Strategi Bersaing Dalam Industri Terfragmentasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Permintaan dan Penawaran
Advertisements

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Bab VI Posisi Strategis.
BUSINESS PLAN.
ANALISIS TOKO 7 ELEVEN Kelompok 4: Yulistiyani
Nama Perusahaan Rencana Bisnis LOGO ANDA.
Pengantar Ekonomi Mikro
BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
BAB I. PENDAHULUAN Intisari Pemasaran :
Mengidentifikasi Segmen Pasar Dan Memilih Pasar Sasaran
Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar
TINGKATAN STRATEGI Strategi Korporat ( Corporate Strategy )
PELUANG USAHA YANG SUKSES
fungsi dalam perusahaan
Segmentasi Pasar.
BAB II MANAJEMEN STRATEGIS DAN PROSES MANAJEMEN
dalam menghadapi pesaing
Menghadapi persaingan
II. LINGKUNGAN INDUSTRI
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
EKONOMI MANAJERIAL STRUKTUR PASAR.
TINGKATAN STRATEGI.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
TEORI LOKASI Didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi. Atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang.
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
BIAYA DAN EFISIENSI TATA NIAGA
TINGKATAN STRATEGI.
PELUANG BISNIS & PROSES KEWIRAUSAHAAN
Ide, Peluang usaha, dan memulai Usaha
Perencanaan pemasaran
Aspek Pemasaran 1 Disusun oleh: Lily W
FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI)
A. Bentuk-Bentuk Penggabungan Bentuk-bentuk penggabungan dibagi menjadi penggabungan vertikal-integral dan horizontal-paralelisasi. 1. Penggabungan Vertikal-Integral.
Pasar Persaingan monopolistis
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
BISNIS Hasim As’ari.
Pertemuan 9 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.Si STMIK MDP
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Segmentasi Pasar 3 POKOK BAHASAN.
FE Unikama - Departemen Manajemen
STRATEGI LOKASI - MANAJEMEN OPERASIONAL-.
ANALISIS PASAR & PEMASARAN.
Analisis persaingan hasim.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK
ASPEK PEMASARAN FEASIBILITY STUDIES.
ANALISIS INDUSTRI KELOMPOK KEPITING : Indah Hayati Mukhlas
MENGHADAPI PERSAINGAN
MERANCANG STRATEGI PEMASARAN DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN : MEMAHAMI STRATEGI
Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
IDE dan PELUANG USAHA.
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PELUANG USAHA
Laba Kompetitif.
BAB 1 Definisi dan filosofi pemasaran global
Positioning dan Keunggulan Bersaing DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
Pengampu : Rindang Diannita, S.KM
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Suatu Tinjauan Pemasaran
KELOMPOK 4 FATIMAH ALAMSYAH NATALIA C. KUMEANG OLIVIA CH. PARAMULIA MICHELA S. TAMBUNAN PRISKILA LANG
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
MIKO KAMAL FAKULTAS HUKUM UNIV. BUNG HATTA, 2016
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
MENGHADAPI PERSAINGAN
Hakikat Manajemen Strategis
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Anggota 1.Mutiara Emilia Hikmatunnisa W M.Firmansyah
Transcript presentasi:

Strategi Bersaing Dalam Industri Terfragmentasi By. Isnenia, lamlay sari, dkk

Industri Terfragmentasi Banyak pesaing Tak ada pangsa pasar yang besar perusahaan kecil sedang, milik perseorangan Jasa Eceran Distribusi Pabrikasi logam dan kayu Produk pertanian Dunia usaha kreatif

Alasan ekonomis fundamental Alasan terfragmentasi Alasan historis Alasan ekonomis fundamental

Alasan ekonomis fundamental Rendahnya hambatan masuk Tidak adanya skala ekonomi atau kurva pengalaman Tingginya biaya transportasi Tingginya biaya persediaan/ tidak menentu fluktuasi penjualan Tidak adanya keuntungan dari ukuran besar dalam hubungan dengan para pembeli dan pemasok Skala yang tidak ekonomis pada berbagai aspek penting Kebutuhan pasar yang berbeda

