PENGUJIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN ( AMDK ) AQUALITY & AMGO 9-Apr-17 PENGUJIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN ( AMDK ) AQUALITY & AMGO TANGGAL 14 S / D 23 MEI 2008 PPMB CIRACAS JAKARTA PENGUJIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN
9-Apr-17 MAKSUD DAN TUJUAN Mengetahui Metode Pengujian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Menambah Pengetahuan dan Memperluas Wawasan SDM tentang Cara-Cara Pengujian 1:17 PM
METODE PENYIAPAN CONTOH 9-Apr-17 METODE PENYIAPAN CONTOH PENYIAPAN CONTOH Contoh yang dikemas dalam Cup 220 ml, Botol 500 ml, Botol 600ml & 1500 ml Contoh yang dikemas dalam botol 5 gallon PENGAWETAN Pengujian Tempat Penyimpanan Pengawetan Max Penyimpanan Warna Plastik / Gelas Pendinginan 48 Jam Bau Gelas Segera, pendinginan 24 jam Rasa 1:17 PM
Simpan di tempat gelap/ pendinginan 24 Jam Kesadahan 9-Apr-17 Pengujian Tempat Penyimpanan Pengawetan Max Penyimpanan pH Plastik / gelas Segera 2 Jam Kekeruhan Simpan di tempat gelap/ pendinginan 24 Jam Kesadahan Tambah HNO3 atau H2SO4 sampai pH > 2 6 Bulan Zat Terlarut Pendinginan 7 Jam Zat Organik Tambah H2SO4 sampai pH > 2, pendinginan 7 Hari Nitrat Segera, pendinginan 48 Jam Nitrit Amonium Segera, tambah H2SO4 sampai pH > 2, pendinginan Sulfat 28 Hari Klorida Tidak ada 7 hari Fluorida Sianida Tambah HNaOH sampai pH < 2, pendinginan dalam tempat gelap Logam-logam secara umum Tambah HNO3 sampai pH < 2 Klor Bebas segera 0,5 Jam 1:17 PM
PERSYARATAN MUTU AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) 9-Apr-17 Persyaratan Mutu Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Berdasarkan SNI 01-3553-2006 No Kriteria / Parameter Uji Satuan Persyaratan Air Mineral Air Demineral 1. Keadaan 1.1 Bau - Tidak Berbau 1.2 Rasa Normal 1.3 Warna Unit Pt-Co Maks. 5 2. pH 6,0 – 8,5 5,0 - 7,5 1:17 PM
Kriteria / Parameter Uji Keterangan : *) Di Pabrik 9-Apr-17 No Kriteria / Parameter Uji Satuan Persyaratan Air Mineral Air Demineral 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 21.1 21.2 21.3 21.4 21.5 21.6 22 23 23.1 23.2 23.3 23.4 23.5 Kekeruhan Zat yang terlarut Zat Organik Total Organik karbon Nitrat Nitrit Amonium Sulfat Klorida Fluorida Sianida Besi Mangan Klor Bebas Kromium Barium Boron Selenium Cemaran Logam : Timbal Tembaga Kadmium Raksa Perak Kobalt Cemaran Arsen Cemaran Mikroba : Angka lempeng tot awal* Angka lempeng tot akhir** Bakteri bentuk koli Salmonella Pseudomonas aeruginosa NTU mg/l Koloni/ml APM/100ml - Maks. 1,5 Maks. 500 Maks. 1,0 Maks. 45 Maks. 0,005 Maks. 0,15 Maks. 200 Maks. 250 Maks. 1 Maks. 0,05 Maks. 0,1 Maks. 0,7 Maks. 0,3 Maks. 0,01 Maks. 0,5 Maks. 0,003 Maks. 0,001 Maks. 1,0 x 102 Maks. 1,0 x 105 < 2 Negatif/100ml Nol Maks. 10 Maks. 5 Maks. 0,025 Keterangan : *) Di Pabrik **) Di Pasaran 1:17 PM
CARA UJI AIR MINUM DALAM KEMASAN ( AMDK ) 9-Apr-17 CARA UJI AIR MINUM DALAM KEMASAN ( AMDK ) 1. PERSIAPAN CONTOH Contoh dihomogenkan dengan cara mengocok, membolak-balikkan kemasan keatas dan kebawah sehingga benar-benar mewakili dan memenuhi syarat. 1:17 PM
