Aktivitas Pengembangan Dan Pemeliharaan Sistem

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mengembangkan Solusi Bisnis / TI Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
Advertisements

Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LANJUT
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
Aktivitas Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Audit Internal Mutu Akademik(AIMA) Universitas Pendidikan Indonesia
Pengembangan perangkat lunak
Operasi Komputer Cherrya Dhia Wenny.
Operasi Komputer BAB 2.
Siklus Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Pengembangan Sistem Inforamasi Introduction
Pengumpulan dan Penilaian Bukti Audit
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN
SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM
Aktifitas Pengembangan Sistem
Aktifitas Pengembangan & Pemeliharaan Sistem
Posisi Testing pada SDLC
Perancangan Sistem Informasi
Konteks Metode Analisis dan Desain Sistem
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
MENILAI RISIKO PENGENDALIAN
Konsep Sistem Informasi
AUDIT SISTEM INFORMASI dan TUJUANNYA
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
PERENCANAAN AKTIVITAS PROYEK
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Spesifikasi Perangkat Lunak
Model Pengendalian Sistem Informasi
Pengantar Teknologi Informasi
Audit Sistem Informasi berbasis Komputer
INTERNAL AUDIT Pengertian Pemeriksaan dan Pelaporan atas Kontrol TM 2
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Materi Bab 5 Sistem Informasi
AUDIT INTERNAL TM 3 SURVEI PENDAHULUAN Mengumpulkan Bahan Bukti
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
ANALISA KINERJA SISTEM
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
System Development Life Cycle (SDLC)
DESAIN SISTEM Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT TEKNIK ELEKTRO
PENGERTIAN TSI Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan.
Desain Sistem Akuntansi
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
Pengembangan Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
Testing dan Implementasi
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Siklus, Metode dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (System Development Life Cycle/SDLC)
SDLC Pertemuan 1 Dosen Pengampu: Sandfreni
Membangun Sistem Informasi ERP
Membangun Sistem Informasi ERP
Pengembangan Sistem Informasi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Siklus hidup pengembangan sistem
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF AKUNTAN
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
BAGIAN 12 PENGARUH TI TERHADAP AUDIT
TEKNOLOGI INFORMASI AUDITING
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

Aktivitas Pengembangan Dan Pemeliharaan Sistem B. Sundari Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Content : Partisipan Dalam Pengembangan Sistem

Pendahuluan Salah satu aset perusahaan modern yg paling berharga adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna.

Apakah itu SDLC ? SDLC = System Development Life Cycle Merupakan siklus hidup pengembangan sistem, yang terdiri atas : Perencanaan sistem Analisis sistem Desain konseptual Pemilihan sistem Desain terperinci Pemrograman & pengujian sistem Implementasi sistem Pemeliharaan sistem

Partisipan Dalam Pengembangan Sistem : Profesional sistem Adalah analis, teknisi sistem, dan progammer. Mereka mengumpulkan berbagai fakta mengenai masalah dalam sistem yang telah ada, menganalisis fakta tersebut, dan merumuskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hasilnya adalah sistem baru. Pengguna akhir Adalah pihak untuk siapa sistem dibangun. Para pengguna termasuk : manajer, personel operasional, akuntan dan auditor eksternal. Pemegang kepentingan Adalah orang-2 di dalam atau di luar perusahaan yg memiliki kepentingan atas sistem terkait, akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem tersebut (akuntan, auditor internal, dan eksternal, komite pengarah internal) Akuntan / Auditor Adalah profesional yang menangani berbagai isu pengendalian, akuntansi, dan audit untuk pengembangan sistem.

Mengapa akuntan & auditor dilibatkan dalam SDLC Pembuatan sistem informasi berkaitan dengan transaksi keuangan yang signifikan. Sifat dari produk yg dihasilkan dari SDLC. Kualitas informasi akuntansi tergantung secara langsung pada aktivitas SDLC yang menghasilkan sistem informasi akuntansi (SIA).

Bagaimana cara akuntan dilibatkan dalam SDLC ? Akuntan adalah pengguna. Akuntan harus memberikan gambaran yg jelas mengenai berbagai masalah dan kebutuhannya kepada profesional sistem. Akuntan berpartisipasi dalam pengembangan sistem sebagai anggota tim pengembangan. Akuntan dapat dijadikan rujukan untuk memberikan saran atau menentukan apakah sistem yg diusulkan memiliki risiko pengendalian internal. Akuntan dilibatkan dalam pengembangan sistem sebagai auditor. Sistem informasi akuntansi harus bisa diaudit,

Pengadaan Sistem Informasi Mengembangkan sistem khusus secara internal melalui aktivitas pengembangan sistem formal. Perusahaan ini mendesain sendiri sistem informasi, membutuhkan keberadaan staf sistem tetap sebagai analis serta progammer yg akan mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna dan memuaskan kebutuhan mereka melalui sistem yg disesuaikan. Membeli sistem komersial dari vendor piranti lunak.

