PENGERTIAN DASAR Prof.Dr. Kusriningrum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
Advertisements

PENDUGAAN DAN SELANG KEPERCAYAAN Mennofatria Boer
8 Statistik Selang untuk Sampel Tunggal.
Metode Statistika Pertemuan X-XI
9 Uji Hipotesis untuk Satu Sampel.
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum.
Pendugaan Parameter.
Simple Random Sampling (SRS)
Pendugaan Parameter.
Pengujian Hipotesis.
PENGUJIAN HYPOTESIS Tujuan Pembelajaran : Memahami makna hypotesis
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
ESTIMASI MATERI KE.
Metode Statistika II Pertemuan 5 Pengajar: Timbang Sirait
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
Selamat Bertemu Kembali Pada M. Kuliah STATISTIKA
REGRESI LINIER SEDERHANA
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
Modul 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis
Ekonometrika Metode-metode statistik yang telah disesuaikan untuk masalah-maslah ekonomi. Kombinasi antara teori ekonomi dan statistik ekonomi.
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Statistika 2 Pendugaan Topik Bahasan: Universitas Gunadarma
RANCANGAN BUJURSANGKAR LATIN ( LATIN SQUARE DESIGN)
UNSUR DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN, KERAGAMAN, MODEL PERCOBAAN
PENDUGAAN PARAMETER.
SAMPLING Vitri Widyaningsih, dr.
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Estimasi & Uji Hipotesis
ESTIMASI (MENAKSIR) Pertemuan ke 11.
ESTIMASI (PENDUGAAN) Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Distribusi Sampling Tujuan Pembelajaran :
Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) (Sesi 1)
BAB VI UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi) (Pertemuan ke-8) Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah.
Ukuran Penyimpangan (Dispersi)
ESTIMASI.
Rancangan Acak Lengkap
PENDUGAAN SELANG (INTERVAL) NILAI TENGAH
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Completely Randomized Design)
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOcK Design)
Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP
REGRESI LINIER SEDERHANA
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
MODUL II ESTIMASI ATAU PENDUGAAN
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
Oleh : Indah Manfaati Nur, S.Si.,M.Si
UNSUR DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN, KERAGAMAN, MODEL PERCOBAAN
Bio Statistika Jurusan Biologi 2014
PENAKSIRAN PARAMETER.
Rancangan Acak Lengkap
STATISTIKA DALAM KIMIA ANALITIK
CARA PENGUMPULAN DATA SENSUS DATA POPULASI ANALISIS NILAI PARAMETRIK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOcK Design)
UJI F/UJI RAGAM (ANOVA)
STATISTIKA Pertemuan 10-11: Pengantar Rancob dan Rancangan Acak Lengkap, Uji Lanjutan Dosen Pengampu MK:
MENAKSIR RATA-RATA µ RUMUS-RUMUS YANG DAPAT DIGUNAKAN
PROBABILITAS dan DISTRIBUSI
Metode PENGUJIAN HIPOTESIS
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
Rancangan Acak Lengkap
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum.
PENDUGAAN PARAMETER.
Rancangan Acak Lengkap
STATISTIKA 2 3. Pendugaan Parameter I OLEH: RISKAYANTO
PERANCANGAN PERCOBAAN
Interval Konfidensi Selisih Mean, Variansi dan Rasio Variansi
PERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN
Transcript presentasi:

PENGERTIAN DASAR Prof.Dr. Kusriningrum

(2) Perancangan Percobaan → Suatu tindakan yang dibatasi dengan nyata dan dapat dianalisis hasilnya. → Penelitian yg direncanakan dgn baik utk menemukan fakta2 baru, atau utk memperkuat bahkan menolak hasil2 sebelumnya (2) Perancangan Percobaan → Aturan utk mengambil contoh dari populasi yg diteliti agar diperoleh penduga yang tepat dan teliti dengan biaya dan waktu serta tenaga yang terbatas → Cara utk mendapatkan jawaban bagi suatu permasalahan dgn tepat dan teliti, sesuai biaya, waktu dan tenaga tersedia.

(3) POPULASI & (4) SAMPEL (CONTOH) (Keseluruhan bahan / data yang akan diteliti) Sampel (bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti)

(1). Populasi tidak terhingga (pop. infinite) Contoh: Mahasiswa ↓ Pengertian: - Mahasiswa yang pernah ada - Mahasiswa yang ada sekarang POPULASI - Mahasiswa yang akan ada - Mahasiswa yang berada dimana saja, diseluruh penjuru dunia (2). Populasi terbatas (pop. finite) (terbatas baik untuk jumlah, tempat dan waktunya) Contoh: Mahasiswa Unair tahun 2009 terbatas: tempat, jumlah dan waktunya

