFESI AKUNTAN ADALAH PERILAKU BAIK (GOOD BEHAVIOR) YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA ANGGOTANYA DALAM MENJALANKAN PROFESI. PERILAKU BAIK INI DIPEROLEH DARI KARAKTER SESEORANG YANG MEMANG MEMILIKI NILAI NILAI YANG BAIK ATAU YANG DIPEROLEH KARENA “TEKANAN” ATAU “PEMAKSAAN” UNTUK BERBUAT BAIK. PERLU DIINGAT BAHWA MASUKNYA SESEORANG KEDALAM PROFESI AKUNTAN DILAKUKAN TANPA “PENYARINGAN” MENGENAI PERILAKUNYA. 3
KARAKTER KARAKTER ADALAH GABUNGAN DARI KEBIASAAN KEBIASAAN KITA. KEBIASAAN ADALAH FAKTOR YANG KUAT DALAM HIDUP KITA. KARENA KONSISTEN DAN SERING MERUPAKAN POLA YANG TAK DISADARI, MAKA KEBIASAAN SECARA TERUS MENERUS SETIAP HARI MENGEKSPRESIKAN KARAKTER KITA. (S.R. COVEY) HORACE MANN, SEORANG PENDIDIK, MENGATAKAN “KEBIASAAN ITU SEPERTI KABEL. KITA MENENUN SEUNTAI DEMI SEUNTAI SETAP HARI DAN SEGERA KEBIASAAN ITU ITU TIDAK DAPAT DIPUTUS.” 4
ETIKA DALAM KEHIDUPAN KITA WALAUPUN ETiKA YANG BERLAKU DILINGKUNGAN MASYARAKAT ADALAH RELATIF SAMA, NAMUN PERSEPSI SESEORANG SERTA KEMAUANNYA DAN KEMAMPUANNYA UNTUK MELAKSANAKAN PERILAKU TERSEBUT BERBEDA BEDA. DEMIKIAN PULA DALAM LINGKUNGAN PROFESI, KEADAAN SERUPA TERJADI DAN AKAN TERUS TERJADI. OLEH KARENA ITU DIPERLUKAN FAKTOR BERUPA TEKANAN EKSTERNAL UNTUK MEMAKSA DITAATINYA KAIDAH KAIDAH ETIKA YANG DITETAPKAN PROFESI. TEKANAN EKSTERNAL ITU PADA UMUMNYA BERUPA “ENFORCEMENT” TERHADAP KETENTUAN ETIKA DAN SANKSI YANG KERAS DAN TEGAS TERHADAP PELANGGAR. 5
ENFORCEMENT KAIDAH KAIDAH ETIKA PENGALAMAN MENUNJUKKAN BAHWA KETENTUAN DAN PERATURAN ETIKA SERTA USAHA PENYEBAR LUASANNYA SAJA TIDAK CUKUP UNTUK MENCIPTAKAN KONDISI KEPATUHAN. UNTUK ITU DIPERLUKAN ENFORCEMENT ATAU PEMAKSAAN BAIK BERUPA PENGAWASAN ATAS PELAKSANAANNYA MAUPUN SANKSI BILA KETENTUAN ITU DILANGGAR. SEMAKIN TEGAS DAN KERAS LANGKAH LANGKAH ENFORCEMENT ITU, SEMAKIN TINGGI TINGKAT KEPATUHAN. BILA HAL INI DILAKUKAN DENGAN KONSISTEN DAN TANPA PANDANG BULU, MAKA LAMBAT LAUN AKAN TERCAPAI KONDISI YANG BAIK BAGI TERCIPTANYA SUASANA ETIS. 6
KEBIASAAN MELANGGAR KETENTUAN DALAM KONDISI MASYARAKAT DIMANA PERBUATAN MELANGGAR KETENTUAN ATAU PERATURAN DIANGGAP BUKAN HAL YANG LUAR BIASA, PENEGAKAN KAIDAH ETIKA MERUPAKAN TINDAKAN YANG TIDAK RINGAN. PADA SEBAGIAN ANGGOTA PROFESI ADA KECENDERUNGAN UNTUK MENGANGGAP ENTENG ATAU REMEH HAL HAL YANG BERKAITAN DENGAN ETKA PROFESI. PERBUATAN SEMACAM INI DAPAT TERJADI KARENA PERSEPSI YANG SALAH DARI ANGGOTA PROFESI BAHWA APA YANG BERLAKU DIMASYARAKAT JUGA BERLAKU DILINGKUNGAN PROFESI. 7
LANGKAH MENGUBAH PERSEPSI PEMIMPIN ORGANISASI PROFESI, PARA PENDIDIK DAN PEMERINTAH PERLU MENGAMBIL LANGKAH LANGKAH KONKRIT AGAR ETIKA PROFESI DAPAT DITEGAKKAN. BAGI ORGANISASI PROFESI TIDAK ADA PILIHAN LAIN SELAIN BERTINDAK TEGAS DAN KERAS TERHADAP PELANGGAR ETIKA. PENGAWASAN BERUPA KENDALI MUTU DAN “PEER REVIEW” PERLU DIMAKSIMALKAN. BAGI PEMERINTAH, PERATURAN PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN PRAKTEK PARA AKUNTAN HARUS TERUS MENERUS DISEMPURNAKAN. BAGI PENDIDIK, KESADARAN BAHWA PEMAHAMAN MENGENAI ETIKA ADALAH SAMA PENTINGNYA DENGAN PEMAHAMAN MENGENAI TEHNIK DAN DAN PROSEDUR AKUNTANSI ADALAH BAGIAN DARI PENDIDIKAN AKUNTANSI YANG BENAR. 8
EGOISME DAN KEPENTINGAN PROFESI BERAGAMNYA SIKAP DAN PERBUATAN TERHADAP KETENTUAN ETIKA PROFESI TIDAK TERLEPAS DARI EGOISME ANGGOTA PROFESI. PADA SESEORANG YANG TINGKAT EGOISMENYA SANGAT TINGGI KEPENTINGAN DIRI SENDIRI AKAN SERTA MERTA MENGALAHKAN KEPENTINGAN PROFESI DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT. SEBALIKNYA PADA ORANG YANG SIFAT EGOISNYA RENDAH, MAKA KEPENTINGAN PROFESI DAN KEPENTINGAN MASYARAKATLAH YANG DIDAHULUKAN. 9
ENFORCEMENT SEBAGAI PENOPANG UTAMA UNTUK KEADAAN KITA SEKARANG, TEGAKNYA ETIKA PROFESI AKUNTAN NAMPAKNYA SANGAT BERGANTUNG KEPADA LANGKAH LANGKAH ENFORCEMENT. KESADARAN ANGGOTA SAJA TIDAK CUKUP MENGINGAT BELUM TEGAKNYA RULE OF LAW DAN LEMAHNYA DISIPLIN DIDALAM MASYARAKAT. JALAN YANG HARUS DITEMPUH MASIH PANJANG, NAMUN DENGAN KERJA KERAS DAN SEMANGAT TIDAK PANTANG MENYERAH DARI KALANGAN PROFESI AKUNTAN, MUDAH MUDAHAN ETIKA PROFESI YANG BAIK DAPAT KITA WUJUDKAN. 10