Steven Kessler Kementerian Kehakiman AS Dampak Kejahatan Lingkungan di Indonesia

Kejahatan Lingkungan yang Mengancam Keanekaragaman Hayati Perburuan dan Perdagangan Satwa Liar Dari Indonesia sebagai negara sumber Dari Afrika dan Asia Tenggara, memanfaatkan Indonesia sebagai titik transit. Pembalakan Liar

Nilai Perdagangan Ilegal di Asia Pasifik Perdagangan satwa liar Rp. 29,000,000,000,000 (triliun) per tahun Perdagangan pulp dan kertas ilegal Rp. 70,000,000,000,000,000 (kuadriliun) Rp. per tahun Perdagangan kayu ilegal 127,000,000,000,000,000 (kuadriliun) Rp. per tahun

Ancaman Kejahatan Keanekaragaman Hayati Kepunahan spesies Banjir, erosi tanah, polusi udara Dampak sekunder terhadap flora dan fauna lain Kehilangan pendapatan negara Gangguan kesehatan masyarakat Kerusakan terhadap ekonomi masyarakat pedesaan Korupsi Melemahnya peraturan hukum Hilangnya sumber daya alam untuk generasi masa depan

Perdagangan Gelap dari Asia Timur/ Pasifik ke Dunia Barang palsu ke Eropa/AS Produk kayu ilegal dari Asia Timur/Pasifik Heroin dalam Asia Timur/Pasifik Sabu-sabu dalam Asia Timur/Pasifik Satwa liar dalam Asia Timur/Pasifik miliar

Alasan kejahatan ini dilakukan? Keuntungan tinggi Resiko rendah

Nilai Perdagangan Satwa Liar di Asia Timur dan Pasifik Jumlah dalam Dolar AS Gading gajah TrenggilingCula badakCairan Empedu Beruang Harimau

Laba dari Perdagangan Satwa Liar 7,500 gajah dibunuh pada tahun 2010 untuk memenuhi permintaan di Asia 92 penyitaan gading per bulan (3 per hari) $850 untuk satu kilogram gading gajah mentah Cula badak lebih berharga dibandingkan gading gajah Dihargai hingga $20,000 sampai $30,000 per kilo setelah diproses Kulit Harimau Dihargai hingga $20,000 di Cina Tulang Harimau Hingga $1,200 per kilogram

Cairan Empedu Beruang Empedu dijual hingga $2,000 USD di Hong Kong Trenggiling $300 US per Kg $3,000 US per Kg untuk sisiknya Badak Harimau Gajah Penyu Biawak Ikan Hiu Burung/Unggas

HARGA TRENGGILING Daging $300 per Kg Sisik $3,000 per Kg

Bayi orangutan yang dijual di pasar gelap dihargai hingga US$45,000

Nilai jual kulit, tulang, dan daging seekor harimau adalah $70,000

Sekelompok Negara – Masing-masing dengan Peran yang dijalani Indonesia – sebagai negara sumber dan transit India dan Negara Afrika – sumber harimau, gajah, & badak Selandia Baru – kejahatan terorganisir disana mempromosikan ekspor ke Eropa Malaysia, Singapura, Thailand – titik-titik transit Vietnam – konsumen utama dan saluran ke Cina, Myanmar – penyeberangan perbatasan dengan Thailand dan Cina Kepulauan Solomon – unggas dari Papua, Indonesia, & Papua Nugini diselundupkan ke Malaysia & Singapura

Maret 24, 2014: Dua pemburu liar ditembak mati setelah membunuh seekor badak India langka di suaka marga satwa di India. Petugas kehutanan menembak mati dua pemburu liar dalam suaka marga satwa setelah baku tembak di tempat kejadian. Enam pemburu lainnya berhasil melarikan diri

Faktor-faktor yang Meningkatkan Perdagangan Satwa Liar Komunikasi Komunikasi internet, ponsel, dan perbankan elektronik Sistem transportasi yang efisien Jalur darat dan laut memberikan akses ke wilayah terpencil Kecerdikan Seorang pria di LA menyembunyikan unggas hidup di celana Seekor beruang di Vietnam menjadi pasien dalam ambulans

Kejahatan terorganisir adalah bisnis internasional

Para penyelundup adalah: Masyarakat sekitar Pemburu profesional Pedagang/pengirim perantara grosiran Pedagang ke konsumen akhir Para ahli dalam pemindahan barang selundupan Dibutuhkan jaringan kriminal yang canggih untuk mengelola penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, pengemasan, ekspor, pemasaran, keamanan, dan perdagangan satwa liar.

Alasan adanya Permintaan untuk Perdagangan Satwa Liar Pertumbuhan populasi Asia dan meningkatnya tingkat kemakmuran. Obat dan makanan tradisional. Penunjukkan status sosial, dan gaya hidup mewah. Kepercayaan akan manfaat kesehatan. Badak, harimau, gajah, namun juga trenggiling, beruang, penyu, biawak, serta hiu.

19 Perdagangan Liar Kucing Besar (genus:Panthera)

Titik-titik Bandara yang Menjadi Jalur Perdagangan Liar Satwa

Perdagangan Liar Trenggiling

Ancaman dari Perdagangan Kayu Deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, erosi tanah, banjir, hilangnya produk pertanian Tingginya tingkat kemiskinan pedesaan Kerugian pendapatan negara Emisi karbon dioksida dari deforestasi Korupsi di seluruh sektor kehutanan (HPH, penebangan, penegakan hukum, korupsi politik)

Ekspor kayu ilegal berdasarkan produk dari Asia

24 Perkiraan ekspor produk kayu dari Asia Timur dan Pasifik ke seluruh Dunia

25 Produk Kayu Ilegal dari Asia Timur dan Pasifik ke seluruh Dunia