LOGIKANYA: perlu pengamatan tiap-tiap individu untuk populasi besar atau tak terhingga → tidak populasi mungkin dijalankan. (perlu waktu,tenaga, biaya) di per lu kan harus Representatif (mencerminkan segala Kesimpulan dari sampel karakteristik populasi) diharapkan berlaku untuk populasi pengambilannya seobyektif mungkin → dengan cara random POPULASI SAMPEL

(5) JUMLAH ANGGOTA Jumlah anggota untuk: - populasi terbatas = N - populasi tak terbatas = ~ - Sampel (Contoh) = n Suatu penelitian: Ingin melihat pengaruh perbedaan pemberian: - pakan ransum A - pakan ransum B - pakan ransum C tiap ransum pemberiannya diulang 10 kali

Jumlah anggota keseluruhannya untuk: Ulangan Ransum A Ransum B Ransum C 1 2 3 . 10 . . . Jumlah anggota keseluruhannya untuk: Ransum A = 10 Ransum B = 10 10 x 3 = 30 satuan percobaan Ransum C = 10 atau 30 unit percobaan

(6) NILAI TENGAH (MEAN) Nilai rata-rata (rerata) dari seluruh pengamatan disebut: nilai tengah ( mean = x ) untuk mengetahui penyimpangan / deviasi dari masing-masing angka pengamatan CONTOH: Diketahui sebaran data dari suatu sampel: X1, X2, X3, . . . . .Xn Nilai tengah sampel tersebut: X1 + X2 + . . . . . . . . . + Xn n n _ n ∑ Xi i = 1 X = =

Nilai tengah untuk populasi: X1 + X2 + . . . . . . . . + XN N N X penduga μ (7) RAGAM (VARIANCE) Diketahui sebaran data suatu populasi: X1, X2, . . . . . . . .XN dengan nilai tengah μ Simpangan (deviasi) nya: Xi - μ X1 X3 μ X2 X4 Bila simpangan-simpangan tersebut dijumlahkan, hasilnya = 0 N ∑ Xi μ i = 1 = =

RAGAM (VARIANCE) POPULASI tersebut: (X1 – μ) + (X2 – μ) + . . . . . . + (XN – μ) N N Ragam N populasi = = Rara-rata kuadrat simpangan Xi terhadap μ Ukuran jauh dekatnya rata-rata simpangan Xi terhadap μ Bila hasil pengamatan - kuadrat simpangannya besar, Xi jauh dari μ - rata-ratanya juga besar, - ragamnya juga makin besar Makin kecil ragam ( ) populasi makin seragam N 2 2 ∑ 2 2 2 ( Xi – μ) i = 1 = = 2 2

RAGAM SUATU SAMPEL: (X1 – X) + (X2 – X) + . . . . . . . .+ (Xn – X) (Xi – X) (n – 1) (n – 1) CATATAN: Sampel Populasi (Contoh) - Jumlah anggota: n N - Nilai tengah: X μ - Ragam (variance) s n ∑ 2 2 2 2 2 i = 1 s = = penduga 2 2

Jumlah Kuadrat (JK) = Sum Square (SS) (8) SIMPANGAN BAKU (STANDAR DEVIASI) Sebaran data (Xi) Simpangan (deviasi) ( Xi – X ) Kuadrat simpangan X1 X2 . Xn X1 – X X2 - X Xn - X ( X1 – X ) ( X2 – X ) (Xn – X ) ∑ Xi n ∑ ( Xi – X ) 2 2 2 2 2 X = Jumlah Kuadrat (JK) = Sum Square (SS)

STANDAR DEVIASI: ∑ (Xi – X ) S = n Untuk n < 30 standar Rumus standar deviasi tsb deviasi masih berbias berlaku bila n ≥ 30 Untuk mengurangi bias (ke- Populasi n ≥ 30 salahan pengaruh acak) ma- ka digunakan (n – 1) Standar deviasi untuk po- pulasi n ≥ 30: Standar deviasi untuk n < 30 S = = 2 ∑ (Xi – X ) n 2 2 ∑ ( Xi – μ) ∑ (Xi – X ) N n - 1

(9) GALAT BAKU RATA-RATA PERLAKUAN (STANDARD ERROR) n anggota → X Populasi n anggota → X Standar deviasi dari sebaran data X disebut Standard error atau Galat baku rata-rata perlakuan = S Sebaran data X POPULASI - x

Galat baku rata-rata perlakuan : S = atau S = Semakin kecil S → nilai rata-rata mendekati yang sesungguhnya (nilai tengah dari populasi) ↓ X mendekati μ Makin besar n semakin kecil S 2 KTG n S n x x x x

ANTAR RATA-RATA PERLAKUAN GALAT BAKU BEDA ANTAR RATA-RATA PERLAKUAN Misalnya: Galat Baku Beda antara rata-rata perlakuan ke i dan rata-rata perlakuan ke k S = = KTG + KTG = Kuadrat Tengah Galat n = Jumlah ulangan KTG n Yi. – Yk. 1 ni 1 nk

(10) KOEFISIEN KERAGAMAN (KK) (COEFFICIENT OF VARIATION = C.V.) K.K. adalah ratio standar deviasi (S) dan nilai tengah umum (Y..) mengukur besarnya keragaman yang dinyatakan dalam % K.K. = x 100 % = x 100 % Dalam Percobaan (untuk penelitian) : 1. materi percobaan K.K. tergantung 2. sifat perlakuan 3. pengendalian percobaan S Y.. KTG Y..