Tingginya diferensiasi produk Con’t.... Tingginya diferensiasi produk Hambatan keluar Peraturan lokal Peraturan pemerintah hal baru

Pendekatan Umum trhadap Konsolidasi Skala ekonomi atau kurva pengalaman Inovasi/teknologi pada salah satu bidang Standarisasi kebutuhan pasar Kebutuhan pasar yang beragam Penciptaan produk yang menyatukan selera pembeli netralisasi Menetralisir aspek-aspek yang meyebabkan industri terfragmentasi

Kecenderungan industri Con’t akuisisi Mengadakan akuisisi mencapai produk massal Akuisisi perusahaan lokal Kecenderungan industri Perubahan tekonologi Perubahan selera Perubahan peraturan

Industri yang “terbelenggu” bukan karena sebab ekonomis yang fundamental industri tersebut memang ‘terbelenggu’ dalam bentuk terfragmentasi Alasan Historis

Alasan Historis lebih bersifat hambatan internal Kurangnya sumberdaya atau kecakapan dalam perusahaan yang ada lebih bersifat hambatan internal perusahaan kekurangan SD sehingga sulit mengembangkan perusahaan menjadi besar Sifat kurang tanggap dan mudah puas diri terhadap perusahaan yang ada masih menganut sikap tradisonal seperti pendahulu industri sebelumnya menyebabkan susah berkembang padahal sumberdaya memadai. misalnya : perusahaan lebih berorientasi kepada produksi, kurang memerhatikan bagaimana menarik konsumen dan menjaga kesetiaanya Kurangnya perhatian perusahaan-perusahaan luar pihak luar tidak menaruh peluang untuk memberi sumber daya atau angin segar pada industri pihak luar enggan memperhatikan karena industri tersebut terlalu baru dan kecil

Menanggulangi fragmentasi Ditandai oleh pesaing Bargaining position yang rendah dengan pemasok profit yang pas-pasan perlu penempatan strategis perusahaan Menanggulangi fragmentasi menjadi perusahaan yang berhasil walaupun pangsa pasarnya kecil

Con’t Desentralisasi yang dikelola dengan ketat Perusahaan menguasai perusahaan lokal, membiarkan beroperasi dengan caranya sendiri, pengendalian terpusat Fasilitas formula Pembakuan proses dalam perusahaan Meningkatkan nilai tambah Barang komoditas diferensiasi Spesialisasi menurut tipe produk atau segmen produk Berbagai barang dalam satu produk pilih produk dengan jenis barang terbatas bargaining power kuat Spesialisasi menurut tipe pelanggan Pelanggan yang peka harga Pelanggan yang butuh pelayanan Fokus pada suatu wilayah geografis Menguasai wilayah tertentu Jumlah terkecil Persaingan ketat dan laba rendah minimalisasi biaya Integrasi balik Memiliki /menguasai unit lain yang berpengaruh

Jebakan strategi yang potensial Mengejar dominasi maksimalisasi faktor-faktor penunjang Kurang disiplinnya strategis lebih berpikir jangka pendek bukan jangka panjang Sentralisasi berlebihan Asumsi adanya tujuan dan biaya overhead yang sama

Merumuskan strategi Mengadakan analisis industri dan pesaing yang lengkap untuk menentukan sumber-sumber kekuatan persaingan dalam industri, struktur dalam industri dan posisi para pesaing yang kuat Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya fragmentasi Menyelidiki sebab-sebab terjadinya fragmentasi satu demi satu dalam konteks analisis industri dan pesaing pada langkah pertama Bila fragmentasi dapat diatasi, apakah dapat menguntungkan perusahaan? Bagaimana dengan posisi perusahaan ? Bila fragmentasi tidak dapat diatasi maka bagaimana cara menanggulanginya?

Contoh Industri Terfragmentasi Pada Rumah Kecantikan atau Salon Larissa yang membidik segmen mahasiswa atau pelajar sehingga mengutamakan tarif yang lebih murah tetapi dengan pelayanan para ahli yang profesional Apotek Kimia Farma atau Guadian yang lebih mengutamakan segmen konsumen menengah ke atas dengan menjual berbagai suplemen termasuk produk luar negeri