PERUSAHAAN KELAS DUNIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI BISNIS Pertemuan ke-7 Julian Adam Ridjal, SP., MP.
Advertisements

Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
BAB 2 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF.
Studi Kelayakan Bisnis
Oleh : Weny Pravita sari
Bab 10 Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Pertemuan 11 MANAJEMEN STRATEGI
STRATEGI OPERASI STIE PUTRA BANGSA.
Diferensiasi Pengertian:
Bab 6 Positioning Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Produk harus Jelas, Berbeda dan memiliki nilai lebih. Positioning adalah salah.
Customer Relationship Management
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Tujuan Pembelajaran Memahami konsep dasar yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi (PSSI). Memahami komponen perencanaan strategis sistem.
BAB I PENDAHULUAN.
Menciptakan Ekuitas Merek
MISI PERUSAHAAN Misi Perusahaan : Adalah maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasikan lingkup.
E-Business.
Memulai Perubahan PERTEMUAN 7 Powerpoint Templates.
fungsi dalam perusahaan
Sasaran Jangka Panjang
Customer Relationship Management
JACK WELCH : THE GE WAYS FREDERIK MEYER ( ) NOVITA SUTIKNO ( ) NENDI MULYADI ( ) DESI NATALIA ( ) NATHANAEL KURNIAWAN ( )
Kelompok 6 Diana Candra M Evi Nur A
1ninawati MARKETING STRATEGIK CHAPTER 1 MARKET ORIENTED PERSPECTIF UNDERLIE SUCCESSFUL CORPORATE, BUSINESS & MARKETING STRATEGIES ninawati.
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK DAN MEREK
Pengantar Aplikasi E-Bisnis.
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
kesesuaian yang layak antara sasaran dan sumber daya perusahaan dengan
CISB444 - Strategic Information Systems Planning
POAC DALAM MANAJEMEN PADA WIRAUSAHAWAN
Nama : Muhammad Mirza NPM : Kelas : B
PENETAPAN HARGA WISATA
DESAIN PRODUK DAN JASA.
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Konsep dan lingkungan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN.
SIGNIFIKANSI PROGRAM COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Bab 9 Menciptakan Ekuitas Merek
Tujuan Pembelajaran Memahami konsep dasar yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi (PSSI). Memahami komponen perencanaan strategis.
Kepemimpinan dan Budaya Pelayanan
Customer Relationship Managemant
STRATEGI KOMPETITIF.
STRATEGI OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA
Studi Kelayakan Bisnis
2. analisis Amazon dan Walmart
Kepemimpinan dan Organisasi Internal
MODEL KEMATANGAN INOVASI LEVEL 4 STANDAR INOVASI
Laba Kompetitif.
MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Suatu Tinjauan Pemasaran
“CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT”
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Pengertian dan Pentingnya Strategi Meet #1. Apa itu Strategi?
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Transcript presentasi:

PERUSAHAAN KELAS DUNIA STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN KELAS DUNIA

Bagaimana rakasasa teknologi IBM melakukan proses transformasi untuk menghindarkan dirinya dari kematian yang mengenaskan pada awal tahun 90-an. Seperti kita tahu, saat itu, IBM secara global berada pada ambang kebangkrutan lantaran didera kerugian lebih dari 7 milyar US dollar. Pesaing-pesaing baru yang lebih lincah datang menyergap dan menggerogoti kue bisnis IBM – pertama secara pelan-pelan, namun lama-lama terasa sergapan itu makin membuat IBM limbung – bagai raksasa yang kehilangan oksigen untuk bernafas. Beruntung saat itu petinggi IBM sadar, dan segera melakukan proses transformasi yang cukup radikal : yakni merubah bisnis utamanya dari penyedia hardware seperti mainframe dan desktop menjadi lebih berokus pada jasa konsultasi teknologi. Alasannya, bisnis jasa konsultasi dan bukan lagi bisnis jualan hardware, yang dianggap lebih mewakili masa depan. Tentu saja perubahan drastis ini segera menuntut perubahan pada semua aspek operasi kerja IBM, baik pada cara pengelolaan SDM-nya, proses manajemen pengetahuannya, dan juga bagaimana ia memasarkan produk-produk jasanya. Kini setelah lebih dari 10 tahun, proses transformasi tersebut sepertinya menunjukkan hasil yang layak diberi tepuk tangan. Saat ini, IBM tetap mampu mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan teknologi terbesar didunia dengan jumlah revenue lebih dari 100 milyar US dollar pertahun.