* K.K. percobaan yang dilaksanakan dengan baik berkisar 15 – 20% * K.K. terlalu kecil / terlalu besar merupakan salah satu petunjuk: (1) mungkin terdapat kesalahan dalam: - pengukuran - pencatatan - analisis data (2) K.K. >> ada kemungkinan ukuran sampelnya terlalu sedikit (3) mungkin pemilihan rancangan percobaannya tidak tepat sehingga dihasilkan ragam acak > .

CONTOH: Percobaan menentukan jenis ransum paling efisien untuk (11) PERLAKUAN CONTOH: Percobaan menentukan jenis ransum paling efisien untuk ayam pedaging. Diteliti untuk ransum pakan A, B, C dan D. Perlakuan Rans. pakan A Ransum Rans. pakan B pakan Rans. pakan C Rans. pakan D Faktor perlakuan Level (taraf) perlakuan Ayam Pedaging ke Ransum Pakan A B C D 1 2 . n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Domba ke 1 3 6 … … … … ... … (12) ULANGAN → adalah banyaknya-kali atau frekuensi suatu macam perlakuan yang dicobakan dlm suatu percobaan. 1 s/d 6 disebut ulangan. Domba ke (Ulangan) Perlakuan P Q R S T 1 2 3 4 5 6 … … … … ... …

(13) SIDIK RAGAM = ANALISIS RAGAM (ANALYSIS OF VARIANCE = ANAVA) Analisis Ragam (Sidik Ragam) merupakan cara memudahkan analisis dan interpretasi data hasil percobaan → Untuk penelitian di bidang: Biologi, Ekonomi, Sosial, Industri, dll. CONTOH: Sidik Ragam (untuk Rancangan Acak Lengkap) Galat → Error percobaan = Kesalahan percobaan = Keragaman percobaan = sisa percobaan. Sumber Keragaman (S.K.) Derajad Bebas (d.b.) Jumlah Kuadrat (J.K.) Tengah (K.T.) F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan Galat . . . T o t a l

(14) SUMBER KERAGAMAN (S.K.) Dalam penelitian di laboratorium atau di lapangan → selalu ada beberapa sebab yang menimbulkan ketidak seragaman disebut Sumber Keragaman CONTOH: Penelitian di lapangan, yang menimbulkan ketidak seragaman (sumber Keragaman) adalah: ( I ).- iklim - manusia diusahakan dapat dikuasai - alat-alat (dibuat seseragam mungkin) - jenis ternak ↓ - umur ternak dibuat “seragam” maka pengaruhnya sama ↓ Dalam Sumber keragaman pengaruh tsb dapat dihilangkan

( II ). - macam ransum yang diteliti ( III ) - Faktor-faktor lingkungan lain yang sulit atau tak mungkin merupakan dikuasai pengaruh acak disebut: Kesalahan percobaan atau Galat percobaan Tanpa usaha ( I ), (II) dan (III) , tidak dapat dibenarkan usaha-usaha analisis statistik & penafsirannya Merupakan perlakuan

(15) DERAJAT BEBAS (d.b.) Derajat bebas dari suatu variabel : adalah jumlah anggota dalam populasi variabel tsb. yang punya kebebasan untuk terpilih harganya dalam batas-batas tertentu yang telah ditetapkan Derajat bebas = Jumlah anggota yang dipermasalahkan – 1 d.b. = n – 1 - tak perlu tahu harga semua n anggota tsb. [cukup mengetahui (n-1) anggota saja], Dari anggota ke n dapat ditentukan dari (n-1) tsb. n anggota ↓ - (n-1) anggota bebas ditentukan - satu anggota tak bebas lagi ditentukan

Penaksiran untuk statistika → adalah penaksiran selang dengan menentukan batas-batas atau limit dalam bentuk %. CONTOH: Dalam penelitian yang akan dilakukan, untuk pengujian hipotesis akan dipergunakan selang kepercayaan (confident interval = interval konfidensi) sebesar 95%. Berarti: Mengambil resiko benar dalam keputusan sedikit- dikitnya 95% (boleh > 95%) atau dipergunakan laju kesalahan (error rate = taraf nyata = significance level) → α = 0,05 Berarti: mengambil resiko salah dalam keputusan sebanyak banyaknya 5% (boleh < 5% ) minimal benar 950 → boleh 960 , 975. maksimal salah 50 → boleh 40 , 28 Dari 1000 kejadian