2. KEADAAN (WARNA) A. PERALATAN 9-Apr-17 2. KEADAAN (WARNA) A. PERALATAN Spektrofotometer sinar tunggal atau sinar ganda panjang gelombang 190-900nm, terkalibrasi Labu ukur 100 ml Buret 10 ml, terkalibrasi Labu ukur 50 ml, terkalibrasi Labu Erlenmeyer 100 ml, terkalibrasi Peralatan Suling 1:17 PM
Larutan Kalium kloroplatinat K2PtCl6 Larutan Kobalt klorida CoCl2 6H2O 9-Apr-17 B. PEREAKSI LARUTAN STANDAR : Larutan Kalium kloroplatinat K2PtCl6 Larutan Kobalt klorida CoCl2 6H2O HCl Pekat Air Suling 1:17 PM
C. CARA KERJA 0,1246 g kalium kloropat + 0,1 g kobalt klorida 9-Apr-17 C. CARA KERJA 0,1246 g kalium kloropat + 0,1 g kobalt klorida Ditambahkan 10 ml HCl pekat Dalam air suling Diencerkan menjadi 100 ml Pipet standar skala warna 2, 4, 6, 8, 10 ml Diencerkan dalam air suling 50 ml Pipet larutan baku standar 0,2 . 0,4. 0,6. 0,8 ml Diencerkan dalam air suling 50 ml Larutan Standar + Larutan Baku di ukur pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 262 nm 1:17 PM
9-Apr-17 D. HASIL PERHITUNGAN Hasil Perhitungan skala warna dengan Metde pemeriksaan Spektrofotometer ditetapkan dengan menggunakan kurva kalibrasi atau persamaan garis regresi linier
3. PENGUKURAN PH Larutan Standar pH Larutan Buffer 4 Larutan Buffer 7 9-Apr-17 3. PENGUKURAN PH a. Pereaksi Larutan Standar pH Larutan Buffer 4 Larutan Buffer 7 Larutan Buffer 9 1:17 PM
pH meter Elektrode gelas Elektrode pembending Pengadu magnetik 9-Apr-17 b. Peralatan pH meter Elektrode gelas Elektrode pembending Pengadu magnetik Gelas piala 250 ml 1:17 PM
Alat di kalibrasi dengan larutan buffer 9-Apr-17 c. Cara Kerja Alat di kalibrasi dengan larutan buffer Elektrode dibersihkan dengan air suling Dicelupkan ke dalam cuplikan Baca dan catat nilai pH 1:17 PM
4. KEKERUHAN a. Pereaksi Larutan baku kekeruhan (Larutan I) 9-Apr-17 4. KEKERUHAN a. Pereaksi Larutan baku kekeruhan (Larutan I) Larutan baku kekeruhan (Larutan II) Suspensi standar kekeruhan Air Bebas Kekeruhan 1:17 PM
Turbidimeter (Nephelometer) Tabung Nephelometer 9-Apr-17 b. Peralatan Turbidimeter (Nephelometer) Tabung Nephelometer Labu ukur 100 ml, terkalibrasi 1:17 PM
c. Cara Kerja Alat Nephelometer di kalibrasi dengan larutan standar 9-Apr-17 c. Cara Kerja Alat Nephelometer di kalibrasi dengan larutan standar Didiamkan Cuplikan di kocok dengan sempurna Cuplikan dituangkan ke dalam tabung nephelometer Baca nilai kekeruhan pada skala alat turbidimeter 1:17 PM
9-Apr-17 KESIMPULAN Kegiatan Magang Pengujian Pupuk NPK diharapkan dapat menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan pengujian BPSMB Provinsi Gorontalo dengan materi : * Teori Pengujian Pupuk Total NPK * Praktek Pengujian Pupuk NPK dengan Parameter Kadar Nitrogen Total Kadar Phospor sebagai P205 Kadar Kalium Sebagai K20 Kadar Air * Dari Hasil Pengujian Pupuk NPK dengan sampel dari Gorontalo tidak sesuai dengan standar SNI yang telah ditetapkan yang diakibatkan oleh cara pengambilan sampel yang tidak tepat dan waktu penyimpanan 1:17 PM
9-Apr-17 Sekian Terima Kasih By : SRI DEWI SUMA, ST