Sistem komersial Faktor yg mendorong pertumbuhan pasar piranti lunak komersial : Biaya yg relatif rendah Perkembangan para vendor yg mengkhususkan diri pada industri tertentu yg mengarahkan piranti lunak mereka untuk memenuhi kebutuhan bisnis tertentu. Pertumbuhan permintaan dari bisnis yg terlalu kecil ukurannya untuk mampu memiliki staff pengembangan sistem internal. Trend menuju perampingan unit organisasi serta perpindahan menuju lingkungan pemrosesan data yg terdistribusi.

Jenis Sistem komersial : Sistem siap pakai (turnkey system), merupakan sistem yg sepenuhnya lengkap dan teruji serta yg siap untuk diimplementasikan. Contoh : Sistem akuntansi umum (general accounting system – GAS) Sistem bertujuan khusus (special purpose system) Sistem otorisasi kantor (office automation system) Sistem backbone, menyediakan struktur sistem dasar yg dapat dikembangkan. Contoh : Sistem dengan dukungan vendor adalah sistem gabungan dari sistem yang disesuaikan dengan piranti lunak kpmersial.

Keunggulan piranti lunak komersial Waktu implementasi Biaya Keandalan Kelemahan piranti lunak komersial Independensi Kebutuhan akan sistem yg disesuaikan Pemeliharaan

Tahap – 1 Perencanaan Sistem Tujuan dari perencanaan sistem adalah menghubungkan berbagai proyek sistem atau aplikasi dg tujuan strategis perusahaan. Siapa yg seharusnya melakukan perencanaan strategis? Komite pengarah, meliputi : CEO, direktur keuangan, direktur informasi, pihak manajemen senior, auditor internal, pihak manajemen senior dari layanan komputer. Tanggung jawab komite pengarah : Mengatasi berbagai konflik yg timbul dari sistem baru Mengkaji berbagai proyek & menetapkan prioritas Menganggarkan dana untuk pengembangan sistem Mengkaji status tiap proyek yg sedang berjalan Menentukan apakah akan melanjutkan proyek atau menghentikannya.

Tahap – 1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem terjadi dalam 2 tingkat : Perencanaan sistem strategis, berkaitan dengan alokasi berbagai sumber daya sistem seperti : karyawan, piranti keras, piranti lunak, serta telekomunikasi. Perencanaan proyek, adalah untuk mengalokasikan sumber daya ke tiap aplikasi dalam kerangka kerja rencana strategis.

Tahap – 2 Analisis Sistem Pada dasarnya adalah aktivitas mengumpulkan fakta. Terdiri atas dua tahap : Survei atas sistem yang ada. Teknik pengumpulan fakta : Observasi Keterlibatan dalam pekerjaan Wawancara personal Analisis kebutuhan pengguna, merupakan proses intelektual yg berbaur dg pengumpulan fakta.

Tahap – 3 Desain konseptual Tujuannya adalah untuk menghasilkan beberapa alternatif konsep sistem yg memenuhi berbagai kebutuhan yg terindikasi dalam analisis sistem. Pendekatan yang digunakan : Pendekatan terstruktur, dimulai dengan “gambaran umum” sistem yg diusulkan yg kemudian secara bertahap akan diuraikan menjadi makin terperinci hingga sistem terkait dipahami secara penuh. Pendekatan berorientasi objek, mengembangkan sistem informasi dari berbagai komponen atau objek standar yg dapat digunakan kembali.

Tahap – 4 Evaluasi & pemilihan sistem Merupakan proses optimalisasi yg bertujuan mengidentifikasi sistem terbaik. Tujuan dari prosedur formal evaluasi & pemilihan sistem adalah untuk menstrukturisasi proses pengambilan keputusan sehingga mengurangi ketidakpastian dan risiko adanya keputusan yg kurang baik. Proses evaluasi & pemilihan melibatkan 2 tahap : Melakukan studi kelayakan yg terperinci (kelayakan teknik, kelayakan hukum, kelayakan operasional, kelayakan jadwal) Melakukan analisis biaya-manfaat (mengidentifikasi biaya, mengidentifikasi manfaat, membandingkan biaya dg manfaat).