Dari sejumlah pengalaman best practices yang bisa dicermati, terdapat sejumlah elemen yang bisa membawa keberhasilan proses transformasi. Yang pertama, tentu saja adalah visi dan terutama strategi masa depan yang jelas, koheren, dan diyakini akan mampu membawa perusahaan ke arah kegemilangan. Keberhasilan transformasi IBM, salah satunya, disebabkan mereka mengawalinya dengan satu visi yang jelas mengenai arah pasar teknologi masa depan, dan bagaimana mereka harus merebutnya

Elemen berikutnya adalah kepemimpinan yang kredibel (konsisten antara visi dengan tindakan) dan juga kapabel (memiliki ketrampilan untuk menginspirasi jajaran manajemen lainnya untuk bergerak menuju arah perubahan yang ingin diraih). Yang tak kalah penting, kepemimpinan yang solid ini mestinya tidak hanya ada pada top manajemen namun juga menyebar merata pada kalangan manajemen madya. Sebab, dalam banyak kasus, proses perubahan yang menyangkut semua segi perusahaan amat membutuhkan kepemimpinan yang tangguh pada level menengahnya. Manajemen madya inilah yang akan memastikan bahwa visi dan arahan strategi dari top manajemen bisa diartikulasikan kesegenap karyawan – dan pada pundak mereka juga, implementasi rill dari strategi itu dioperasionalkan. Dengan demikian, mereka memiliki peran kritikal dalam memastikan apakah visi perubahan itu bisa berjalan secara konkrit atau cuma tinggal dibayang-bayang fantasi belaka.

Apa sebenarnya yang membuat Microsoft terus berjaya Apa sebenarnya yang membuat Microsoft terus berjaya? Lalu mengapa Nokia mampu menjadi produk cell phone yang paling banyak dicintai para konsumen? Dan apa yang membuat BMW selama puluhan tahun terus menjadi ikon kemakmuran yang terus diburu orang? Belajar dari kisah sukses perusahaan-perusahaan berskala global terkemuka dalam melayani pelanggan, tampaknya ada sejumlah wisdom yang bisa dipetik. Pelajaran utama yang bisa diambil adalah ini : bahwa proses melayani pelanggan ternyata mesti diawali dengan pilihan strategi yang benar. Dengan kata lain, proses melayani kebutuhan pelanggan ternyata tidak sekonyong-konyong muncul dari langit, namun mesti diselaraskan dengan pilihan strategi perusahaan (corporate strategy) yang telah diputuskan.

Dalam konteks ini terdapat tiga jurus strategi yang acapkali diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. Jurus yang pertama adalah pilihan strategi yang berorientasi pada product leadership (keunggulan produk). Perusahaan pada kategori ini selalu berupaya menciptakan produk-produk dengan kualitas premium, dan selalu one step ahead dibanding produk kompetitor. Mereka tak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk bagian R & D-nya demi terciptanya produk yang ciamik

Jurus strategi yang kedua adalah pilihan yang berorientasi pada operational excellence (keunggulan operasional). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun proses bisnis yang super efisien. Harapannya, dengan efisiensi proses ini, mereka mampu menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal mampu menjual produknya dengan harga yang lebih kompetit

Jurus yang terakhir adalah pilihan strategi yang mengacu pada customer intimacy (keintiman dengan pelanggan). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya; dengan harapan akan tercipta relasi yang langgeng. Banyak perusahaan di bidang perhotelan dan juga penerbangan yang melakoni strategi ini demi membangun loyalitas para pelangggannya. Harley Davidson juga amat terkenal memiliki hubungan yang luar biasa intim dengan para pemakainya; sehingga mereka bisa membangun fanatisme yang amat intens dengan jutaan penggemarnya di seluruh jagat.

Tentu saja, banyak perusahaan yang juga mengkombinasikan beragam jurus itu, dan tidak hanya berfokus pada satu jurus. Honda misalnya, selain dikenal memiliki produk-produk yang unggul, juga dikenal memiliki proses bisnis yang amat efisien. Demikian juga, Singapore Airline. Selain memiliki produk penerbangan yang ciamik, mereka juga memiliki keahlian dalam membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya