Mati dan Perubahan Setelah Mati Dr. M Zaenuri S Hidayat Lab / SMF Forensik Dan Medikolegal FKIK Unsoed / RSMS
Pendahuluan Dua dimensi manusia : 1. Individu ( Somatic ) 2. Kumpulan dari berbagai macam sel ( Cellular ) Kematian harus di Pandang dari dua dimensi tersebut
Pengertian Hidup •“Human life continous for as long its vital functions, distinguished from the simple of the organs, manifest themselves without, or even with the help of artificial process” ( Paus Pius XII ) • Hidup dan Ruh tidak identik • Awal konsepsi - 120 hari : Ruh belum ada, namun tanda kehidupan sudah ada • Ruh : ada setelah 120 hari pasca konsepsi •“ Allahlah yg mewafatkan jiwa-jiwa manusia dan Allah pula yg memegang jiwa manusia saat tidur “ ( QS Azzumar )
MATI • Pengertian • Perubahan setelah mati • Aspek Hukum • Pernyataan Kematian
Pengertian • Agama • Medis • Hukum
Islam (1) the reality of death according to the sharia is the separation of the soul from the body; (2) the reality of the separation of the soul from the body is such that the soul remains in no part of the body, and hence no part of the body contains any life. Dr. Bakr Abu Zaid's (1) Fiqh an-Nawazil (2) (Vol. 1, pp. 215-236, Article No. 4, printed by Maktabah ar-Rushd, Riyad, 1407).
• when the soul leaves the body the eyes follow. (Muslim). • an-Nawawi (Rawdatat-Talibin, Vol. 2, p. 97) who adds this important note regarding the indications of death, namely, that when there is any doubt regarding death, it is to be assumed that the person is still alive until death is proven conclusively. Dr. Bakr Abu Zaid's (1) Fiqh an-Nawazil (2) (Vol. 1, pp. 215-236, Article No. 4, printed by Maktabah ar-Rushd, Riyad, 1407).
Pengertian Mati secara Medik Kematian Somatik (mati klinis) Kematian Sel (mati biologis)
Metabolisme alternatif Konsumsi O2 terhenti O2 habis jaringan dan sel < O2 Metabolisme alternatif Pemecahan Glikogen Glikogen habis Kematian sel
Pengertian mati secara Hukum meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang berwenang bahwa fungsi otak, pernafasan dan atau denyut jantung seseorang telah berhenti (PP NO 18 TAHUN 1981 TENTANG BEDAH MAYAT KLINIS DAN BEDAH MAYAT ANATOMIK SERTA TRANSPLANTASI ALAT DAN ATAU JARINGAN TUBUH MANUSIA)
Seseorang dinyatakan mati bila : • Fs spontan Pernapasan dan Jantung telah berhenti secara pasti • Bila terbukti telah terjadi kematian batang otak. ( PB IDI , 1990 )
PANDANGAN HUKUM INDONESIA • Seseorang dinyatakan mati apabila fungsi sistem jantung sirkulasi dan sistem pernafasan terbukti telah berhenti secara permanen, atau • apabila kematian batang otak telah dapat dibuktikan. Pasal 117 UU no.36 th 2009 ttg Kesehatan
Konsep konvensional • Pemeriksaan sederhana • Dipakai untuk kasus kematian biasa • Fs jantung dan paru telah berhenti 10 menit - sel otak alami kerusakan irreversibel / menetap • Kebiasaan di Indonesia : jantung dan paru telah berhenti pupil melebar dan refleks (-) mati klinis ditunggu 2 jam tanda pasti kematian pulang
Konsep mutakhir • Memakai set uji klinis yang lengkap • Untuk kasus-kasus luar biasa - Pasien yg dipasang respirator - Pasien yang dipersiapkan untuk donor
Perubahan sesudah Mati • Perubahan pada darah • Perubahan Kulit muka • Relaksasi otot • Perubahan pada mata • Penurunan suhu tubuh • Lebam mayat • Kaku mayat • Pembusukan atau modifikasinya
Perubahan pada darah •< 24 jam tjd Penurunan pH darah sbg akibat dr : - Penumpukan CO2 - Glikogenolisis dan Glikolisis - Penumpukan asam laktat - Pemecahan asam amino dan lemak •> 24 jam : tjd peningkatan pH akibat dari : Proteolisis scr enzimatis yg menyebabkan kenaikan kadar ureum. • Kadar glukosa darah akan menurun dg cepat sesudah mati.