Tahap – 5 Desain terperinci Tujuannya untuk menghasilkan penjelasan terperinci sistem yg diusulkan yg dapat memenuhi kebutuhan sistem yg telah diidentifikasikan selama analisis sistem dan yg sesuai dengan desain konseptualnya. Dalam tahap ini semua komponen sistem (tampilan pengguna, tabel basis data, proses dan pengendalian) secara lengkap dispesifikasi. Laporan ini membentuk serangkaian cetak biru yg menspesifikasikan format layar input, tata letak laporan output, struktur basis data, dan logika proses.

Tahap – 6 Pemrograman & Pengujian program Tahap berikutnya adalah memilih bahasa pemrograman dari berbagai bahasa yg tersedia dan yg sesuai untuk aplikasi terkait. Bahasa tsb meliputi : COBOL, Visual Basic, Java atau C++

Tahap – 7 Implementasi sistem Yang akan dilakukan adalah pembuatan struktur basis data, pembelian perlengkapan, malakukan instal, pelatihan karyawan, pendokumentasian sistem, dan menginstal sistem baru. Dokumentasi sistem memberikan auditor kebutuhan mendasar mengenai bagaimana sistem bekerja. Terdapat 3 kelompok kebutuhan dokumen : Desainer & programmer Operator Pengguna

Tahap – 8 Pemeliharaan sistem Melibatkan perubahan sistem untuk mengakomodasi perubahan dalam kebutuhan pengguna. Pemeliharaan juga dapat ekstensif, seperti melakukan perubahan besar atas logika aplikasi dan antarmuka pengguna. Periode pemeliharaan dapat berjalan 5 s/d 10 tahun, bergantung pada perusahaan.

Mengaudit & mengendalikan SDLC Mengendalikan Pengembangan Sistem Baru Aktivitas 1 s/d 6 berhubungan dengan otorisasi, pengembangan, dan implementasi sistem aslinya. Aktivitas 7 & 8 yg dapat dikendalikan berhubungan dengan aktivitas pemeliharaan sistem

Tujuan audit : Memverifikasi bahwa aktivitas SDLC diterapkan secara konsisten & sesuai dengan kebijakan pihak manajemen Menentukan apakah sistem sejak awal implementasinya bebas dari kesalahan material & penipuan Mengkonfirmasikan bahwa sistem telah dipandang penting dan dijustifikasi di berbagai titik pemeriksaan sepanjang SDLC Memverifikasi bahwa dokumentasi sistem cukup akurat dan lengkap untuk memfasilitasi aktivitas audit dan pemeliharaan.

Prosedur audit : Auditor harus memilih sampel proyek yg telah selesai serta mengkaji dokumentasi untuk mencari bukti kesesuaian dengan berbagai kebijakan SDLC.

Mengaudit & mengendalikan SDLC Mengendalikan Pemeliharaan Sistem Pada bagian ini akan dilihat bagaimana berbagai perubahan program yg tidak terkendali dapat meningkatkan eksposur perusahaan atas kesalahan penyajian laporan keuangan karena adanya kesalahan pemrograman. Kesalahan pemrograman mengakibatkan pembuatan dan distribusi informasi yg salah serta tidak terdeteksi oleh pengguna. Bentuk kesalahan lainnya sering terjadi & mengakibatkan kegagalan sistem yg dapat mengganggu pemrosesan data serta menghentikan operasi. Penipuan program dapat berasal dari lingkungan pemeliharaan yg tidak terkendali dg baik dan tidak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Tujuan audit : Mendeteksi pemeliharaan program yg tidak sah. Tentukan apakah : Prosedur pemeliharaan melindungi berbagai aplikasi dari perubahan yang tidak sah Aplikasi bebas dari kesalahan yg material Perpustakaan program dilindungi dari akses tidak sah

Prosedur audit : Mengidentifikasi perubahan tidak sah, untuk memastikan bahwa perubahan program sah, dg cara : Rekonsiliasi nomor versi program Mengkonfirmasi otorisasi pemeliharaan Mengidentifikasi kesalahan aplikasi, untuk menentukan program bebas dari kesalahan yg material dg melakukan uji pengendalian sbb.: Merekonsiliasi kode sumber Mengkaji hasil pengujian Menguji ulang program Uji akses ke Perpustakaan, auditor hrs meyakinkan diri bahwa perpustakaan program terlindungi dari akses yg tidak sah dg cara : Mengkaji tabel otorisasi progammer Tabel otorisasi pengujian

Kerjakan : hal 256 dst Pertanyaan kaji ulang (29 pertanyaan) Pertanyaan diskusi (20 pertanyaan)