Perubahan Kulit muka Kulit Muka Memucat FUNGSI JANTUNG BERHENTI SIRKULASI BERHENTI DARAH PADA KAPILER KULIT TURUN KE VENA YANG LEBIH BESAR DI BAWAH KULIT Kulit Muka Memucat
Relaksasi Otot Tonus Otot Menghilang KEMATIAN OTAK - Pupil melebar - Rahang bawah : jatuh - Dada kolaps - Dubur melebar STADIUM INI DISEBUT : RELAKSASI PRIMER
Perubahan Pada Mata TEKANAN BOLA MATA MENURUN Pandangan Mata Kosong Refleks Cahaya Negatif Kornea Mengering, 10-12 jam kemudian mengeruh TEKANAN BOLA MATA MENURUN
Penurunan Suhu Metabolisme tubuh berhenti Suhu mayat turun menyesuaikan suhu sekitarnya melalui : •Radiasi, konduksi dan pancaran 360 C Jam pertama Jam kedua Jam Ketiga 240 C Penurunan tiap jam : 0,9 - 1° C
Faktor yang mempengaruhi : 1. Suhu Tubuh 2. Suhu Media 3. Kelembaban Udara Banyak Faktor yang mempengaruhi..!!! 4. Jenis Media 5. Keadaan Tubuh 6. Pakaian Korban
Lebam Mayat Sirkulasi Berhenti Darah Mengumpul pd bagian Bawah Tubuh Gaya gravitasi Bumi Darah Mengumpul pd bagian Bawah Tubuh •Waktu terjadi : ½ Jam (tampak) •½ - ( 8 - 12 ) jam : Hilang dg penekanan • > ( 8 - 12 ) jam : Menetap Variasi individual >>>>
Mula-mula darah mengumpul pada vena-vena besar Mekanisme Mula-mula darah mengumpul pada vena-vena besar Mengisi vena-vena kecil
Lokasi : Bagian terendah Tubuh dan organ dalam Warna : -Merah kecoklatan -Merah terang -Coklat
Cara mendiagnosis Ditekan agak lama dengan jari - ½ - 8 Jam : Memucat - > 8 Jam : Tidak memucat Faktor yang mempengaruhi • Penyakit Kronis • Anemia •Perubahan posisi
Kaku Mayat P ATP A D P ADP >>> •P = Asal dari pemecahan Glikogen otot •P habis : ADP tdk bisa berubah menjadi ATP ADP >>> Ikatan Actin - miosin otot >> WKT TERJADINYA ± 6 JAM SESUDAH MATI
Proses timbulnya kaku mayat dimulai dari Palpebra Dagu 6 Jam Leher Punggung Kaki
Kaku Mayat dipertahankan 36 - 48 Jam Relaksasi Sekunder Dari Rahang Sampai Kaki
Faktor Yang Mempengaruhi : - Persediaan Glikogen Otot - Aktivitas sebelum mati - Suhu Udara - Umur Banyak Faktor yang mempengaruhi..!!!
Kondisi mirip Kaku Mayat Cadaveric Spasm Heat Stiffening Freezing
Pembusukan dan modifikasinya MEKANISME : • OTOLISA • MIKRO ORGANISME
OTOLISA SEL MATI / Mati Biologis ENZYM NUKLEOPROTEIN DINDING SEL SITOPLASMA LUNAK
Clostridium Welchii >>> Mikro organisme Clostridium Welchii Saat masih hidup : Clostridium Welchii terdapat pada rektum sebagai flora normal Mati Daya tahan tubuh ( - ) Clostridium Welchii >>> Bau Busuk >>> Gas H2S >>>
Tanda-tanda Pembusukan : 1. PELEBARAN PD VENA ( Pembuluh Balik ) 2. PERUT MENGEMBANG 3. MUKA BENGKAK 4. SCROTUM BENGKAK 5. MATA MENONJOL 6. LIDAH TERJULUR 7. LEPUH PADA KULIT 8. KUKU LEPAS 9. RAMBUT RONTOK
Pembusukan pada alat dalam * Cepat : Otak * Lambat : Jantung, Ginjal , Paru , Hati * Sangat lambat : Prostat , Rahim
Faktor yg Mempengaruhi kecepatan Pembusukan 1. Faktor Luar : A. Mikro organisme B. Suhu C. Kelembaban Udara Banyak Faktor yang D. Media mempengaruhi..!!! 2. Faktor Dalam: A. Umur B. Sebab Kematian C. Keadaan Mayat
MODIFIKASI PEMBUSUKAN •MAYAT MENJADI KECIL •KERING •MENGKERUT •COKLAT HITAM SYARAT : •TIDAK BERBAU -Udara Kering -Kelembaban rendah -Suhu tinggi -Bakteri ( - )
- WARNA KEPUTIHAN - PERABAAN LUNAK - BERBAU TENGIK TANDA-TANDA : - WARNA KEPUTIHAN - PERABAAN LUNAK - BERBAU TENGIK - SUSUNAN ANATOMI TDK UTUH SYARAT : - UDARA HANGAT - KELEMBABAN TINGGI - BASAH - PD KULIT BERLEMAK ->>> MATI DI SAWAH / PARIT / s
Masalah Hukum terkait Kematian • Berlakunya Hukum Waris • Berlakunya Hukum “Cerai Mati” • Berlakunya Santunan Kematian, Asuransi Jiwa dll • Tanggung jawab hukum berkaitan dengan Kematian
Tanggung Jawab Hukum • Ps 1370 KUH Perdata : • Ps 344 KUHP: - Dalam Hal kematian akibat kesengajaan atau kelalaian, ahli waris berhak menuntut ganti rugi yang dinilai menurut kedudukan dan kekayaan kedua pihak • Ps 344 KUHP: - Sengaja merampas nyawa atas permintaan yang sungguh-sungguh dari yang bersangkutan ----------- penjara 12 tahun
• Pasal 338 KUHP • Pasal 351-356 KUHP • Pasal 359 KUHP - Sengaja menghilangkan nyawa orang lain 15 Tahun • Pasal 351-356 KUHP - Penganiayaan dan Penganiayaan berat yang berakibat mati 7 - 15 Tahun • Pasal 359 KUHP - Kelalaian yang berakibat mati 5 TAHUN
Aspek Medikolegal Kematian • Transplantasi organ • Pelepasan ventilator / alat bantu nafas • Euthanasia • Kasus bencana massal • Alibi tersangka - Banyak yang mempengaruhi lama waktu kematian - Lebih mendekati fakta makanan dalam lambung
Makanan dalam lambung • Sedikit faktor yang mempengaruhi • Pengosongan lambung + 6 jam setelah makan terakhir • Kelemahan : - Diperlukan saksi yang melihat kapan makan terakhir